JAKARTA (Pos Kota) – Sejumlah pengemudi online yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta (Senin (27/2/2017). Mereka menolak reguliasi mobil online berbasis tumpangan (ride sharing) menjadi taxi dengan berbagai persyaratan.Dalam aksinya puluhan driver itu melakukan orasi, membentangkan spanduk dengan tulisan berisi berbagai tuntutan. Mereka juga menuntuk pemerintah untuk tidak tinggal diam.“Kami menolak regulasi mobil online berbasis tumpangan (ride sharing) menjadi Taxi, melakukan KIR untuk mobil serta Sim A umur bagi pengemudi mobil,” ujar salah satu peserta aksi dalam orasinya di atas mobil.Dalam aksi demo itu, terbentang spanduk lebar bertuliskan yang bernada tuntutan kepada pemrintah, yakni agar tidak tinggaldiam. “Pemerintah dan Aplikator Jjangan Bunuh Kami’ begitu bunyi spanduk itu.Sedangkan berbagai poster bertuliskan tuntutan dan penolakan kepada operator. Misalnya saja ada poster berbunyi:#Kami bukan jongon# Tolak Uber Pool dan Grabe Share, ada juga yang bertuliskan: Hay Aplikator jangan jadi diktator, atau juga : Jangan Matikan dan Persulit Mata Pencarian Kami Driver Online.Aksi ini, selain diikuti oleh para driver yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO), juga para driver online yang tergabung dalam BOC (Bekasi Online Community). (timyadi/win)
http://poskotanews.com/2017/02/27/tolak-regulasi-baru-driver-online-demo-di-dpr/

nah lho gak puas bikin aplikasi sendiri aja