News24xx.com - Sedikitnya 652 anak tewas dalam konflik Suriah seluruh 2016. Ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya dan tercatat sebagai yang terburuk selama konflik Suriah berlangsung 6 tahun.

Menurut laporan terbaru dari Badan PBB untuk Anak-anak atau UNICEF, Senin 13 Maret 2017, ada 652 anak tewas selama 12 bulan terakhir dalam konflik Suriah, yang berlangsung dari tahun 2011 lalu.

Jumlah itu meningkat 20 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015 lalu. Jumlah itu, menurut UNICEF, rekor sebagai tahun terburuk bagi anak-anak di negara-negara yang dilanda perang.

UNICEF menyebutkan, hampir setengah dari mereka (anak-anak) tewas dalam serangan di sekolah-sekolah. UNICEF melaporkan bahwa mereka hanya menghitung angka diverifikasi dan ini berarti total kematian yang sebenarnya bisa lebih tinggi.

Dan laporan UNICEF juga menyebutkan, setidaknya 850 anak-anak direkrut untuk bergabung dengan pertempuran sepanjang tahun 2016. Jumlah itu disebut dua kali lebih banyak dari tahun sebelumnya. Menurut UNICEF, anak-anak ditempatkan di garis depan.


Dalam laporannya, UNICEF juga menyebutkan, hampir 6 juta anak sekarang tergantung pada bantuan kemanusiaan. Pekan lalu, badan amal Inggris Save the Children, merilis sebuah laporan menyebut sebagian besar anak-anak di Suriah mengalami stres beracun yang memicu konflik. Setidaknya 3 juta anak-anak di Suriah, terutama yang berusia 6 tahun ke bawah, tidak tahu apa-apa kecuali perang.

"Anak saya terbangun tengah malam, ia takut. Seorang anak tewas di depannya, sehingga ia mulai bermimpi bahwa seseorang akan datang untuk membunuhnya. Ketika seorang anak telah menyaksikan pemenggalan, bagaimana mungkin ia takut ? " kata seorang ayah bernama Firas mengatakan kondisi anaknya, Saeed, yang berusia 3 tahun. (***)

http://www.news24xx.com/news/2017-3-...hroughout-2016