TRIBUNNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tak ada henti-hentinya, itulah gambaran kasus pengeroyokan orang tak dikenal atau klitih di jalanan.

Herdiantara Nur Cahya Kusuma (17), pelajar asal Padukuhan Sokowaten, Banguntapan, dan Beny Astriawan (17), warga Pedukuhan Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul yang kini giliran jadi korban, Minggu (19/2/2017) dini hari.

Kejadian itu berawal saat kedua korban tengah pulang selepas membeli rokok dengan mengendarai sepeda motor  KLX.

Sesampainya di depan Warung Internet (Warnet ) Equator Jalan Plumbon Raya, Banguntapan, mereka dihampiri segerombolan orang tak dikenal.

Mengetahui hal tersebut, kedua korban sempat menghentikan kendaraanya, tapi justru para pelaku yang tak dikenali itu membabi buta menggeroyok korban.

Akibatnya, kedua korban mengalami luka cukup parah di sekujur tubuh, lantaran dalam penganiayaan itu mereka juga dilempari batu oleh para pelaku.

Saat ditemui pascamelapor di Mapolsek Banguntapan, Herdiantara mengaku tak mengenal para pelaku. Tapi tidak tahunya para pelaku justru memukulinya, tidak hanya dengan tangan kosong tapi juga dengan senjata tajam.

“Saya dipukuli, ada yang pakai bambu, ada juga yang pakai senjata tajam,” ujarnya, Minggu (19/2/2017).

Akibat pengeroyokan tersebut Herdiantara mengaku mengalami luka patah di bagian tangan dan kaki kiri.

Sementara rekannya, Beny saat ini masih dirawat di RS Bethesda Kota Yogyakarta lantaran mendapat luka cukup serius di bagian wajah dan kepala. (usm)

Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...dilempari-batu

---

Baca Juga :

- Pelajar SMP Ini Sudah Berani Curi Motor Teman Sekolah

- ABG Ini Dikeroyok Puluhan Pemuda karena Hal yang Sepele Ini

- Janji Menikahi Tidak Ditepati, Pelajar Ini Lapor Polisi