ileaderAvatar border
TS
ileader
FOBIA -SEBAB DAN CARA MENGATASINYA Gan ..
Dalam beberapa kali mengadakan workshop MEDICAL HYPNOTHERAPY: HYPNOSIS COURSE, banyak peserta yang mengajukan diri sebagai klien bagi peserta lain saat mereka berlatih. Ya…karena peserta workshop akan diajarkan sampai BISA melakukan hypnosis dan pada akhirnya nanti mampu melakukan terapi dengan hypnosis. Beberapa peserta ingin terbebas dari fobia, dari trauma, bahkan kecemasan yang akhirnya membawa mereka pada keadaan stress dan depresi.









Fobia memang sulit dimengerti oleh orang lain yang hanya menjadi pengamat, karena mereka menggunakan bahasa logika, sedangkan pengidap fobia menggunakan bahasa rasa. Akan sulit dimengerti oleh orang lain jika ada seseorang takut melihat balon, bahkan berteriak dan lari. Hal ini terjadi karena para pengidap fobia lebih memilih memelihara atau mempertahankan kecemasan saat berhadapan dengan subjek/ objek yang takuti daripada menghilangkan gangguan fobia. Akhirnya para pengidap fobia akan lebih memilih menghindari subjek/ objek yang ditakuti. Walaupun merupakan gangguan ringan, tetapi akan sangat baik jika fobia dihilangkan agar pengidap dapat menikmati hidupnya dengan lebih nyaman.

Penelitian dari sebuah jurnal yang membahas tentang depresi dan kecemasan memperlihatkan bahwa perempuan merupakan jenis kelamin yang lebih banyak mengidap fobia. Penelitian dilakukan di Swiss, terlihat bahwa 26.5% perempuan mengidap fobia lingkungan (social) sedangkan laki-laki 12.4%. Pada fobia ketinggian, datanya adalah 6.3% perempuan dan 1.6% laki-laki. Tetapi perempuan dan laki-laki di Swiss memiliki angka yang relatif sama saat dilakukan pengukuran terhadap fobia binatang (1)

Mengapa perempuan lebih banyak yang mengidap fobia dibandingkan dengan laki-laki? Data yang diambil dari penelitian terbaru Harvard Health Publication dijelaskan bahwa perbedaan hormon seks mungkin menjadi faktor. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa estrogen berinteraksi dengan serotonin-neurotransmitter yang terlibat dalam mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan tapi mereka baru mulai menggoda keluar hubungan. Inilah mengapa perempuan adalah jenis kelamin yang lebih banyak mengidap fobia dibandingkan dengan laki-laki (2)

Lalu mengapa seseorang bisa mengidap fobia? Ketakutan adalah hal yang wajar dialami semua manusia, tetapi beda halnya dengan fobia, karena fobia disebabkan oleh pengalaman negatif yang terjadi pada seseorang yang umumnya terjadi saat mereka masih kecil (biasanya dibawah usia 10 tahun). Fobia juga dapat terjadi karena ada pengaruh budaya atau pola asuh di dalam keluarga, dimana pengaruh-pengaruh tersebut dikuatkan oleh sebuah kejadian traumatik, sehingga muncullah fobia. Contoh saja seseorang mengidap fobia terhadap kucing (ailurophobia) karena saat kecil pernah dikerjai oleh teman-temannya untuk memakan biskuit whiskas (biskuit yang diperuntukkan bagi kucing atau anjing). Pengalaman negatif tersebut akhirnya membekas dan menjadikan trauma tersendiri, sehingga bisa jadi jika melihat kucing walaupun hanya gambar kucing dia tiba-tiba pusing, mual dan muntah.

Terapi bagi pengidap fobia yang paling efektif adalah dengan SELF-THERAPY, dimana seseorang tersebut harus berusaha untuk menghadapi fobianya, bukan menghindarinya. Beberapa cara melakukan self-therapy dapat diajarkan dengan mudah salah satunya dengan memberikan sugesti kepada diri sendiri bahwa fobia adalah hal yang tidak memberdayakan dan diri sendiri lebih kuat bahkan lebih hebat dibandingkan dengan apa yang ditakutkan. Misal saja jika fobia kucing, buatlah langkah-langkah menghadapi kucing;

Langkah 1. Coba melihat gambar kucing

Langkah 2. Coba menonton video kucing –contohnya Garfield-

Langkah 3. Coba ke toko binatang yang ada di mal dan perhatikan kucing dari jauh

Langkah 4. Coba lagi pergi ke toko binatang dan perhatikan kucing dalam jarak 5 meter, ulangi terus menerus sampai hanya berjarak 1 meter

Langkah 5. Coba minta teman untuk memegang kucing dan eluslah kepalanya

Selain langkah itu, cobalah melakukan relaksasi. Ambil nafas dalam dan hembuskan saat diri menemui subjek/objek fobia. Lakukan latihan terus menerus. Beberapa cara tersebut merupakan bagian dari hypnosis yang sangat mudah dipelajari.

So…..lepaskan fobia dan miliki hidup lebih berkualitas.

 

Oleh; Siti Hajar Rahmawati

Untuk informasi,
Silahkan hubungi kami sekarang juga atau kontak ke sahabat ILU
Zahra 0816-838-039 || D504975C
Riski 0813-8054-2914 || D4BA4AB5

 

Sumber:

Lebou, R; Glenn, D; Liao, B. 2010. Specific phobia: a review of DSM IV specific phobia and preliminary recommendation for DSM-V. Depression and Anxiety 27:148-167“Coping with anxieties and phobias”- Harvard Health Publication
0
732
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health Consultation
Health ConsultationKASKUS Official
3.4KThread1KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.