JAKARTA - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) prihatin dengan maraknya fitnah dan pembunuhan karakter terhadap pihak-pihak yang tidak berdosa. Fitnah tersebut kata SBY, tak hanya beredar di media sosial (medsos), tapi juga berkembang luas di masyarakat.

"Sekarang ini di negeri tercinta sedang berkembang sesuatu kurang baik. Tidak terpuji," kata SBY saat memberi tausyiah di Masjid Kampus Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2017).

Tidak hanya prihatin dengan merebaknya fitnah dan pembunuhan karakter, SBY juga prihatin dengan berbagai bentuk kejahatan yang dinilainya hanya memecah belah kesatuan dan persatuan, baik antarumat Islam mapun bangsa Indonesia.

"Kita minta pada Allah untuk selalu dibebaskan dari intrik, adu domba, dan serangan-serangan tak terpuji itu," ucap ketua umum Partai Demokrat itu.

Dalam kesempatan itu, SBY mengajak masyarakat untuk meminimalisir perbincangan negatif melalui medsos. Menurutnya, informasi yang beredar di medsos menggunakan kalimat merusak jiwa dan jauh dari sikap yang Islami.

SBY juga mengajak masyarakat untuk meneladani ajaran dan sifat Rasulullah, jujur, amanah, dan dipercaya. Menyampaikan informasi benar dengan cara benar.

"Islam tidak mengajarkan dan menganjurkan kita bersikap dan berperilaku yang tidak baik dan tidak terpuji. Oleh karena itu agar situasi tidak menjadi-jadi menuju ke arah yang tidak baik, mari kita menahan diri," tegas SBY.


link



Mewek lagi..