[Love Letter] Surga di telapak kakimu

Beranda

...

Sista
[Love Letter] Surga di telapak kakimu

anggra.evi

28-01-2017 07:29

[Love Letter] Surga di telapak kakimu

Dear Ibu

Quote:

Hari demi hari silih berganti, waktu yang kulalui sungguh merugi hingga kini. Kenapa baru sekarang aku tersadar, bahwa apa yang sudah kulakukan padamu itu salah, berapa banyak kesalahan yang telah kuperbuat padamu, tapi kau tak pernah marah besar atau memusuhiku, berapa banyak kebaikan yang kulakukan takkan sebanding dengan apa yang sudah kau lakukan padaku.

Ibu,
Betapa menyesalnya diriku.

Ibu,
Berapa banyak dosa yang telah kulakukan.

Ibu,
Seringnya tak kuturuti nasehatmu.

Ibu,
Seringnya kuberkata 'ah', 'tidak', atau 'nanti saja', bahkan meninggikan suara ku, serta memberontak padamu dulu.

Ibu,
Betapa aku hanya mementingkan diriku sendiri dibandingmu.

Ibu,
Sungguh sesalku, tangisku tak akan cukup untuk menebus segala dosaku padamu.

Ibu,
Kumohon maafkan kesalahanku padamu selama ini.
Pasti sakit yang kau rasakan dulu, tapi selalu kesabaran serta kasih sayang yang kudapat darimu.
Senyum tanpa kemarahan atau bahkan dendam.
Berapapun dosa yang telah kuperbuat padamu, kau membalasnya dengan mendoakan anakmu yang terbaik.

Kenapa baru kini ku tersadar betapa pentingnya nya dirimu, kurenungi hari-hariku yang lalu, sungguh menyesal teramat sangat padamu.
Kau tak kenal lelah merawat ku, memberiku segala yang aku butuhkan, kaulah tulang punggung ku, kau adalah Ibu sekaligus bapak bagiku, kau mencari nafkah bagiku tanpa kenal lelah, hiraukan teriknya panas matahari demi anakmu.

Quote:

Tuhan,
Ijinkan aku menebus kesalahanku pada beliau.

Tuhan,
Ridho Ibu adalah ridho Mu

Tuhan,
Betapa adilnya Kau memuliakan kaum Ibu.

Tuhan,
Ijinkan pula aku membahagiakan beliau dengan cara yang halal.

Ditiap doaku selalu ku panjatkan buatmu Ibu.
Kini ku jauh darimu Ibu, untuk mencari rizki Nya.
Sungguh kurasakan betapa susahnya menjadi dirimu.
Betapa kurasakan kesendirian tanpamu kini.

Ibu,
Apakah kau merasakan hal yang sama tanpaku?
Iya, pasti iya kurasa, karena ikatan batin seorang Ibu dan anak takkan pernah bisa putus atau bahkan dibohongi. Hingga sakit pun kau ikut merasakan dari jauh.
Tuhan, kutitipkan Ibuku padaMu, jaga dia hingga aku bisa membahagiakan beliau lahir maupun batin

Tuhan,
Hamba mohon berilah kesempatan sekali lagi untuk bisa membuat Ibu tersenyum dan bangga padaku.
Ibupun pernah bilang padaku "Bahagia tidak hanya materi, bahagia adalah kesederhanaan dan perbuatan baik yang harus dilakukan"
Hingga kini masih terdengar ditelinga bahkan terekam di kepala segala nasihatmu padaku.