smart.moneyAvatar border
TS
MOD
smart.money
Silahkan Bersenang-senang di Usia Muda, Tapi Jangan Lupa Investasi (2)


Menurut Perencana Keuangan Tatadana Consulting Tejasari, jika sampai generasi milineal tak bisa membeli rumah dengan cara mencicil dalam lima tahun sejak bekerja, sejatinya itu kembali ke masalah gaya hidup.

Sah-sah saja memenuhi hasrat kebutuhan gaya hidup. Namun, biaya untuk kebutuhan itu maksimal 20% dari gaji. Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning Risza Bambang malah lebih ekstrem.

Ia bilang, untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup, anggaran tak boleh lebih dari 10% gaji. Tejasari mengatakan, untuk bisa mulai mencicil rumah dalam lima tahun ke depan, sebaiknya generasi milenial langsung berinvestasi, tak sekadar menabung.

“Namun, menabung dulu minimal 10% dari penghasilan sudah bagus untuk melatih,” kata Tejasari. Kalau memang mau langsung investasi, kata Tejasari, bisa memilih tabungan emas, reksa dana, atawa produk asuransi berbalut investasi atau unitlink.

Namun, tetapkan dulu tujuan investasi jangka pendek dan panjangnya terlebih dahulu. Misalnya, tujuan investasi jangka panjang untuk dana pensiun. Untuk jangka pendek, selain untuk rumah, juga untuk beli mobil atau biaya menikah.

Porsi investasi jangka pendek lebih besar dari investasi jangka panjang. “Cuma sebaiknya, investasi jangka pendek untuk beli rumah. Kalau mobil, nilai asetnya akan turun, sementara rumah akan naik. Dan, kenaikan harga rumah susah dikejar jika ditunda-tunda belinya,” kata Tejasari.

Itu sebabnya, Tejasari berpesan, untuk generasi milenial yang baru bekerja, ada baiknya sedari awal sudah membagi porsi penghasilan dengan seimbang dan berinvestasi. Risza menambahkan, gaya hidup adalah pilihan.

Belum tentu semua gaya hidup negatif. Meski demikian, generasi milenial harus bisa menentukan gaya hidup sesuai kemampuan. “Tapi, sekarang anak muda sudah feodal. Gengsi sudah nomor ke sekian. Mereka sudah bisa bereksplorasi sesuai kemampuan keuangan,” katanya.

Agar generasi milenial tetap bisa berinvestasi di samping memenuhi gaya hidup, pertama mereka harus membuat perencanaan keuangan untuk lima tahun ke depan. Caranya, penghasilan dibuat seideal mungkin.

Lalu, pengeluaran dibikin sepelit mungkin. Jadi, selama lima tahun akan kelihatan selisihnya dan bisa lebih irit. Kedua, sebagai anak muda, harus kreatif mencari tambahan penghasilan dengan memanfaatkan teknologi.

Ketiga, bekerja dengan baik dengan asumsi jika makin berprestasi, akan makin berbanding lurus dengan karier dan pendapatan. “Keempat, perlu diingat, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, yaitu dengan mengoptimalkan nilai uang,” ujar Risza.

Jadi, siap untuk bersakit-sakit dahulu untuk bersenang-senang kemudian?

Sumber : http://smart-money.co/finansial/sila...pa-investasi-2



tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Perencanaan Keuangan
Perencanaan KeuanganKASKUS Official
9.1KThread5.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.