Karena wanita bangsawan selalu dibantu dalam berpakaian

Alasan ini cukup masuk akal. Karena wanita bangsawan pada masa Renaissance dan Victorian di Eropa ketika itu selalu memiliki pembantu yang memakaikan mereka baju. Dengan dibuatkannya kancing di sisi kiri kemeja, maka orang yang membantu memakaikan baju akan lebih dimudahkan.

Sementara itu alasan mengapa kemeja pria memiliki kancing di sisi kanan karena pria akan mengancingkan bajunya sendiri. Sehingga akan lebih mudah dalam mengancingkan baju mereka sendiri.

Tradisi kebangsawanan yang diikuti oleh rakyat biasa

Dengan adanya kebiasaan wanita bangsawan yang dipakaikan baju, akhirnya banyak penjahit dan pembuat pakaian yang mengikuti pola pakaian ini. Maka dari itu tersebarlah pola kemeja wanita dengan kancing di sebelah kiri.

Untuk memudahkan pria dalam memenangkan peperangan

Di zaman pertengahan, model pakaian pria mengikuti bentuk pakaian perang dan mode adu senjata yang masih menggunakan pertarungan jarak dekat dengan pedang. Karena mode ini, kaum pria merasa kesulitan dalam menghunus pedangnya yang tergantung pada pinggang sebelah kiri. Hal ini karena tangan kanannya harus membuka kancing baju terlebih dulu. Akibatnya gerakan mencabut pedang jadi lama. Karena itulah akhirnya kancing baju dibuat di sebeleah kanan supaya tangan kirinya dapat membuka baju dan tangan kanannya tetap dapat mengangkat senjata.

Karena dengan tangan kanan, wanita lebih mudah menyusui bayinya

Karena kebanyakan orang terbiasa menggunakan tangan kanannya, maka wanita akan lebih mudah menggendong bayi dengan tangan kirinya. Dan untuk menyusui bayi yang digendong di tangan kiri, wanita tentu akan lebih dimudahkan membuka kancing yang berada di sisi kiri dengan tangan kanannya.

Pastinya sih buat memudahkan proses di garmen

Untuk memudahkan proses kerja industri garmen, maka dibuatlah perbedaan letak kancing agar kemeja wanita dan pria nggak tertukar saat proses pembuatannya serta distribusinya.