PERCUT SEITUAN, POC- 4 preman yang meresahkan pedagang MMTC Pancing diciduk Sat Sabhara Polrestabes Medan. Dari lokasi, ke-4 jukit tersebut diketahui nekat memalak uang parkir dan memalak uang kepada para pedagang sebesar Rp 30 ribu/hari dengan cara menipu pedagang dengan menggunakan mandat jukir palsu atau bet jukir palsu. Ironisnya, untuk memuluskannya, aksi tersebut dibekingi oknum Polisi Polsek Percut Seituan, Aiptu HS, Minggu (5/3/2017) dini hari.


Pelapor, Ketua LKMD Medan Estate/Pemilik Mandat Parkir Medan Estate, Indra Surya Nasution

Adapun keempat jukir liar yang diamankan warga Medan Estate tersebut adalah Karim Als Keleng, Noval Simatupang, Petrus Sagala dan Roni Sinaga.

Menurut informasi, aksi jukir liar yang juga memalak para pedagang hingga puluhan ribu perhari ini menggunakan mandat parkir palsu dan bet palsu yang dikoordinir oleh salah seorang Bos MMTC.

Ironisnya untuk memuluskan aksi para premanisme ini, para jukir liar dan preman dibekingi oleh oknum polisi Polsek Percut Seituan, Aiptu HS.

Tak terima, pemilik mandat resmi, Indra Surya Nasution melaporkan oknum Polisi Polsek Percut Seituan ke Propam Polrestabes Medan.

“Penangkapan jukir liar dan preman itu tadi pagi, sekitar jam 03.00 wib. Ada 4 orang yang diamankan. Pada saat digrebek, puluhan jukir liar lainnya berhasil kabur,” ujar Indra Surya Nasution pemilik mandat parkir yang juga ketua LKMD Medan Estate.

Indra menambahkan, ia merasa kesal dengan ulah para preman dan jukir liar yang meresahkan warga dan para pedagang tersebut.

“Selain jukir kita tangkap, kita juga melaporkan personil Polsek Percut Seituan, Aiptu HS ke Propam Polrestabes Medan yang telah membekingi jukir liar dan preman di Medan Estate,” jelasnya.

Lanjutnya, Indra berencana juga akan melaporkan oknum petugas yang membekingi preman dan jukir liar yang telah meresahkan warga dan para pedagang.

“Saya juga akan melaporkan oknum polisi tersebut ke Saber Pungli Poldasu agar seluruh oknum membekingi preman ini dapat diproses,” tegasnya.

Indra berharap agar Bapak Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandy Nugroho untuk segera menindak preman dan Aiptu HS yang meresahkan warga dan pedagang di MMTC Medan Estate.

“Saya berharap bapak Kapolrestabes Medan segera menindak oknum polisi dan Bos MMTC yang melakukan penipuan dan pemalsuan mandat parkir yang meresahkan warga,” harapnya.

Namun sayang, Pjs Kapolsek Percut Seituan, Kompol Boy J Situmorang yg dikonfirmasi tidak membalas konfirmasi wartawan.

Kasi Propam Polrestabes Medan, Kompol Iskandar yang dikonfirmasi wartawan mengatakan belum mendapat laporan dikarenakan masih diluar kota.

“Saya masih diluar kota, besok akan kita cek,” ujarnya singkat. (rom)

Sumber

=============================================================================================================================

Apa yang terjadi di berita ini, sebenarnya terjadi di semua jalan di kota medan, semua warga diperas uang parkir di rumah sendiri oleh preman parkir liar beking ormas dan polisi

Saya dengar dari mulut ke mulut, banyak sekali kasus penganiayaan dan pemecahan kaca mobil oleh preman parkir liar di seluruh penjuru kota medan, hingga saat ini dan patroli polisi medan hanya sekedar gaya2 an saja

misalnya di jalan pemuda, pemuda baru 1,2,3, katamso, pegadaian, palangkaraya, preman parkir liar sudah berkali kali menganiaya dan memecah kaca mobil warga yang menolak membayar parkir di rumah sendiri, saat mobil patroli polisi lewat, preman nya duduk2 santai tepi jalan, saat mobil warga keluar, preman baru beranjak malak, disamping itu preman2 parkir ini juga mantau rumah warga mana yang bisa dicongkel untuk dimaling

penduduk medan yg kerja jujur, hidup di rumah sendiri bagai penjara, sementara preman bertindak seperti sipir penjara yang menguasai seluruh jalan, dan lingkungan hidup warga

Yg jujur sengsara, yang jahat nyaman senyaman nya di tanah yang bernama SUMUT !

www.change.org/p/jokowi-save-medan-city-north-sumatra-indonesia