TRIBUNNEWS.COM,  TANA PASER - Sebanyak empat warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim, Minggu (5/3), sekitar pukul 04.30, berhasil kabur dari rutan.

Mereka adalah  Yudi Effendi (32), warga Desa Bangun, Kecamatan Penajam, PPU; Syahrani (35), warga Jalan 21 Januari Balikpapan Barat; Ahmad (27), warga RT 004 Desa Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Kukar; dan Sabir (35), warga Desa Babulu, PPU.

Para tahanan yang kabur, kemarin, semuanya ditahan karena kasus narkoba.

Mereka berhasil kabur setelah memotong teralis besi yang berada di atas kamar mandi/WC Blok Orientasi V, setelah itu mereka menjebol plafon dan atap.

Dari atas blok itu, mereka menuju atap ruang keamanan, melewati pagar pembatas, sampai di Pos IV mereka meloncati pagar pembatas, setelah itu kabur ke arah berbeda.

Seorang tahanan yang kabur sempat ingin ditangkap Kepala Rutan Tanah Grogot, Husni Thamrin, tetapi justru semakin kencang larinya.

"Saya mau ambil wudhu untuk Salat Subuh, dengar teriakan ada yang kabur, saya langsung ke luar. Pas buka pintu, dia (salah satu warga binaannya) sudah terlihat, saya minta berhenti atas nama Karutan, dia malah tambah kencang larinnya," kata Husni.

Meski masih mengenakan sarung untuk salat, Husni berlari mengejar. Tidak kuat, Husni tertinggal jauh.

"Kita minta bantuan Pak Kaporles, dan beliau segera mengerahkan bantuan. Pukul 05.30, Sabir yang menjadi satu dari empat narapidana yang kabur berhasil ditangkap di terminal lama Desa Tepian Batang," katanya.

Belum Tertangkap
Bukan kali ini saja warga binaan Rutan Tanah Grogot kabur dengan melompati tembok pembatas.

Tahun lalu, akhir Agustus, seorang tahanan bernama Wawansyah yang masih menjalani proses persidangan dalam kasus perampokan berhasil kabur.

Ia memanfaatkan kelengahan petugas, yang saat itu sedang mengawasi narapidana/tahanan menikmati hiburan saat memperingati Hari Kemerdekaan RI.

Saat itu semua tahanan sedang menonton acara hiburan.

Sedangkan Wawansyah mengaku sakit kepada petugas, ternyata ia melarikan diri dengan memanjat dinding ruangan.

Setelah sampai di atap yang dekat tembok pembatas, Wawansyah melompati pagar pembatas.

"Yang satu kemarin saja (Wawansyah) belum tertangkap, sekarang ada lagi yang kabur," kata Husni Thamrin, Minggu (5/3).

Husni hanya berharap tembok pembatas Rutan ditinggikan, guna memperkecil kemungkinan warga binaan yang kabur dengan melompati tembok pembatas Rutan Tanah Grogot.

Terkait narapidana/tahanan yang masih kabur, Husni Thamrin sudah melakukan langkah, seperti meminta bantuan aparat kepolisian, memperketat keamanan dalam rutan dan lainnya.

"Saya sudah menghubungi saudara dan orangtua Ahmad (27) yang tinggal di Kukar. Orangtuanya menangis dengar anaknya kabur," katanya. (aas)

Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...ung-ikut-kejar

---

Baca Juga :

- Enam Orang Bawa Senjata Tajam dan Narkoba Diamankan

- Obat Terlarang Ditemukan di Kebun Belakang Rumah Said

- Sebelum Lapas Jambi Rusuh, Ada Tes Urine yang Hasilnya Mengejutkan