Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jacatrastoryAvatar border
TS
jacatrastory
6 Pertandingan Persahabatan yang Sangat Tidak Bersahabat
Pertandingan persahabatan internasional biasanya kerap dilewatkan oleh para pecinta sepak bola. Alasannya tentu label 'persahabatan' dalam laga tersebut kerap membuat pertandingan membosankan karena kedua negara yang berlaga kerap bermain ogah-ogahan. Namun ternyata ada pula laga-laga persahabatan yang berlangsung penuh prestis, panas, dan seru, dan seperti tak pantas mendapatkan status ‘pertandingan persahabatan’.

IRLANDIA VS INGGRIS (15 FEBRUARI 1995)



Pertandingan antara dua negara tetangga ini memang kerap menghasilkan laga yang panas. Salah satunya seperti yang terjadi di Stadion Lansdowne Road, Dublin, pada 15 Februari 1995. Aksi panas yang berakhir kericuhan justru bukan terjadi dari dalam lapangan, melainkan dari tribun stadion.

Bahkan kericuhan tersebut sudah terjadi sejak sebelum laga dimulai. Hal itu dimulai ketika salah satu negara menyanyikan lagu kebangsaan yang disusul ejekan dan makian dari para pendukung lawan. Pertandingan dimulai, ketegangan sedikit mereda. Namun pada menit ke-21 ketika David Kelly mencetak gol untuk Irlandia, ketegangan kembali memuncak. Apalagi kemudian gol Inggris dianulir wasit. Kericuhan pun pecah.



Para fans Inggris mengamuk. Mereka merusak stadion, melemparkan puing-puing ke tribun bawah, dan memukuli para suporter Irlandia yang terjebak dalam kerumunan para suporter The Three Lions yang sebagian adalah hooligan. Akibat kejadian itu, laga akhirnya dibatalkan dan berakhir begitu saja. Selain itu, kericuhan itu pun menyebabkan 20 orang membutuhkan perawatan dan di bawa ke rumah sakit. Polisi juga berhasil menangkap lebih dari 40 fans Inggris.

PRANCIS VS ALJAZAIR (7 OKTOBER 2001)




Laga ini memang bukan hanya sekedar laga persahabatan. Laga ini, pada awalnya dimaksudkan sebagai simbol perdamaian antara kedua negara. Seperti diketahui, ini adalah pertandingan sepak bola pertama kedua negara setelah Aljazair mendapat kemerdekaan dari sang penjajah sekaligus tuan rumah pada laga itu, Prancis. Namun siapa sangka, laga yang berlangsung di Stade de France, Paris, itu justru tak berlangsung damai.
Sejak pertandingan belum berjalan, tensi sudah terlihat memanas kala suporter Aljazair mencemooh para pemain Prancis yang sedang menyanyikan lagu kebangsaannya. Namun setelah itu situasi mereda dan pertandingan berlangsung dengan menarik, sebelum petaka datang di menit ke-77. Menyadari timnya tertinggal 4-1, seorang pendukung Aljazair turun ke lapangan sambil membawa bendera.

Tak rama berselang, puluhan suporter negeri di utara Afrika itu ikut beraksi dan berhamburan di lapangan.
Akibatnya, pertandingan pun langsung dihentikan dan para pemain kedua tim diamankan keluar lapangan. Sementara kericuhan puluhan suporter yang sudah tak terkendali itu akhirnya mampu ditangani oleh pihak kepolisian. Laga ini pun tak berhasil menjadi sebuah laga perdamaian.

LIBANON VS KUWAIT (2 JULI 2011)



Laga antara dua tim Timur Tengah ini boleh dibilang sebagai salah satu laga dengan perkelahian antar pemain terburuk yang pernah terjadi. Awalnya pertandingan tidak berlangsung panas. Namun ketika sang tuan rumah, Libanon, tertinggal 6-0 dari tamunya, aroma kericuhan sudah mulai tercium karena pertandingan menjadi kasar. Keributan antara pemain pun pecah dan wasit meniupkan pluit lebih awal.



Keributan itu juga tak sembarangan. Terlihat bagaimana seluruh pemain kedua tim baik yang ada di dalam lapangan maupun di bangku cadangan saling adu jotos. Perkelahian sebenarnya sempat terhenti sekitar satu menit. Namun kemudian kembali pecah dan tak dapat dihindarkan lagi. Akibatnya pihak militer sebagai keamanan pada laga itu menembakkan beberapa tembakan peringatan ke udara guna melerai kedua kesebelasan. Akibat tawuran itu, satu pemain Libanon yakni A Mohammed Ali dan satu pemain Kuwait, Al Mousawi, harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka yang cukup parah.

TURKI VS YUNANI (17 NOVEMBER 2015)

Hubungan politik kedua negara tetangga ini memang tak terlalu bagus. Dan ternyata, tak hanya terjadi di kursi pemerintahan, hubungan panas Yunani dan Turki juga terjadi di stadion sepak bola. Hal tersebut terbukti saat laga persahabatan keduanya berlangsung di Stadion Basaksehir Fatih Terim pada 17 November 2015.
Setelah hubungan yang memanas antara kedua pemerintahan dan status kedua negara yang belum pernah bertanding selama delapan tahun terakhir, sebenarnya Federasi Sepak Bola Turki telah mempersiapkan langkah-langkah pengamanan tambahan. Tapi sayangnya, panasnya laga tak bisa dihindarkan. Buktinya, ketika kedua tim mengheningkan cipta sebelum jalannya laga untuk menyampaikan duka cita kepada korban teror di Paris, Prancis, kala itu, suporter Turki justru mengejek dan meneriakan “Boo...” ketika stadion seharusnya sedang hening.


Tak hanya itu, cemoohan-cemoohan pun datang dari tribun stadion yang diteriakan oleh pendukung Turki sejak mengheningkan cipta sampai berakhirnya laga. Padahal laga tersebut juga mengusung aksi persahabatan kembali kedua negara dan Perdana Menteri Yunani, Alexis Tripas, hadir di tribun kala itu. Tapi sayang laga yang berakhir imbang tanpa gol ini menjadi kurang bersahabat.


SPANYOL VS CILE (2 SEPTEMBER 2011)

Pertandingan yang berlangsung di Stadion AFG Arena, Swiss, ini sebenarnya berlangsung menarik dan tak ada tanda-tanda kericuhan. Kedua tim bermain terbuka dan empat gol tercipta dengan catatan masing-masing negara mendapatkan dua dan itu bertahan hingga menit ke-90. Barulah pada menit terakhir waktu normal itu, petaka terjadi. Alvaro Arbeloa melakukan sedikit aksi di kotak penalti dan dijatuhkan oleh pemain Cile, yang membuat wasit menunjuk titik putih. Walau Cesc Fabregas tak mampu mengeksekusi penalti dengan baik, namun bola muntah dari tangan Claudio Bravo berhasil ia manfaatkan untuk mencetak gol.
Tak lama setelah gol, Andres Iniesta terlibat kontak dengan salah satu pemain Cile. Tak terima, Iniesta pun terlihat sedikit marah dan Arbeloa yang berada di dekatnya langsung membantu dengan mendorong pemain Chili tersebut. Lantas semua pemain Chili menghampiri dan keributan terjadi. Para pemain Spanyol pun tak mau kalah turut melakukan dorongan kepada lawannya itu.



Untung saja perkelahian itu tak berlangsung lama dan wasit yang dibantu ofisial kedua negara serta pengawas pertandingan mampu melerai kedua pihak tersebut. Tak terlalu bersahabat, kan?

AUSTRALIA VS YUNANI (7 JUNI 2016)

Laga yang berlangsung belum lama ini juga dilanda kericuhan. Namun bukan berlangsung di lapangan atau di tribun stadion, kericuhan justru terjadi di luar stadion. Ratusan pendukung Yunani yang berada di Australia kala itu dianggap menyebabkan keributan dan melakukan tindakan kasar terhadap suporter tuan rumah. Belasan cerawat dan bom asap mereka hidupkan dalam ‘konvoy’ mereka di jalanan, dan beberapa keributan dengan polisi pun terjadi.



Sebelum laga berlangsung di Stadion Etihad, Melbourne, banyak sekali aduan yang datang dari suporter The Socceroos yang mengaku telah dikasari oleh suporter Yunani. Apalagi pada pertandingan, suporter Yunani juga kembali beraksi dengan menyalakan cerawat dan kembang api pada laga tersebut. Laga yang ditonton oleh lebih dari 30 ribu orang itu akhirnya berakhir dengan skor 2-1 untuk Yunani.

Sumur: http://www.fourfourtwo.com/id/featur...bat?page=0%2C2

Bantu CENDOL gan emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Toastemoticon-Toast dan jangan lupa RATE emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star
0
2.2K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.