tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Setahun 6 Kali, Dokter Jepang Merudapaksa Wanita Beramai-ramai



Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dalam setahun sudah keenam kalinya ditangkap dua orang dokter dan satu calon dokter merudapaksa beramai-ramai wanita Jepang di apartemennya.

Kali ini di apartemen mereka di daerah Otaku Tokyo.

"Polisi tanggal 16 Februari lalu telah menangkap ketiga orang tersebut dengan tuduhan pemerkosaan beramai-ramai wanita di apartemennya di Otaku Tokyo," papar sumber Tribunnews.com Senin ini (20/2/2017).

Tiga tersangka yaitu Dokter Takashi Kaminishi (31), dari Rumah Sakit Fuinabashi Chuo, Dokter Yoshiharu Matsuoka (31) dari Rumah Sakit Universitas Medis Jikei dan pelajar universitas Toho, calon dokter, Ryusuke Kajihara (25).

Menurut para saksi, apartemen yang dimiliki tersangka tidak wajar, antara lain adanya lampu kristal di ruang tengahnya, kamar mandi yang dengan pintu yang tak bisa dibuka lagi, perabot rumah tangga luks yang tak dibutuhkan sehari-hari.

Di masa lalu 30 April 2016 mereka merudapaksa wanita usia belasan tahun.

Setelah dibuat mabuk lalu dirudapaksa ramai-ramai.

Karakter mereka adalah menyebar undangan kepada wanita akan dibuat pesta barbeque ekslusif serta minum-minum gratis.

Serta permainan batch-game, yang kalah harus telanjang.

"Modus operandi sejak tahun lalu memang untuk merudapaksa ramai-ramai wanita yang ikut hadir pada pesta tersebut," papar sumber itu lagi.

Kejadian berulang kembali dan Oktober 2016 untuk kelima kali mereka ditangkap lagi untuk kasus April sampai dengan Oktober 2016.

Sedikitnya mereka telah merudapaksa tujuh wanita baik di Tokyo, Kanagawa maupun di Saitama.

Selain dirudapaksa, salah seorang tersangka juga melakukan pengambilan gambar video atas peristiwa pemerkosaan tersebut. Kali ini Matsuoka kedua kali ditangkap polisi.

"Polisi masih terus memproses berbagai pemerkosaan tersebut dan kasus akan segera diajukan ke pengadilan. Perbuatan tersebut diperkirakan akan berulang lagi di masa depan. Olehkarena itu hukuman berat semestinya nanti diterapkan pada ketiga pelaku tersebut," lanjut sumber itu lagi.

Kepala Rumah sakit Chiba Chuo dan Rumah Sakit Universitas Medis Jikei telah menyampaikan rasa maaf sedalamnya kepada para korban atas kelakuan yang dibuat para dokter tersebut, "Jelas sangat dilarang, memalukan dan kami minta maaf sedalamnya atas kejadian tersebut," tulis permintaan maaf para Kepala Rumah Sakit tersebut di situsnya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/internasio...-beramai-ramai

---

Baca Juga :

- Gubernur Tokyo Ingin 2019 Tidak Ada Lagi Pembunuhan Anjing dan Kucing

- Keracunan Makanan 943 Orang di Tachikawa Jepang Dirawat di Rumah Sakit

- Kontingen Indonesia di Asian Games Winter Sapporo Jepang Dapat Sambutan Meriah

0
1.5K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.2KThread2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.