Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Pilkada
  • Sandiaga Uno prihatin ada spanduk larangan salatkan jenazah

jawaraprojectAvatar border
TS
jawaraproject
Sandiaga Uno prihatin ada spanduk larangan salatkan jenazah
Sandiaga Uno prihatin ada spanduk larangan salatkan jenazah

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara soal spanduk mengharamkan menyalatkan jenazah warga yang mendukung penista agama. Pasangan dari cagub Anies Rasyid Baswedan ini mengaku prihatin atas adanya spanduk tersebut.

"Saya prihatin karena yang terkena musibah orang yang sudah meninggal dan kesulitan untuk mencari orang yang mau menyalati. Agar jangan ditambah musibahnya. Kita berharap ada sisi kemanusiaan," katanya di kediaman Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, di Jalan Patra Kuningan, Jakarta, Minggu (26/2).

Seperti diketahui, suara penolakan terhadap penista agama terus menggema di Jakarta. Setelah sebelumnya demo besar-besaran di Jakarta beberapa waktu lalu, kini beredar spanduk ujaran kebencian di sejumlah masjid atau perkampungan warga.

Dalam spanduk itu tertulis mengharamkan menyalatkan jasad warga yang memberikan dukungan pada penista agama. Spanduk itu mulai terlihat sejak pekan lalu.

Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia sudah bereaksi keras atas banyaknya spanduk tersebut. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat beragama untuk menjadikan rumah ibadah sebagai tempat saling merekatkan persaudaraan dan memperkokoh prikemanusiaan.

Menag berharap semua pihak bisa menahan diri untuk tidak menyampaikan ujaran atau memasang spanduk atau selebaran yang justru bisa merusak persatuan umat dan bangsa.

"Marilah kita jadikan rumah ibadah sebagai tempat yang paling aman, dan karenanya tidak boleh justru menjadi tempat sumber munculnya keresahan dan pertikaian antarkita," pesan Menag, Sabtu (25/02).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi menegaskan, kewajiban umat Islam mensalatkan muslim yang meninggal. Tidak ada sangkut paut dengan munafik atau kafir.

"Kita tidak boleh menghukumi seseorang itu munafik atau kafir, yang berhak hanya Allah SWT," kata Zainut di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (25/2).

Dia mengingatkan kepada umat Islam bahwa mengurus jenazah hukumnya fardhu kifayah. Maka umat Islam berkewajiban memandikan, mengkafani, mensalatkan dan menguburkan bagi seorang jenazah Muslim. Fardhu kifayah artinya jika tidak ada seorang pun yang melaksanakannya, dalam konteks ini mengurusi jenazah, maka semua orang yang mukim atau bertempat tinggal di daerah tersebut berdosa.

Sumber: https://m.merdeka.com/politik/sandia...n-jenazah.html
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.5K
9
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilkada
PilkadaKASKUS Official
5.3KThread661Anggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.