Tips hadapi banjir saat musim hujan perlu diketahui semua anggota keluarga, agar ketika banjir datang semua anggota keluarga bisa mempersiapkan diri apa saja barang-barang yang harus diselamatkan.

Banjir di Jakarta, Bekasi dan sekitarnya kerap terjadi saat curah hujan tinggi dan volume air sungai sudah tidak dapat dibendung lagi. Biasanya salah satu indikator banjir Jakarta adalah debit air sungai Katulampa, Bogor yang berada di hulu.



1 . Hindarkan alat elektronik dari air

Saat air sudah mulai masuk ke rumah, segera bersihkan lantai dari peralatan elektronik maupun kabel-kabel yang menjuntai. Cabut semua colokan listrik yang posisinya berada di bawah atau berpotensi terendam banjir.

Jangan pernah sama sekali menyalakan air pam atau alat elektronik yang tergenang. Jika kulkas tidak bisa dipindahkan, matikan dan keluarkan semua isinya ke tempat yang lebih aman.

Selain alat elektronik, pastikan juga memindahkan tabung gas ke tempat yang lebih tinggi. Jika ketinggian air kira-kira sudah akan mencapai saklar listrik, segera matikan aliran listrik dari MCB agar tidak terjadi korsleting listrik.

2. Selamatkan dokumen penting

Tips hadapi banjir yang paling penting adalah menyelamatkan dokumen-dokumen dan surat-surat berharga seperti akta lahir, kartu keluarga, paspor, Ijazah, surat tanah dan dokumen-dokumen penting lainnya ke tempat yang lebih aman namun tetap mudah diingat dan dijangkau.

Pastikan jika harus melakukan evakuasi, bawa serta dokumen-dokumen penting tersebut agar tidak tercecer atau bahkan terseret arus banjir.

3. Hindari ke luar rumah saat malam hari

Kondisi malam hari saat banjir melanda sangat berbahaya karena keadaan jalan tidak bisa diketahui. Tips hadapi banjir yang paling aman adalah tetap berada di rumah saat ketinggian air masih dalam batas toleransi.

Namun jika sudah ada pengumuman dari aparat berwenang, segera lakukan evakuasi ke tempat aman, ke tempat yang lebih tinggi. Jangan tetap bertahan di rumah dikala ketinggian air sudah mengepung rumah.



4. Selamatkan kendaraan

Jika hujan sudah terus menerus dan tidak berhenti, pastikan selamatkan kendaraan telebih dahulu ke tempat yang lebih aman atau tempat yang lebih tinggi.

Sangat berbahaya jika air sudah masuk ke lubang udara hingga ke mesin. Efeknya tentu saja akan merusak mesin dan biasanya tidak termasuk dalam garansi.

5. Pantau kondisi jalan menuju kantor

Beberapa kantor biasanya memberlakukan cuti karena bencana namun disertai dengan bukti-bukti yang meyakinkan misalnya seperti foto atau surat keterangan dari RT dan RW.

Jangan memaksakan untuk berangkat ke kantor disaat rumah sedang tergenang banjir, apalagi jika memiliki orang tua yang tidak bisa ditinggalkan. Pastikan keselamatan keluarga saat banjir melanda.



6. Laporkan jika debit air semakin tinggi

Selalu saling memberikan informasi melalui grup whatsapp atau media komunikasi lainnya. Berikan informasi melalui media sosial pada akun-akun offisial pemerintah agar juga bisa ikut memantau kondisi.

Perbaharui informasi bencana dari sumber-sumber terpercaya. Beberapa pantauan banjir di Jakarta bisa dilihat dari situs peta bencana.

7. Ikuti instruksi pemerintah setempat

Jika kondisi semkin tidak memungkinkan untuk bertahan di dalam rumah, segera siap-siapkan barang seperlunya untuk pidah ke tempat pengungisan sementara. Cukup bawa barang-barang yang dibutuhkan saja. Untuk tetap menjaga rumah, laporkan pada RT dan warga setempat untuk saling menjaga. Biasanya para lelaki akan tetap berada di rumah untuk berjaga-jaga.

Stay Safe ya gan



sumur