- Beranda
- The Lounge
[FR] Pasoa dan Sang Pemberani Adalah Film Animasi 3D Karya Anak SMK Gan
...
TS
Kaskus_Nation
[FR] Pasoa dan Sang Pemberani Adalah Film Animasi 3D Karya Anak SMK Gan
Hai Agan dan Sista
Salam kenal buat yang belum kenal
Seperti biasa gan ane hadir kembali dengan thread FR
dan untuk kali ini ane mau bikin Field Report tentang
"GALA PREMIERE PASOA & SANG PEMBERANI"
Quote:
Review Film
Pasoa dan Sang Pemberani adalah film animasi yang dibuat oleh siswa SMK Raden Umar Said di Kudus Jawa Tengah, Film ini menceritakan tentang seekor hewan mitologi bernama Pasoa, untuk wujudnya sendiri Pasoa ini adalah perpaduan hewan yang ada di Indonesia. Hadirnya Pasoa adalah bertujuan untuk melindungi kekayaan hayati di negeri ini, seiring berkembangnya jaman tumbuhan dan hewan sering menjadi korban dari keserakahan manusia.
Pesan yang disampaikan dalam film ini agar kita bisa menghargai Alam,mengenal lebih dalam tentang nilai nilai kearifan dan juga sekaligus mengenalkan bahwa di Indonesia ini memiliki dongeng tradisional yang sudah berakar sejak jaman dulu.
Dalam film ini ada 5 tokoh utama yaitu Pasoa, Amet Mude, Karun, Sang penyumpit dan Punai Anai, dan untuk lebih jelasnya berikut adalah penjelasanya lengkapnya :
Spoiler for Karakter:
Spoiler for PASOA:
sampai saat ini tidak ada yang mengetahui umur dan bentuk pasti Pasoa ini, banyak beredar informasi bahwa makluk ini selalu muncul dari balik pohon yang lebat, mempunyai cakar yang tajam dan juga memiliki kulit loreng seperti harimau. banyak juga yang bilang kalau wujudnya kepalanya juga mirip dengan rajawali ada juga yang bilang muncul dari laut jadi sampe sekarang belum ada info yang pasti bentuk dan rupa dari makluk ini, untuk usianya diperkirakan sudah seumur bumi gan, Sosok inilah yang menjadi perburuan Amet dan Karun.Tidak ada yang memahami bahwa ia selalu muncul di saat alam terusik. Sebenarnya Pasoa adalah penjaga keseimbangan alam.
Spoiler for Amet Mude:
Di usianya yang masih muda , ia pergi dari desanya untuk mengabdi di Kerajaan Alas. Semangat dan tekadnya menjadikan ia prajurit pengawal Kerajaan.
Saat Kerajaan alas menghadapi ancaman monster pengganggu, Amet Mude merasa terpanggil untuk menumpas monster. Tidak mudah baginya, meski pemberani, tubuh dan tulang mudanya belumlah berpengalaman. Ia memang dididik dengan segala teknik perang dan bela diri, Namun kemampuannya tempurnya bukan untuk menghadapi monster. Belum lagi di usianya yang masih 19 tahun, kerap membuatnya ceroboh. Beruntung Amet Mude mempunyai sahabat bernama Karun yang lebih berpengalaman sebagai prajurit Kerajaan Alas.Sebuah rahasia yang tidak diketahui adalah sebenarnya Amet Mude merupakan pewaris Kerajaan Alas, yang dibuang oleh pamannya saat masih bayi.Vokalis band The Changcuters Tria Ramadhani bertindak sebagai pengisi suara Amet Mude.
Spoiler for Karun:
Pemuda berusia 21 tahun ini adalah putra seorang prajurit istana Kerajaan Alas yang gugur saat membela negara. Mengabdi pada Kerajaan Alas inilah yang menjadi tekad setelah kehilangan ayahnya di usia belia. Sebagai senior di kesatuan Pasukan Pengawal, ia termasuk prajurit andalan, ditambah dengan badannya yang kekar dan pengalaman tempur yang luar biasa.
Ia bersama Amet Mude menumpas para monster pengganggu Kerajaan Alas. Pengalaman tempur & penguasaan medan belantara menjadi modal utama Karun dalam menumpas monster.
Suatu hari kelak terkuak rahasia gugurnya sang ayah yang ternyata gugur saat memburu monster jahat beberapa tahun silam. Jenazahnya tak pernah dtemukan sehingga menimbulkan Karun galau dan dilampiaskan dengan semangatnya untuk terus berburu para monster.
Spoiler for Sang Penyumpit:
Gadis berusia 17 tahun ini dilahirkan sebagai anak alam belantara liar sejati sekaligus tumbuh besar di tempat yang sama. Entah siapa tak ada yang tahu pasti orang tuanya. Ia ahli dalam bidang flora-alam, seperti membuat ramuan dari tumbuh-tumbuhan. Dia berprinsip bahwa alam sumber kesehatan kehidupan, semua penangkal penyakit berasal dari alam juga.
Ia dinamai Sang Penyumpit karena mempunyai pelindung diri berupa sumpit. Ia sangat mahir menggunakan sumpit. Panah sumpitnya pun dapat dibubuhi ramuan yang ia perlukan, mulai dari yang berferk gatal-gatal, kaku di sekujur tubuh, sampai dengan kematian. Keahliannya ini ia dapatkan dari sosok penjaga alam bernama Pasoa.
Spoiler for Punai Anai:
Usianya 13 tahun. Adik angkat sang penyumpit. Ia sangat memahami serta mampu membaca tanda-tanda perilaku segala jenis fauna. Memiliki pelindung diri berupa ketapel.
Baginya "hewan harus dihormati layaknya saudara".
Film nya bagus walau hanya 25 menit saja ini sudah luar biasa banget gan, melihat yang buat saja hanya anak SMK, akan tetapi untuk hasilnya sendiri gak di ragukan lagi gan. dan pengerjaannya sendiripun memakan waktu kurang lebih 15 bulan, di kerjakan langsung oleh anak SMK Raden Umar Sahid Kudus.
Quote:
Behind The Scene
Proyek film ini disponsori oleh Djarum Foundation dan SMBC (Sumitomo Mitsui Banking Corporation) Autodesk dan BASE (Bali Animasi Solusi Ekakarsa). Proses pembuatan film ini membutuhkan waktu sekitar 15 bulan,dan dilakukan oleh tim yang terdiri dari kolaborasi para siswa SMK RUS Kudus dari berbagai jurusan dan dibimbing oleh para guru SMK dan para ahli. Proses pembuatan film tersebut terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu:
Spoiler for :
1. Story line:
membuat alur cerita, mencari referensi dari beberapa dongeng dan legenda.
2. Storyboard & Animatic:
Script pada cerita (story) ditransformasikan menjadi storyboard
3. Production Design:
Tahap men-develop karakter, latar, properti, dan skema warna,
4. Modelling:
Gambar karakter ditranslasikan menjadi sebuah objek model,
5. Texturing:
Objek-objek dibuat gradasi warnanya, sedemikian rupa agar mendekati nyata,
6. Rigging:
pemberian struktur tulang pada objek 3 dimensi
7. Layout:
mengatur tata letak objek-objek 3 dimensi agar saling bersesuaian.
8. Animation:
membuat gerakan-gerakan karakter dan model-model latarnya.
9. Lighting:
memberikan perspektif terang gelap dan permainan gradasi dirancang untuk optimalkan model pencahayaan
10. Visual Effect:
Proses menghasilkan efek pada latar/lingkungan agar terlihat mendekati nyata.
11. Rendering:
model dikonversi menjadi image dengan mensimulasikan cahaya untuk menghasilkan beberapa image.
12. Compositing:
proses menyatukan semua elemen visual ke dalam satu frame
13. Audio & sound effect mixing:
Proses menambahkan dan sinkronisasi suara-suara lingkungan dan dialog karakter dengan pergerakan efek gambar. Sound track dan video clip dibuat dan sisinkronisasikan dengan motion film pada tahap ini. Oh ya, OST film ini berjudul "Gema Alam Raya" yang digubah, di-aransemen dan dinyanyikan sekaligus oleh Isyana Sarasvati lho.
Quote:
Animasi 3D
Animasi 3D adalah objek animasi yang berada pada ruang 3D. Objek animasi ini dapat dirotasi dan berpindah seperti objek riil. Proses pembuatan grafis komputer 3D dapat dibagi secara sekuens menjadi 3 fase dasar:
Modeling : Proses menyusun bentuk sebuah objek dengan membuat kontur yang luas dan struktur dari objek 3D dan adegan.
Animation : Mendefinisikan perpindahan objek.
Rendering : Proses mengeneralisasi sebuah gambar dari sebuah model dengan memberikan atribut objek seperti warna, tekstur permukaan dan kadar transparansi dengan menggunakan program komputer.
Modelling
Hampir seluruh model 3D dapat dibagi menjadi 2 kategori :
Solid : Model ini mendefinisikan volume dari objek yang mereka tampilkan (seperti batu). Model ini lebih realistis, namun lebih sulit untuk dibangun, Model solid kebanyakan digunakan untuk simulasi nonvisual seperti simulasi medis dan teknik, untuk CAD dan aplikasi visual khusus seperti ray tracing dan konstruksi geometri solid.
Shell / Boundary :Modeil ini menggambarkan permukaan seperti batas objek, bukan volumenya (seperti cangkang yang sangat tipis). Model ini lebih mudah dikerjakan daripada model solid. Kebanyakan model visual yang digunakan dalam game dan film adalah model shell.
Animation
Ada beberapa teknik untuk membuat animasi :
Traditional Animation: Proses yang digunakan untuk sebagian besar film animasi pada abad ke-20. Setiap frame dari film animasi tradisional adalah foto dari gambar, yang terlebih dahulu digambar di kertas. Untuk membuat ilusi gerakan, masing-masing gambar dibuat sedikit berbeda dengan gambar yang sebelumnya.
Full Animation: Merujuk pada proses produksi film animasi tradisional berkualitas tinggi, dimana secara teratur menggunakan gambar yang detail dan gerakan yang masuk akal. Film animasi penuh dapat dibuat dengan berbagai cara, dari animasi yang realistis hingga yang lebih mengarah ke kartun.
Limited Animation: Menggunakan detail yang kurang rinci dan/atau gambar yang lebih stylist dan metode perpindahan. Penggunaannya telah menghasilkan animasi berbiaya efektif untuk media seperti televise dan kemudian internet.
Rotoscoping: Merupakan teknik dimana animator melacak gerakan live-action, frame demi frame. Sumber film dapat secara langsung digandakan dari aktor ke gambar animasi.
Live-action/animation: Teknik yang mengkombinasikan karakter yang digambar tangan menjadi gambar live-action.
Rendering
Beberapa teknik berhubungan langsung dengan algoritma, ketika digunakan bersama-sama.
Shading : Bagaimana warna dan tingkat kecerahan permukaan dipengaruhi oleh pencahayaan.
Texture-mapping : Metode untuk mengaplikasikan detail pada permukaan.
Bump-mapping : Metode simulasi bump skala kecil pada permukaan.
Fogging/participating medium : Bagaimana cahaya meredup ketika melewati atmosfir yang tidak bersih atau udara.
Shadows : Pengaruh menghalangi cahaya.
Soft Shadows : Variasi tingkat gelap yang disebabkan oleh terhalanginya sumber cahaya.
Reflection : Seperti cermin atau mengkilap.
Transparency (optics), transparency (graphic) atau opacity : Transmisi yang tajam dari cahaya yang melalui objek solid.
Transluency : Transmisi cahaya melalui objek solid yang sangat menyebar.
Refraction : Pembengkokan cahaya yang terkait dengan transparansi.
Diffraction : Pembengkokan, penyebaran dan interferensi cahaya yang melewati suatu objek.
Indirect illumination : Permukaan diterangi cahaya yang dipantulkan oleh permukaan lain, bukan langsung daru sumber cahaya.
Caustics : Bentuk pencahayaan tidak langsung, pantulan cahaya dari sebuah objek mengkilat atau memfokuskan cahaya melalui objek transparan untuk menghasilkan cahaya ke objek lain.
Depth of field : Objek tampil buram atau tidak focus ketika terlalu jauh di depan atau di belakang objek dalam focus.
Motion blur : Objek yang tampil buram karena gerak kecepatan tinggi atau gerakan kamera.
Non-photorealistic rendering : Rendering gambar dengan gaya artistic, agar terlihat seperti lukisan atau gambar.
Animation : Mendefinisikan perpindahan objek.
Rendering : Proses mengeneralisasi sebuah gambar dari sebuah model dengan memberikan atribut objek seperti warna, tekstur permukaan dan kadar transparansi dengan menggunakan program komputer.
Modelling
Hampir seluruh model 3D dapat dibagi menjadi 2 kategori :
Spoiler for :
Solid : Model ini mendefinisikan volume dari objek yang mereka tampilkan (seperti batu). Model ini lebih realistis, namun lebih sulit untuk dibangun, Model solid kebanyakan digunakan untuk simulasi nonvisual seperti simulasi medis dan teknik, untuk CAD dan aplikasi visual khusus seperti ray tracing dan konstruksi geometri solid.
Shell / Boundary :Modeil ini menggambarkan permukaan seperti batas objek, bukan volumenya (seperti cangkang yang sangat tipis). Model ini lebih mudah dikerjakan daripada model solid. Kebanyakan model visual yang digunakan dalam game dan film adalah model shell.
Animation
Ada beberapa teknik untuk membuat animasi :
Spoiler for :
Traditional Animation: Proses yang digunakan untuk sebagian besar film animasi pada abad ke-20. Setiap frame dari film animasi tradisional adalah foto dari gambar, yang terlebih dahulu digambar di kertas. Untuk membuat ilusi gerakan, masing-masing gambar dibuat sedikit berbeda dengan gambar yang sebelumnya.
Full Animation: Merujuk pada proses produksi film animasi tradisional berkualitas tinggi, dimana secara teratur menggunakan gambar yang detail dan gerakan yang masuk akal. Film animasi penuh dapat dibuat dengan berbagai cara, dari animasi yang realistis hingga yang lebih mengarah ke kartun.
Limited Animation: Menggunakan detail yang kurang rinci dan/atau gambar yang lebih stylist dan metode perpindahan. Penggunaannya telah menghasilkan animasi berbiaya efektif untuk media seperti televise dan kemudian internet.
Rotoscoping: Merupakan teknik dimana animator melacak gerakan live-action, frame demi frame. Sumber film dapat secara langsung digandakan dari aktor ke gambar animasi.
Live-action/animation: Teknik yang mengkombinasikan karakter yang digambar tangan menjadi gambar live-action.
Rendering
Beberapa teknik berhubungan langsung dengan algoritma, ketika digunakan bersama-sama.
Spoiler for :
Shading : Bagaimana warna dan tingkat kecerahan permukaan dipengaruhi oleh pencahayaan.
Texture-mapping : Metode untuk mengaplikasikan detail pada permukaan.
Bump-mapping : Metode simulasi bump skala kecil pada permukaan.
Fogging/participating medium : Bagaimana cahaya meredup ketika melewati atmosfir yang tidak bersih atau udara.
Shadows : Pengaruh menghalangi cahaya.
Soft Shadows : Variasi tingkat gelap yang disebabkan oleh terhalanginya sumber cahaya.
Reflection : Seperti cermin atau mengkilap.
Transparency (optics), transparency (graphic) atau opacity : Transmisi yang tajam dari cahaya yang melalui objek solid.
Transluency : Transmisi cahaya melalui objek solid yang sangat menyebar.
Refraction : Pembengkokan cahaya yang terkait dengan transparansi.
Diffraction : Pembengkokan, penyebaran dan interferensi cahaya yang melewati suatu objek.
Indirect illumination : Permukaan diterangi cahaya yang dipantulkan oleh permukaan lain, bukan langsung daru sumber cahaya.
Caustics : Bentuk pencahayaan tidak langsung, pantulan cahaya dari sebuah objek mengkilat atau memfokuskan cahaya melalui objek transparan untuk menghasilkan cahaya ke objek lain.
Depth of field : Objek tampil buram atau tidak focus ketika terlalu jauh di depan atau di belakang objek dalam focus.
Motion blur : Objek yang tampil buram karena gerak kecepatan tinggi atau gerakan kamera.
Non-photorealistic rendering : Rendering gambar dengan gaya artistic, agar terlihat seperti lukisan atau gambar.
Quote:
Ulasan Booth
pas acara kemaren pihak penyelengara juga menyediakan booth khusus, disini para siswa mengerjakan langsung dari film animasi pasoa ini. jadi kita bisa liat secara langsung proses pembuatanya gan, masih smk tapi udah ngerti cara bikin film 3D, sampe minder ane liatnya gan, karena jujur ane sendiri gak paham kayak gituan hahaha
dan berikut adalah dokumentasi saat ane berkunjung ke booth:
Spoiler for kunjungan ke booth pasoa:
Quote:
Interview tokoh yang hadir
dan yang terahir adalah pak Daniel Harjanto Setyawan beliau sudah sejak tahun 1989 telah memasuki bidang animasi komputer atau CGI dan mengkhususkan diri dalam proses produksi film animasi, baik itu untuk film fitur atau serial TV, terutama sebagai Direktur Teknologi. pak Daniel telah terlibat dalam berbagai film animasi dan serial TV seperti Meraih Mimpi (Sing to the Dawn), Tatsumi, Garfield TV Series, Franklin and Friends, Dr. Contraptus, Octonauts, Peter Rabbit, Sonic Boom dan lain-lain. Menyadari pentingnya pengembangan sumber daya manusia dalam animasi komputer. Oleh karena itu, pada tahun 2015 menjadi salah satu pendiri dari program studi Animasi di SMK Raden Umar Said Kudus, yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli animasi yang kompeten di Indonesia. Pak Daniel lulus dari studi Teknik Sipil di Universitas Katolik Parahyangan.
dan itulah Field Report yang bisa ane sampaikan pas acara
Gala Premiere Pasoa dan Sang Pemberani kemaren gan
kurang lebihnya ane minta maaf ya gan, dan sampai ketemu kembali di next event
0
1.4K
Kutip
4
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya