• Beranda
  • ...
  • Pilkada
  • Brosur "Black Campaign" Anies-Sandi yang Akan Disebar di Jaktim Berjumlah 60 Ribu

jawaraprojectAvatar border
TS
jawaraproject
Brosur "Black Campaign" Anies-Sandi yang Akan Disebar di Jaktim Berjumlah 60 Ribu


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik jasa penyebaran brosur sahabatbrosur.com, ED, mengaku menerima pesanan untuk menyebarkan brosur tentang Pilkada DKI Jakarta dari seseorang. Brosur itu diminta untuk disebarkan di Matraman dan Rawamangun, Jakarta Timur.

Menurut ED, brosur yang akan disebarkan itu berjumlah 60.000.

"Total 60.000, brosur yang warna kuning 10.000, yang sisanya 50.000," ujar ED kepada Kompas.com di Kantor Panwaslu Jakarta Timur, Jalan Jatinegara Timur, Kamis (9/2/2017).

Untuk penyebaran 60.000 brosur tersebut, ED memasang tarif Rp 15 juta kepada pengguna jasa bernama Doni. Namun, Doni meminta harga tersebut diturunkan hingga ada kesepakatan.

"Semua totalnya Rp 10 juta," kata dia.

ED mengaku tidak pernah bertemu dengan Doni. Semua proses permintaan jasa dilakukan melalui sambungan telepon. Setelah ada kesepakatan harga, Doni mengutus orang lain untuk mengirimkan barang tersebut ke rumah ED di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Selain mengirim brosur yang siap disebarkan, orang tersebut juga mengirim uang pembayaran.

"Sekalian bayar, sekalian sama uangnya sama kirim brosurnya, enggak transfer," ucap ED.




Tidak tahu brosur "black campaign"

Mulanya, ED mengaku tidak mengetahui isi brosur yang akan dibagikan tersebut. Kepada ED, Doni hanya mengatakan brosur tersebut merupakan brosur pilkada. ED baru tahu isi brosur tersebut merupakan black campaign terhadap pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat brosur tersebut tiba.

"Kirain enggak yang kayak gitu bacaannya. Saya tadinya enggak mau kerjain, tapi takutnya dia (pemesan) marah, serba salah. Saya takut dia dateng, jadi ya udah deh, sebar-sebar gitu," tutur dia.

Akhirnya dia meminta empat orangfreelancer di tempatnya untuk menyebarkan brosur tersebut. Mereka mulai menyebarkan di Pisangan Baru Timur, Matraman, Jakarta Timur, pada Rabu (8/2/2017) kemarin.

Namun, baru menyebarkan sekitar 100 lembar, warga mengerumuni mereka. Keempat orang yang diketahui bernama Fauzan, Noval, Hamid, dan Roy itu kemudian dibawa ke Kantor Panwascam Matraman untuk dimintai keterangan.

ED juga datang ke sana. Setelah keempatfreelancer-nya diamankan Panwascam Matraman, ED mencoba menghubungi Doni yang menggunakan jasa sebar brosurnya itu.

"Pas anak buah saya ditangkap, orang itu ditelepon enggak aktif. Saya deg-degan kalau kalau kayak gini," ucap ED.

Dia mengaku khawatir terjerat proses hukum. Padahal, ED tidak tahu-menahu mengenai siapa yang sebenarnya memproduksi brosur tersebut.

Dia terpaksa meminta empat orangfreelancer untuk menyebarkan brosur tersebut karena pengguna jasa sudah membayar penuh jasa penyebaran brosur tersebut. Kini 60.000 brosur tersebut telah disita Panwaslu Jakarta Timur. ED juga akan dimintai klarifikasi oleh Panwaslu.

Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2...jumlah.60.ribu
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.3K
9
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilkada
PilkadaKASKUS Official
5.3KThread660Anggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.