Wacana pembubaran Front Pembela Islam (FPI) yang sempat disinggung kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Humprey Djemat dalam diskusi beberapa waktu lalu, mendapat tanggapan dari Sekjen FPI DPD DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin.

Sembari tertawa, Novel mempersilahkan jika ada pihak-pihak yang ingin membubarkan FPI. Pasalnya, selama ini upaya tersebut justru berbalik kepada mereka yang ingin membubarkan ormas pimpinan Habib Rizieq Shihab itu.

Salah satu contoh disebut Novel adalah Ahok. Yang mana gubernur DKI Jakarta nonaktif itu pernah mengusulkan untuk FPI dibubarkan, namun justru dirinya yang tersandung kasus hukum.

"Ha-ha-ha, Silahkan saja hak mereka mau membubarkan FPI. Karena yang sudah berusaha membubarkan aja (justru) mereka yang bubar sendiri. Ahok saja mau bubarin malah begini (jadi terdakwa)," kata Novel kepada Netralnews.com, Sabtu (7/1/2017).

Novel menilai, upaya pembubaran FPI adalah bentuk kepanikan atas sepak terjang FPI yang selalu terdepan dalam menentang tirani.

"FPI garda terdepan menentang tirani non pribumi yang menguasai saat ini. Terdepan menentang mereka yang menguasai bisnis, yang mereka seenaknya mendatangkan tenaga kerja asing, kemudian seenaknya membikin reklamasi, mereka seenaknya membikin peraturan, ketentuan, dan sebagainya," ungkapnya.

"Nah FPI paling terdepan menentang itu sehingga mereka panik," ujar wakil ketua Advokat Cinta Tanah Air itu.

Sebelumnya, kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Humprey Djemat mengatakan, alasan FPI belum dibubarkan karena masyarakat yang tidak serius memperjuangkan hal tersebut. Padahal pembubaran FPI perlu legistimasi hukum dan legistimasi publik.

"Kenapa saya bilang gitu? Kapolri sudah menyatakan pada waktu dia diminta untuk membubarkan, padahal FPI ini kan kelompok kecil, cuma suaranya aja yang keras," kata Humprey di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2017).

Sementara itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2014 silam saat masih menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, pernah bersuara lantang menginginkan FPI dibubarkan. Ahok bahkan mengirimkan surat rekomendasi FPI ke Kementerian Hukum dan HAM.

Rencana Ahok itu berkaitan dengan penolakan hingga kericuhan yang terjadi saat FPI menggelar demonstrasi menentang Ahok menjadi Gubernur Jakarta menggantikan Joko Widodo yang terpilih menjadi presiden.

Sumber