Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotmabokAvatar border
TS
pilotmabok
Gadis Rasa Janda di Puncak


BOGOR (Pos Kota) – Kantor Urusan Agama (KUA) Cisarua, Bogor, Jawa Barat mencatat, ada 10.411 gadis yang tersebar di sembilan desa menunggu calon suami untuk siap menikah.Mereka rata-rata berusia 16-18 tahun.

Ridwan, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Cisarua gadis tersebut siap menikah.

Namun di tengah ribuan gadis yang belum menikah tersebut, terdapat cerita menarik di Kampung Cisampay, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Puncak Bogor.

Wilayah yang menjadi basis wisatawan Timur Tengah ini menyisakan banyak cerita. Salah satunya tentang gadis rasa janda.

“Kenapa di bilang gadis rasa janda, karena di kampung ini, banyak ditemukan janda ber-KTP gadis. Mereka umumnya sudah merasakan kimpoi kontrak. Karena malu status, KTP dibuat belum menikah,”ujar Ridwan.

Banyak gadis desa, kini hidup menjanda, lantaran ditinggal suami kontraknya. Mereka berstatus janda, namun berstatus belum kimpoi, lantaran laki-laki yang pernah hidup bersama mereka, sifatnya hanya sementara dan tak resmi.

“Hampir separuh wanita yang telah menikah di wilayah ini status di KTP tertulis belum kimpoi. Menurut data ada 32 perempuan yang pernah menjalani kimpoi kontrak, namun mengaku gadis,”paparnya.

Nori Amalia 21, satu dari sekian janda kimpoi kontrak mengaku, ia masih berstatus gadis, karena perkimpoiannya dengan pria Arab, sifatnya hanya sementara.

“Kalau kimpoi kontrak, tak perlu rubah status di KTP. Status saya masih tetap gadis dong. Kan kimpoi kontrak itu terjadi, karena kebutuhan saja,” ujar wanita berbadan sintal ini.

Ia tetap bersikukuh, masih gadis, walau sudah memiliki anak dari kimpoi kontraknya itu. Prinsip jika dirinya masih gadis, semata-mata tujuannya untuk mendapatkan suami lagi.

“Coba tanya saja ada wanita muda lagi bawa anak. Itu pasti dikenalkan sebagai adiknya, bukan anaknya. Itu agar bisa kimpoi lagi,”katanya memberi penjelasan.

Nori mengaku, kimpoi kontrak antara gadis lokal dengan pria Arab masih terjadi. Walai tidak seramai dulu, namun praktek ini masih ada.

“Kalau dulu kimpoi kontrak hanya dengan pria asal Timur Tengah. Sekarang malah dengan warga asing asal Tiongkok dan Korea,”katanya.

Dataran yang berada di wilayah Selatan Kabupaten Bogor ini menjelma menjadi tempat bermukimnya imigran-imigran daerah konflik. Mulai dari Afghanistan, Pakistan, Irak dan Oman.

Terakhir hadirnya wanita PSK asal Maroko. Para magribi, sebutan untuk PSK Maroko ini mendapat perhatian serius pihak Imigrasi dan kepolisian sehingga beberapa kali dirazia. (yopi)

http://poskotanews.com/2017/02/07/ga...nda-di-puncak/

Imigran daerah konflik aja bisa nyobain gadis puncak

Nastak ama nasbung cuman bisanya bikin konflik emoticon-Ultah
0
20.1K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.