- Beranda
- Stories from the Heart
Riyo, si Om-Om Ekstrem (CERPEN AKSI! KRIMINAL!)
...
TS
ahmadsolo
Riyo, si Om-Om Ekstrem (CERPEN AKSI! KRIMINAL!)
SELAMAT MEMBACA
Catatan: Cerita ini tidak bermaksud untuk menyinggung pihak tertentu. Bila anda tersinggung, mungkin anda terlalu sensitif. Sorry bila agak menyangkut sara...
Quote:
Di desa yang damai dan begitu tenang yang bernama desa Pulowangi, Kecamatan Surgoputeh dimana orang-orangnya bercocok tanam, memanen hasil panennya seperti padi, jagung, kacang, bahkan tebu, seperti desa-desa jaman dahulu kala. Desa ini dipimpin oleh seorang kades yang bernama Pak Nestapa, seorang beretnis Tionghoa beragama Kristen. Dia memimpin dengan baik sebuah desa dimana kebanyakan suku jawa dan beragama islam (pastinya taat). Banyak orang-orang yang menyukai Pak Nestapa, karena dia orang yang giat bekerja dan terdidik, dia juga adalah sosok yang baik dan tegas, bila ada anak buahnya yang tidak beres, tidak segan dia membentak orang tersebut agar bertindak benar. Itulah mengapa dia bisa dipilih sebagai kades di desa Pulowangi.
Banyak orang-orang desa yang menyukainya, tapi ada juga orang yang tidak menyukainya, dan salah satunya adalah Om Riyo, dia dikenal sebagai seorang ekstrimis yang suka melanggar aturan. Dia pernah mengejek aturan 5 hukum yang dikenal dan diterapkan di desa selama 17 tahun dengan sebutan aturan setan. Dia juga pernah mengejek tetua-tetua dulu yang pernah membangun desa dan berjuang melawan penjajah jaman dulu dengan sebutan orang tua mesum dan pndusta. Om Riyo memiliki 3 anak buah, namanya adalah Parno, Sudin, dan Lewis. Parno dikenal sebagai seorang yang suka menyebarkan info hoax baik lewat offline maupun online, atas usahanya dia bisa mendapatkan uang rupiah bahkan dollar karena bakatnya yang suka mengadu domba dan menipu. Lalu Sudin pekerjaannya adalah menjual mercon/kembang api, dia selalu ditangkap satpol PP karena menjual mercon ilegal di keramaian, tetapi dibebaskan lagi selalu berulang-ulang. Mercon-merconnya selalu mengganggu tetangga bahkan melukai seseorang anak kecil. Walaupun tahu mercon yang dia jual berbahaya, tetapi dia selalu bisa membujuk anak kecil polos untuk memainkan mercon buatannya. Lalu Lewis yang dianggap orang bodoh, polos, dan lemah oleh warga dan teman-temannya, tetapi dia bakal menjadi calon kades yang satu-satunya akan melawan pak Nestapa di bulan depan. Julukan Lewis adalah Lewek.
Di dalam gubuk ke-empat orang yang benci akut terhadap pak Nestapa sedang merencanakan sesuatu untuk memenangkan pilkada... ehh maksudku pilkades sekitar satu bulan kemudian.
Riyo: Jadi adik Lewis, bagaimana rencana adik untuk bisa memenangkan pilkades besok?
Lewis: Ehhhh.....Ahhhhh...... Ehhhhmmmmm.....
Sudin: Ayo adik lewis, apa hayo! Kalau bisa nanti papa kasih permen.
Parno: Hahahaha.
Lewis: Ehhhhh..... nggak tahu. Aku gak tahu. Pokoknya kampanye narik dukungan. Sudah.
Parno: Guwobolok!
Riyo: Guwobolok!
Sudin: Guwobolok, Guwobolok, Guwobolok!
Riyo: Lewek.... lewek.... adik!!! kamu itu kedepannya akan menjadi kepala desa! Jadi harus M.I.K.I.R supaya kamu bisa menang pilkades!
Sudin: Betul itu kata om!
Lewis: Tapi kan yang nyuruh aku jadi kades kalian semua.
Porno: Bodoh! (sambil menampar muka Lewis). Jadi Kades ini enak bodoh, kita kasih enak-enak kok gak mau?
Sudin: Lah iya, kades itu enak bodoh. Uangnya banyak, gajinya banyak, bisa goda cewek gak kayak sukiyem.
Lewis: Sukiyem masih seksi bos.
Sudin: Heeehhhhh! Muka kayak tembok kebakaran dibilang sexy, ngawur!
Riyo: Lah... bener itu kata Sudin. Kayaknya kamu harus diam saja, dan perhatikan om-om ganteng ini untuk menyusun rencana besok mengalahkan Nestapa. Nanti kamu harus mengikuti saran kita2.
Lewis: Ok bos.
Parno: Akhir-akhir ini di desa, dukungan kepada pak Nestapa semakin lama semakin bertambah, gak kayak pilkades tahun lalu.
Sudin: Betul itu, dulu mati-matian tuh Pak Nestapa cari suara, sekarang mah gampang! Gak perlu kampanye udah deres dukungannya.
Lewis: Betul itu!
Riyo: Kamu diam saja, kalau bicara sedikit pun nanti aku tabok pakai sandal. Aku juga mikirnya begitu, tapi kan kalian semua tahu kalau pak Nestapa orangnya suka berkata kasar. Ada juga orang-orang yang gk sedikit benci sama pak kades ini, dikata-katain bodoh sama pak kades. Iya toh!
Sudin: Betul itu, mangkanya ada juga yang mau memilih si Lewis karena orangnya baik dan sopan santun gk kayak pak Nestapa yang mengerikan. Betul toh adik Lewis? Oh ya sorry, sorry. Gak boleh bicara. Pura2 bisu saja, ok, ok.
Riyo: Lah itu, mangkanya gimana supaya dukungan pak Nestapa ini bisa kurang dan menambah ke adik lewek ini!
Parno: Kita buat fitnah nanti, kalau pak Nestapa kerjaanya gak bener! Kayak berita pak Nestapa suka minum bir, Pak Nestapa suka ngomong kotor, pak Nestapa korupsi dana puskesmas Dasar Waras, pak Nestapa korupsi bus pariwisata desa Pulowangi, pak Nestapa bisanya menggusur lokalisasi pasar tapi gak bisa gusur lokalisasi di villa-villa mewah, dll.
Sudin: Tapi Parno, kamu sudah dari dulu sebar berita gak benernya kerjaan pak Nestapa, tapi ya masih ada dukungan buat Nestapa. Kayak kamu fitnah Pak Firgiwi (Camat Surgoputeh) agamanya kristen dan komunis, antek-antek pengusaha toko kelontong keturunan cina. Tapi ya gk berhasil-berhasil.
Parno: Tapi kan lumayan, sedikit demi sedikit bisa meraih suara untuk Lewek.
Riyo: Kalau begitu, kita buat ciloko saja si Nestapa itu, lalu Parno buat beritanya tentang gk beresnya Nestapa. Ok gak?
Sudin: Gimana bos caranya?
Riyo: Sini, aku bisikin sekalian, Lewek kamu tunggu aja, jangan ikut2an.
Lewis: .....
Lalu rencana telah mereka susun untuk menjatuhkan kedudukan Nestapa. Di malam harinya, rencana dari ketiga orang itu dijalankan. Sudin melakukan operasi malam dengan membawa bensin 3 botol besar ke sawah milik pak Bambang, pak Bambang adalah saingan dari pak Nestapa dalam usaha perkebunan dan pertanian. Lalu Sudin menyiramkan bensin itu ke sawah-sawah pertanian milik pak Bambang, kemudian Sudin menyalakan korek api dan membakar sawah itu, dengan cepat sawah terbakar, Sudin pun langsung keluar dari sawah itu dan menyaksikan aksi pembakaran sawah. Sayang sawah pak Bambang tidak pernah dijaga di malam harinya.
Pada pagi harinya, penduduk desa melihat api di sawah pak Bambang, dan api itu padam telah memusnahkan semua hektar sawah pak Bambang. Pak Bambang mengetahui berita tersebut dan segera pergi ke sawah miliknya, dan takjub melihat ke TKP.
Bambang: Rugi aku! RUGI AKU! RUGI RATUSAN JUTA!!!!! Siapa?! SIAPA YAng Berani kurang ajar membakar sawahku! SIAPA!
Pak bambang stress, marah2 besar melihat sawahnya hancur di depan matanya.
Lalu orang-orang berkumpul di lokasi kejadian bertanya-tanya siapa pelakunya. Kemudian seseorang berteriak.
Parno: Ini mungkin kerjaanya Pak Nestapa! Dia pasti iri dengan usaha Pak Bambang! Memang Cina Kafir sukanya melihat orang-orang muslim menderita! Kalau ada muslim yang berhasil dan sukses seperti pak Bambang, pasti dibuat bangkrut kayak ini! Ini! Ini buktinya! Ini nih buktinya kalau desa muslim yang diisi oleh para santri dipimpin oleh Kafir, jadi hancur begini! Gimana jadinya 5 tahun kedepan pak Nestapa memimpin desa Pulowangi, bisa hancur generasi-generasi muda desa Pulowangi.
Lalu kerumunan orang-orang di lokasi kejadian mengiya-iyakan ocehan dari Parno! Bahwa desa yang sekarang dipimpin oleh Nestapa kacau.
Parno: Mending Pilkades nanti aku mau milih Di....k Pak Lewis, walaupun ada yang bilang orangnya polos dan lugu, tetapi dia orangnya baik dan sopan gak kayak Pak Nestapa. Saya yakin kalau Pak Lewis berhasil memimpin desa Pulowangi walaupun pengalamannya masih nol. Kalau udah jadi kades, EHM! (sambil mengangkat jempol tangannya) Desa ini akan mantap jaya! Kemiskinan akan berkurang! Yang satu keluarga tadinya berumah reyot sekarang jadi bagus, bertembok!
Bambang: SAYA DUKUNG PAK LEWIS! DIA GAK AROGAN SEPERTI PAK NESTAPA! NANTI PAK NESTAPA SAYA AKAN LAPORKAN KE POLISI! Gak akan jadi kades, gak akan jadi calon.
Lalu orang-orang terhasut dengan bujukan Parno, dan percaya bila Pak Nestapa adalah biang keroknya. Dukungan terhhadap Lewis semakin meningkat
Beberapa menit kemudian, Polisi menemui Pak Nestapa dengan tuduhan perusakan lahan milik orang. Lalu orang-orang mengerumuninya dan mengejek Pak Nestapa dengan sebutan "Kafir! Dajjal! Iblis! Cina! Tapi ada juga orang-orang yang mendukung pak Nestapa, dan tidak percaya kalau Pak Nestapa yang melakukannya. Pak Nestapa pun diamankan oleh polisi dan dibawa ke kantor polisi.
Orang: Penjarakan Nestapa! Hukum mati pak Nestapa!
Orang: Kafir! CIna Kafir! Komunis!!! Firaun!!!!!
Tapi untung tidak terjadi pertengkaran antara pendukung Nestapa dan anti Nestapa. Karena polisi disana. Pada malam harinya, suasana di desa memanas. Desa yang dulunya damai, kini berada di persiapan untuk bertempur. Tetangga-tetangga yang rukun, mulai berusuhan karena perbedaan pandangan politik. Dan ketiga ekstrimis itu tertawa melihat keadaan desa saat in yang berada dalam permusuhan. Tetapi pada keesokan harinya, Polisi membawa pak Nestapa kembali ke desa dan mengumumkan bahwa Pak Nestapa tidak terbukti bersalah. Ketiga ekstrimis dan peliharaanya kecewa mendengar berita ini. Lalu dia menyusun rencana, bagaimana menghancurkan pak Nestapa lagi? Akhirnya Om Riyo menyuruh Sudin mengikuti jejak Pak Nestapa kemana arahnya dia akan pergi, untuk menemukan celah menghancurkan Pak Nestapa.
Satu minggu kemudian, Pak Nestapa menghadiri acara pertemuan para kades kecamatan Surgoputeh. Dia lalu berpidato, pidatonya lumayan mengesankan, tetapi ada juga yang lucu. Dan pidatonya....
Pak Nestapa: ......... Saya ini satu-satunya kades non-muslim yang memimpin desa manyoritas muslim. Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada orang-orang desa yang muslim yang mengiginkan aku sebagai kades. Banyak yang suka dengan saya karena mereka percaya kepada saya untuk memimpin desa. Tapi sayang, banyak sekali orang-orang yang selalu memfitnah saya kalau menjadi kades di desa muslim bisa mendatangkan musibah besar atau apa. Bahkan ada juga musuh-musuh saya yang sampai membawa ayat-ayat segala, seperti surat Al-Maidah ayat 51 yang isinya muslim tidak diperbolehkan memilih pemimpin non-muslim. Jangan! Jangan dibohongi pakai surat Al-Maidah ayat 51.
Lalu Sudin yang merekam pidato Pak Nestapa dalam hatinya berkata "ini dia! Ini dia! Tiket emasku menuju KEJAYAAN!!!"
Kemudian segera, Parno mengedit isi video dan langsung menyebarkan rekamannya di media sosial dan memberikan ke warga desa Pulowangi. Warga desa pun segera marah dan terhasut dengan isi video dimana pak Nestapa berkata "dibohongi pakai Al-Maidah ayat 51". Kemudian dukungan terhadap Nestapa berkurang drastis!!!! Segera Nestapa ditangkap kembali atas penistaan agama, Parno mengoceh kesana-kemari membeberkan keburukan-keburukan Pak Nestapa. Orang-orang pun mengalihkan dukungannya ke peliharaan Om Riyo, Pak Lewis yang dianggap bodoh dan polos. Tetapi pak Nestapa dibebaskan lagi, walaupun begitu dukungan kepada Pak Nestapa semakin menyusut.
Hingga akhirnya di hari H, pemilihan kepala desa ditentukan! Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam telah terlewati. Orang-orang menuju ke TPU, mencoblos suara antara Pak Nestapa atau Pak Lewis. Saat di balai desa Pak Nestapa duduk dan menyalami para pemilih, tetapi ada juga yang merasakan perasaan jijik melihat pak Nestapa, bahkan ada yang tidak mau menyalami Pak Nestapa cuma menyalami Pak Lewis saja karena marah. Akhirnya suara telah dikumpulkan, dan hasilnya dihitung. Dan pemenangnya adalah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pak Lewis dengan perolehan 87.5% suara diikuti oleh pak Nestapa dengan perolehan 11% suara, dan sisanya golput/tidak jelas. Akhirnya Pak Nestapa kalah dengan saingannya yang sejak dulunya diprediksi kalah. Setelah Lewis telah diangkat sebagai Kades, mulai terjadi peruskan lahan-lahan milik Pak Nestapa. Lahan yang luas akhirnya dibakar sama seperti lahan punya Pak Bambang, Pak Bambang diam-diam melakukan balas dendam kepada Pak Nestapa. Keluarga Pak Nestapa terancam dan tidak aman. Akhirnya keluarga itu pergi dari desa dan pindah ke kota jauh dari desa dimana para penduduknya tidak berterima kasih terhadap hasil kerja keras Pak Nestapa dalam membangun desa.
Hari demi hari Lewis memimpin desa Pulowangi, dia dimanfaatkan oleh 3 ekstrimis itu untuk menghasilkan keuntungan pribadi. Desa yang kaya itu uangnya dikorupsi oleh 3 ekstrimis dan peliharaanya. Program-program desa yang telah disusun baik oleh Pak Nestapa menjadi sia-sia. Untuk menghasilkan uang yang lebih, mereka rela menjual tanah di desa untuk dijadikan perumahan villa elit dari saudagar beretnis "Cina". Mereka berempat yang mengaku-ngaku sebagai anti cina dan mendahulukan kepentingan pribumi malah menjadi budak Cina. Janji mereka yang ingin merubah hidup orang lain, malah merubah mereka menjadi lebih miskin. Kejahatan yang dulunya tidak ada di dalam desa, akhirnya malah meningkat dan semakin menjadi-jadi. Desa yang dulunya dijuluki sebagai desa orang-orang santri menjadi desa kumpulan preman-preman. Akhirnya desa Pulowangi yang dulunya damai dan sejahtera berubah menjadi desa yang penuh bencana dan penuh dengan kejahatan.
TAMAT
anasabila memberi reputasi
1
3.6K
Kutip
22
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•41.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru