Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nibitorAvatar border
TS
nibitor
Lapas Binjai Rusuh, Ratusan Napi Sandera dan Lempari Polisi


BINJAI, metro24jam.com – Nyawa sejumlah anggota Sat Reskrim Polres Binjai nyaris melayang. Mereka dilempari dan sempat disandera oleh ratusan narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 2 A Binjai, Sabtu (11/2) jam 12.00 wib.

Pelemparan dan penyanderaan terjadi saat anggota Sat Reskrim Polres Binjai, dipimpin Kanit Pidum dan PPA Ipda Tono Listianto, ingin ‘meminjam’ Manda Sinulingga alias Takur (30).

Narapidana (napi) ini diketahui merupakan otak perampokan showroom Tanser Motor milik Imat Sembiring di Jalan Jamin Ginting Lingkungan 1, Kelurahan Tanah Seribu, Binjai Selatan. Usaha polisi untuk mengembangkan kasus perampokan yang diotaki Takur ini ternyata berujung petaka.

Ratusan napi mengamuk begitu mendengar terjadi keributan di Kantin Lapas, antara polisi dengan Kepala Lapas Binjai M Jahari Sitepu. “Tadi ada beberapa napi melempari polisi saat di dalam lapas,” kata narasumber yang minta namanya dirahasiakan. Sumber ini menilai Kalapas Binjai bertindak arogan.

“Padahal, polisi sudah meminta izin untuk mengembangkan kasus perampokan yang diketahui Takur,” tambahnya. Amuk napi yang dipicu keributan di kantin itu nyaris ‘menghabisi’ nyawa sejumlah polisi. Mereka juga memprovokasi agar sipir mengunci gerbang, sehingga para polisi itu sempat tersandera.

“Sipir disuruh ngunci gerbang. Supaya polisi nggak bisa keluar dari dalam lapas,” ujar sumber yang juga seorang napi di Lapas Binjai tersebut.


Napi yang diamankan. (Jufri/Metro)

Ipda Tono Listianto ketika dikonfirmasi wartawan koran ini mengakui kejadian tragis yang menimpa dirinya dan sejumlah anggotanya itu.

“Padahal kami ingin mengembangkan kasus perampokan yang diotaki oleh Takur. Sayangnya, kami diperlakukan seperti itu,” kata Tono. Sementara itu Kalapas M Jahari Sitepu melalui selulernya mengatakan awalnya polisi datang ke lapas mengunjungi Takur. Selanjutnya, mereka hendak membawa Takur untuk diinterogasi di Ruang Kalapas.

Namun, keinginan polisi itu dicegah oleh sipir yang menjaga gerbang. “Polisi sempat emosi dan memukul meja. Hal itu sempat mengundang perhatian napi dan pengunjung,” kata Jahari.


Petugas menyisir kantin. (Jufri/Metro)

Dia tidak membantah ada napi yang melempari polisi dan memprovokasi.

“Hal itu karena napi menduga polisi itu ribut dengan saya, makanya mereka emosi. Tapi, saat kejadian, petugas langsung menutup gerbang untuk mencegah napi keluar dari lapas,” jelasnya. Bahkan, Jahari mengaku langsung memghubungi Kapolres Binjai AKBP MR Salipu dan menceritakan kronologis kejadian yang menimpa anggotanya.

“Saya sudah hubungi Kapolres dan cerita akan hal ini,” pungkas Jauhari. (juf)

Sumber

==================================================================================================================

Hanya di propinsi Sumatera Utara, propinsi penjahat, polisi meminta izin dan disandera oleh penjahat emoticon-Cendol (S)

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia
0
2.2K
9
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.