TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah perwakilan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud termasuk para pangeran akan mengunjungi beberapa daerah di Indonesia setelah berlibur di Bali.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Asnawi Bahar.

"(Rencana berlibur) itu saya sudah bilang ke banyak media, setelah Raja Salman pulang, mereka (rombongan) akan berpencar. Salah satunya mereka mau ke daerah-daerah tujuan investasi. Dari 25 pangeran rencananya memang ada yang mau ikut. Belum dikonfirmasi pangeran yang mana," kata Asnawi saat dihubungi KompasTravel, Minggu (5/3/2017).

Informasi tersebut diperoleh Asnawi dari agen perjalanan wisata di Malaysia yakni Malaysian Association of Tour and Travel Agencies (MATA).

Menurut Asnawi, Malaysia dihubungi oleh perwakilan Arab Saudi terkait keinginan untuk pergi ke beberapa daerah di Indonesia.

"Banyak di MATA yang hubungi. Mereka bilang akan ada rombongan sekian banyak datang. Kita rekomendasi paket-paket yang biasa dijual. Mereka akan konfirmasi lagi, kira-kira 50 orang per destinasi," jelasnya.

"Tentu sekalian jalan-jalan. Tidak hanya lihat daerah investasi," ujar Asnawi.

Asnawi menjelaskan, kemungkinan perwakilan rombongan Raja Salman akan berkunjung selama empat hari tiga malam.

Mengenai rencana kunjungan perwakilan Raja Salman, Asnawi punya harapan tersendiri. 

"Harapannya, yang pertama mereka (turis Arab Saudi) akan datang lebih banyak ke Indonesia. Kedua kita sudah memperlihatkan mampu melayani mereka. Raja Salman saja kita bisa apalagi masyarakat biasa. Image promosi. Ini loh Indonesia," jelas Asnawi.

Raja Salman saat ini tengah berlibur di Nusa Dua, Bali mulai tanggal 4-9 Maret. Raja Salman dan rombongan tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (4/3/2017) sekitar pukul 17.53 Wita.

Sumber : http://www.tribunnews.com/travel/201...h-di-indonesia

---

Baca Juga :

- Kapolri: Saya Koreksi Bukan Pedang Emas

- Apa Komentar Pengusaha Arab Saudi Saat Datangi Tanjung Lesung?

- Kunjungan Raja Salman Berdampak Positif Bagi Ekonomi Indonesia