Pulau Bouvet merupakan pulau vulkanik tak berpengguhi yang terletak di sub-antartika, sebelah selatan Samudra Atlantik, sebelah barat daya Tanjung Harapan Afrika Selatan. Pulau ini sendiri masuk ke dalam wilayah dependensi Norwegia. Pulau Bouvet adalah pulau yang paling terpencil di dunia selain kepulauan Tristan da Cunha, pulau Easter dan kepulauan Pitcairn.

Adalah Komander Perancis, Jean-Baptiste Charles Bouvet de Lozier, yang menemukan pulau ini pada 1 Januari 1739. Nama Bouvet pun kemudian diabadikan sebagai nama pulau terpencil dan tak berpenghuni ini. Akan tetapi selanjutnya tak ada orang yang berhasil menemukan pulau tersebut karena pencatatan laporan koordinat yang tak akurat. Kemudian hingga tahun 1808, James Lindsay, pemburu paus dari Inggris menemukannya dan menamai pulau tersebut dengan Lindsay Island. Di 1825, pulau tersebut dinamai Liverpool Island ketika pemburu paus bernama Captain Norris menemukannya.

Kemudian terjadi perselisihan berabad-abad tentang siapa yang berhak memiliki pulau tersebut. Hingga pada tahun 1930 ditetapkan bahwa Pulau Bouvet masuk ke dalam kekuasaan Norwegia. Di tahun 1971 kemudian ditetapkan namanya sebagai penghargaan pada penemuan pertama kali oleh Jean-Baptiste.

Secara geografi, Pulau Bouvet terletak pada koordinat 54°26′ LS 3°24′ BT. Luasnya 58,5 kilometer persegi. 93% dari pulau ini ditutupi es sehingga menutupi seluruh pantai selatan dan timur. Lapisan es tebal membentuk lapisan es tipis yang jatuh dari atas jurang ke laut dan pantai pasir vulkanik. Pantai sepanjang 29.6 km seringkali tertutup oleh lapisan es. Titik tertinggi di pulau ini yang disebut Olavtoppen yang memiliki ketinggian 780 m di atas permukaan laut. Di sebelah barat pulau ini terdapat lapisan lava yang terbentuk antara tahun 1955 hingga tahun 1958 yang sekarang dijadikan sarang oleh kelompok burung.

Sangat sulit bagi wisatawan untuk mengunjungi Pulau Bouvet. Tempat terdekat dari pulau ini adalah Gough Island, sekitar 1.600 km di sebelah utara, dan pesisir Antartika, sekitar 1.770 km di sebelah selatan. Kapal yang menyeberangi Selatan Atlantik harus menghabiskan berhari-hari untuk mencapai Pulau Bouvet, kecuali jika cuaca sedang sangat baik. Satu-satunya stasiun penelitian di Bouvet juga telah hancur oleh gempa bumi pada tahun 2006. Sekarang penghuni pulau ini hanya para penguin sebanyak 100 ribuan ekor. Secara internasional tempat ini diakui sebagai pelestarian burung dan anjing laut.

Begitu sulitnya untuk traveling ke Pulau Bouvet , membuat pulau ini menjadi berlian yang harus digapai oleh wisatawan dunia. John Clouse, yang mendapat penghargaan "World’s most traveled man," versi Guinness Book of World Records tercatat belum pernah mengunjungi Bouvet Island. Penerus Clouse, Charles Veley, akhirnya mencapai pulau Bouvet Island pada tahun 2003. Veley menghabiskan 72 hari perjalanan dan melakukan pendaratan helikopter yang berbahaya. Traveler ini akhirnya masuk ke dalam catatan sejarah manusia, yang berhasil menjejakkan kaki di pulau paling sepi sedunia.

Nah itu dia penjelasan tentang Pulau Bouvet, jangan lupa bagi dan ya gan
Thank you