Haiiyyaa pada kaget kan pada.. . Brasil adalah negara terbesar di Amerika Selatan. Negara yang beberapa tahun silam sukses besar menyelenggarakan piala dunia dengan fasilitas wahid ini ternyata tergolong negara berkembang menurut data IMG GanSis. Pendapatan perkapita yang tergolong menengah dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 200 juta membuat negara ini sedikit kewalahan dalam mengatur angka kelahiran dan harapan hidup GanSis. Pasti pada pernah denger kan kehidupan masa kecil pemain sepakbola asal brasil? Macem Ronaldinho, Ronaldo, mereka tumbuh berkembang dalam kultur sepakbola jalanan. Next list adaa

Widih ada sang rival dari Brasil nih. Argentina adalah negara berkembang menurut data IMF dan negara ini memang menonjol dalam sektor pertanian dan perkebunan GanSis. Meskipun ibukota negara ini, yaitu Buenos Aires adalah salah satu kota megapolitan di dunia, namun daerah pelosok juga masih banyak yang tak semegah ibukotanya. Permasalahan yang ada pada negara ini adalah hutang yang tinggi dan tingkat inflasi mencapai 200% GanSis! Ngeri dah . FYI, bahasa resmi negara ini adalah Bahasa Spanyol. Jadi Messi dkk gag perlu repot2 ye belajar bahasa kalo mau maen di liga BBVA . Next..

Lalu ada negerinya orang sipit, Republik Rakyat China. Akhir-akhir ini negeri ini lagi gencar membangun kekuatan liga sepakbola dalam negerinya dengan merekrut para pemain bintang Eropa seperti Carlos Teves, Oscar, Lavezzi, Ramires, dan masih banyak lagi. Juga banyaknya pabrik produksi China yang mengekspor produksi ke seluruh dunia. Hal-hal itu belum sanggup menjadikan negara ini sebagai negara maju. Masalah utama jelas ada pada jumlah penduduk yang sangat besar, mencapai 1,3 miliar lebih. Tapi TS yakin Tiongkok cepat atau lambat bakalan menjadi negara yang paling berpengaruh di dunia melihat data statistik yang menempatkan Tiongkok berada di urutan 2 teratas tingkat GDP terbesar. Sebagian besar warga diarahkan ke sektor industri dengan skala yang diatur sedemikian rupa, mulai dari industri kecil sampai industri perdagangan internasional. Luarrr binasaa GanSis . Lalu adaa

Rusia GanSis. Lawan dari AS dalam perang dingin ini juga tergolong negara berkembang. Rusia adalah negara terluas di dunia, namun penduduknya hanya mencapai 140 juta jiwa lebih. Negara ini tergolong negara berkembang salah satu faktornya disebabkan oleh PDB perkapita. PDB perkapita Rusia tergolong menengah ke atas. Selebihnya Rusia mempunyai ekonomi yang cukup kuat dengan SDA sangat besar meliputi minyak dan gas alam. FYI, Rusia adalah negara trans benua yaitu negara yang terletak di dua benua GanSis. Rusia bagian barat masuk wilayah Eropa, sebagian lainnya adalah milik Asia. Getooo

Nahlooo gimana nih? Katanya negara ini kayanya naujubile.. dubai, ferrari dimane mane, kagak ada enyang miskin. Ehehe.. jadi gini GanSis. Di atas uda disebutin kalo klasifikasi ini banyak faktornya. Nah ini negara kenapa duit dimane mane tapi masih aja masuk kategori negara berkembang? Karena negara maju adalah negara yang mengandalkan banyak sektor beragam untuk menambah pendapatan negara. Sedangkan Uni Emirat ini sebagian besar hanya mengandalkan sektor minyak bumi untuk menambah pendapatan negara. Jadi karena itu walau betapa kayanya negara ini, kalo sektor andalan tidak beragam, maka belum bisa dikatakan sebagai negara maju. Getooo GanSis. Paham kan? Cakeeep

Dari negara di Eropa ada negaranya pemain bintang Real Madrid, Luka Modric. Sebagian besar negara di Eropa adalah negara maju, tapi tidak dengan Kroasia. Tingkat pengangguran negara ini mencapai angka 9% dengan jumlah penduduk 4 juta lebih. Kroasia adalah negara kecil, sektor andalan adalah pembuatan kapal, pengolahan makanan, dan industri kimia. Saat musim panas tiba, sektor pariwisata adalah sektor yang paling menguntungkan karena banyaknya turis asing yang pergi ke sana.

Meksiko adalah negara benua Amerika yang juga masuk kategori negara berkembang. Seperti negara berkembang pada umumnya, negara ini mengandalkan sektor pertanian. Di samping itu Meksiko juga kaya akan minyak bumi. Bahkan negara ini pernah dilanda inflasi parah pada tahun tahun 80 an, tapi berhasil bangkit pada 10 tahun kemudian karena keikut sertaannya pada NAFTA.