Medan – Seketika para pengunjung kedai Nova berhamburan, setelah segerombolan massa OKP yang dipimpin oleh Jauhari Simatupang alias Ucok mengamuk dan menghancurkan kedai tersebut. Selain itu, salah seorang pengunjung, Ramses Hutajulu,42, babakbelur dihajar massa tersebut, Minggu (26/2/2017) sore.

Menurut informasi, aksi brutal massa OKP itu diduga karena tidak suka dengan kehadiran Ramses yang merupakan anggota LKMD di kedai tersebut.
Para pelaku yang setiap harinya nongkrong di kedai tersebut tidak terima dan langsung merusak kursi dan meja pemilik kedai.

Tidak itu saja, para pelaku juga memukuli Ramses hingga babak belur dengan menggunakan meja dan kursi. Tak terima, Ramses dan pemilik usaha pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Percut Seituan dengan bukti laporan, LP/441/II/2017/SPKT PERCUT.

“Waktu kejadian saya gak ada ditempat, tapi saya dapat telepon dari karyawan saya kalo ada segerombolan orang menghancurkan warung milik saya,”Kata, pemilik usaha, Novaliza.

Selanjutnya, Novaliza menjelaskan bahwa saat ia datang ke kedainya, ia melihat semua barang jualannya rusak. “Pelakunya Ketua OKP ranting di sini, Jauhari Simatupang alias Ucok dan kawan-kawannya. Akibatnya saya mengalami kerugian Rp 10 jutaan. 54 kursi plastik, 15 meja plastik dan barang dagangan lainnya,”ungkapnya.

Novaliza menerangkan, aksi premanisme yang dilakukan para preman tersebut sudah sering terjadi.

“Mereka memang kerap merusuh di sini, makan dan minum gak pernah bayar, ditagih marah dan saling tuduh-tuduhan,” bebernya.

Di lokasi yang sama, Ramses yang dimintai keterangannya mengatakan bahwa saat kejadian ia lagi ngopi bersama dua orang temannya, tiba-tiba datang Ucok dan temannya merusak kedai tempatnya duduk.

“Waktu mereka datang, tiba-tiba Ucok mengamuk dan merusak kedai ini, lalu teman Ucok, Udin Tato dan teman-temannya mengancam akan membunuh saya. Kau lagi Ses, mati kau!, lalu mereka memukuliku dengan tangan, kursi dan meja secara beramai-ramai,” terangnya.

Ramses menambahkan, pelaku adalah ormas kepemudaan yang ada di Kecamatan Medan Tembung. Pelaku diketahuinya tidak senang karena lahan parkir yang dikuasai para pelaku dikelola oleh pihak Kecamatan.

“Kalo dari cerita para pelaku, mereka marah karena lahan parkir Medan Estate telah dikelola oleh Kecamatan,” jelasnya.

Ramses menjelaskan bahwa pelaku, Jauhari Simatupang adalah seorang guru disebuah sekolah SMP.

“Pelaku itu PNS, tapi gak pernah masuk. Dia itu guru,” ceritanya sambil meringis kesakitan dikepala, punggung dan dadanya.

Selanjutnya, Ramses berharap agar para pelaku segera ditangkap petugas Polsek Percut Seituan.

“Saya harap semua pelaku segera ditangkap,” harapnya.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Jonathan Hutagalung, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak menjawab. (Pls)

Sumber

===========================================================================================================

Begitu banyak sampah masyarakat di sumut yang berkuasa dan seenaknya menganiaya, merampok, membunuh sepuas nya

Ada yang berani bantah kalau kepolisian sumut itu antara "ada" dan "tiada" ?

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia