Jika ada orang yang konsisten dengan ketidak konsistenan, apakah orang tersebut disebut konsisten, atau tidak konsisten?

Contoh : pendukung paslon a sangat membenci dengan hal hal berbau agama I. Namun ketika raja dari sebuah negara I datang, dan paslon a (hanya) bersalaman dengan beliau. Pendukung paslon a berubah haluan memuja nya.

Contoh 2 : seorang politikus sebut saja s, terlibat sebuah kasus yg mencatut nama pemenang pilpres, sebut saja j. Otomatis oleh pendukung j habis di hujat.
Namun keadaan berubah ketika si s dekat dan menyanjung j.
Secara serempak seperti di komando pendukung si j langsung memuja s, seperti tak pernah terjadi masalah apapun.

Nah fenomena konsisten dengan ketidak konsistenan ini, apakah mereka disebut konsisten. Atau tidak konsisten?