Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Skywalker2001Avatar border
TS
Skywalker2001
Pendiri Tempo Klarifikasi Laporan Dugaan Korupsi Anies
Goenawan Mohammad Klarifikasi Laporan Dugaan Korupsi Anies

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komite Nasional untuk acara Pameran Buku Frankfurt atau Frankfurt Book Fair Goenawan Mohammad mengklarifikasi dugaan penyelewengan uang negara yang diduga dilakukan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Anies, seperti dilaporkan Direktur Government Against Corruption and Discrimination (GACD) Andar Situmorang ke KPK, diduga menyelewengkan dana setidaknya Rp146 miliar untuk pameran buku yang digelar pada 13-18 Oktober 2015.

Goenawan menyebut laporan GACD ke KPK tidak tepat sasaran. Seharusnya, kata Goenawan, dirinya lebih pantas dilaporkan karena kapasitasnya sebagai Ketua Komite.

"Saya adalah Ketua Komite Nasional untuk acara besar selama 2014-2015 di Frankfurt, Leipzig, Bologna dan London itu. Maka jika ada yang perlu dilaporkan ke KPK, itu adalah saya, bukan Anies Baswedan," Goenawan menulis akun Facebook miliknya, Jumat (10/3) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Bukan karena saya mau pasang badan buat Anies, yang bukan pilihan saya untuk pilkada kali ini. Tapi karena tak adil bagi dia," Goenawan melanjutkan.

Pendiri majalah Tempo itu juga menjelaskan, keputusan Indonesia untuk bersedia diminta menjadi "negeri kehormatan" atau tamu kehormatan ditandatangani bukan oleh Anies Baswedan, melainkan oleh Menteri sebelumnya, Mohammad Nuh.

"Juga besarnya anggaran disiapkan dan diajukan di masa Moh. Nuh. Anies melanjutkan agenda ini, dan saya senang bekerja bersama dia: saya memimpin tim profesional, dia aparat Kementerian."
Lihat juga:
Dilaporkan ke Bawaslu, Anies Bantah Programnya Tawarkan Uang
Goenawan mengaitkan laporan dugaan korupsi Anies dengan Pilkada DKI Jakarta. Anies adalah calon gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Anies-Sandi diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Mereka bersaing dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Bahwa sampai ada orang melapor hal ini, tanpa menelaah kejadiannya lebih dulu, membuat saya sedih dengan pilkada ini. Siasat fitnah dan kabar bohong yang dulu diarahkan ke Capres Jokowi kini ditujukan ke Anies, dan sebelumnya ke Ahok, yang karena fitnah harus diproses di pengadilan," ujar Goenawan.

Hal yang dialami oleh Anies saat ini, menurut Goenawan, merupakan bagian dari praktik kebencian terkait Pilkada. Ia khawatir praktik kebencian yang terus berlanjut akan merusak proses demokrasi di Indonesia.

"Jika fitnah dan kebencian diteruskan, apa lagi dengan mengobarkan sentimen agama dan etnis, sehabis ini kehidupan politik macam apa yang akan menyertai kita? Luka hati. Perpanjangan saling curiga. Dan kepercayaan yang rusak berat kepada proses demokrasi," kata Goenawan.

sumber : http://www.cnnindonesia.com/nasional...korupsi-anies/
0
1.8K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.