Jakarta - Dua wakil ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon menerima kedatangan Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab, yang menyampaikan beberapa kasus hukum yang menimpanya.
Usai menerima curhatan-curhatan Rizieq, mewakili pimpinan DPR, Fadli berjanji mendorong agar komisi di DPR yang terkait menindaklanjuti laporan tersebut.
Kata Fadli, semua yang disampaikan oleh Rizieq akan dicatat, lalu diteruskan. Ada dua metode, yakni metode disampaikan langsung ke mitra kerja DPR. Karena menyangkut kasus hukum, maka mitra kerja dimaksud adalah Kepolisian RI.
Sedang metode kedua adalah secara tidak langsung. Dimana sebagai pimpinan DPR, Fadli boleh 'mencolek' Komisi Hukum DPR. Entah kebetulan atau tidak, saat beraudiensi dengan Rizieq Shihab, Fadli ditemani rekannya sesama anggota Fraksi Gerindra, M.Syafii, yang duduk di Komisi Hukum DPR.
"Di Komisi III juga ada Panja Pengawasan Hukum," kata Fadli Zon, Rabu (11/1).
Fadli menyatakan pihaknya berhak melakukan hal itu sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan DPR.
Rizieq tak pernah menyatakan dirinya takut menghadapi proses hukum atas dirinya. Saat ini, Rizieq terkait dengan pengusutan kasus dugaan makar di aksi 2 Desember 2016, kasus dugaan penistaan agama yang dilaporkan PMKRI, hingga kasus tudingannya soal gambar palu arit di lembaran baru rupiah.
Soal dugaan aksi makar, kepada Fadli cs Rizieq mengatakan aksi itu bukanlah aksi makar. Rizieq juga menekankan klaimnya soal perasaan diperlakukan tidak adil oleh Kepolisian dalam penanganan kasusnya.
Rizieq juga menyampaikan perasaannya soal telah diadukan ke Kepolisian karena menuduh ada lambang palu arit (lambang Komunis) di uang kertas baru rupiah. Rizieq mengklaim dia hanya menyampaikan keresahan masyarakat, sehingga bisa ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
Karena dia justru dilaporkan atas dugaan penghasutan, maka Rizieq berharap DPR yang menindaklanjuti keluhannya. Dia berharap DPR bisa mengkomunikasikan apa yang dia sampaikan ke Kepolisian.
"Dalam rangka penegakkan hukum," imbuhnya.


http://www.beritasatu.com/nasional/4...eq-syihab.html