Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jawaraprojectAvatar border
TS
jawaraproject
Gara-gara kata 'staf', Ahok-Sylvi adu mulut di media


Merdeka.com - Pelaksanaan Pilgub DKI tinggal menghitung waktu. Dua pekan ke depan, warga ibu kota bakal memilih pemimpinnya di balik bilik suara di TPS.

Suasana jelang pelaksanaan pilgub antara kandidat pun makin panas. Perang statemen antara kandidat tak terelakan. Salah satunya terjadi antara cagub nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) dengan cawagub nomor urut satu Sylviana Murni.

Awalnya, Ahok mengomentari soal kepercayaan diri Sylviana. Ahok mengaku bingung dengan kepercayaan diri Sylviana. Sebab walau pernah menjadi seorang PNS DKI, mantan Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Kebudayaan itu dinilai Ahok tidak menguasai birokrasi.

Ahok bahkan mengatakan, Sylviana saat masih menjadi PNS DKI pernah distafkan. Soal alasan mengapa Sylviana pernah distafkan, Ahok meminta agar para wartawan menanyakannya langsung ke cawagub dari Agus Harimurti Yudhoyono itu.

"Dia pernah distafkan loh. Coba tanya Bu Sylvi kenapa distafkan? Zaman dulu saja biasanya namanya PNS kalau enggak ada kesalahan besar enggak mungkin distafkan. Bu Sylvi kan distafkan waktu BP7 ada kasus apa? Coba tanya," kata Ahok di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1) lalu.

Berkaca pada rekam jejak tersebut, mantan Bupati Belitung Timur ini meminta kepada Sylvi agar tak mengklaim paling mengerti soal birokrasi. Sebab berdasarkan kacamatanya, mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu merupakan salah satu orang yang tidak mengerti semuanya.

"Pasca reformasi semua berubah. Dulu kan diperintah atas duit abis enggak habis harus diabisin. Sekarang beda soal anggaran. Bu Sylvi adalah salah satu PNS yang enggak menguasai semua urusan sebetulnya," katanya.

Ahok bahkan menduga, Sylvi merupakan salah satu PNS DKI yang banyak bermain di politik. Sebab, menurut Ahok Sylvi pernah mewakili Golkar.

"Kita bicara jujur aja Bu Sylvi selama ini mungkin selalu banyak main politik di Pemda, birokrasi. Dia pernah di DPRD kok selama PNS, dulu dia mewakili Golkar," katanya.

Tak terima atas tuduhan Ahok, Sylviana pun angkat bicara. Mantan none Jakarta ini membantah tuduhan Ahok bahwa dirinya pernah distafkan saat masih aktif menjadi PNS.

Sylviana menegaskan apa yang disampaikan Ahok ada fitnah keji. Sylvi menyatakan hingga menjabat sebagai Deputi Bidang Pariwisata DKI Jakarta tidak pernah sekalipun mendapatkan sanksi.

"Pernah distafkan? Tidak pernah, kata siapa? Itu fitnah yang keji. Tidak pernah (distafkan). Karier saya terus," kata Sylviana usai bertemu Presiden ke-3 RI BJ Habibie di Patra Kuningan, Jakarta, Minggu (29/1).

Rupanya bantahan Sylvi tersebut sampai ke telinga Ahok. Gubernur nonaktif DKI itu pun kembali menantang Sylviana. Jika Sylvi mau memperpanjang masalah tersebut, Ahok mengaku akan meladeninya.

"Ya terserah. Aku kan cuman ngomong, kalau dia mau terusin aku ladenin," kata Ahok di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Senin (30/1).

Kepercayaan diri ini lantaran Ahok mengaku mendapatkan informasi tersebut dari salah satu PNS DKI Jakarta yang telah pensiun.

Sumber: https://m.merdeka.com/politik/gara-g...-di-media.html
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
663
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilkada
PilkadaKASKUS Official
5.3KThread660Anggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.