- Beranda
- Berita dan Politik
Perjuangan Petani Rembang: Melawan dengan Kesederhanaan
...
TS
toruwijaya
Perjuangan Petani Rembang: Melawan dengan Kesederhanaan
Quote:
Pada 5 Desember 2016 pukul tujuh pagi, sekitar 200 warga yang berasal dari Desa Timbrangan dan Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah, berbondong-bondong mendatangi dan berkumpul di sebuah tenda di lereng Gunung Bokong, Rembang. Tenda ala kadar beratap terpal warna biru yang mereka namai "Tenda Perjuangan" didirikan bersama-sama pada 16 Juni 2014, tepat pada saat acara peletakan batu pertama proyek pendirian pabrik semen yang digelar PT. Semen Gresik, yang kini berganti nama menjadi PT. Semen Indonesia. Tenda ini berlokasi di area pintu masuk proyek, menjadi simbol penolakan dan perlawanan warga atas ekspansi pabrik semen di Pegunungan Kendeng Utara.
Warga yang mayoritas adalah petani menolak keras pendirian pabrik dan penambangan batu kapur karena dikhawatirkan akan menghilangkan lahan pertanian milik mereka, juga ratusan mata air dan sungai bawah tanah yang ada, mengingat fungsi karst atau batuan kapur adalah sebagai tandon cadangan air. Selama musim kemarau air tetap mengalir, mencukupi kebutuhan warga dan pertanian hingga puluhan kilometer. Alasan itu di samping kekhawatiran akan rusaknya ekologi, situs sejarah, tatanan sosial, dan budaya masyarakat setempat.
Pagi itu mereka berkumpul mengelilingi ubo rampe yang dibawa dari rumah. Ritual brokohan dilaksanakan di depan tenda sebagai bentuk doa kepada Tuhan, meminta keselamatan dan terkabulnya harapan. Rencananya, mulai dari hari itu sampai 9 Desember mereka akan melakukan aksi Long March Kawal Kendeng dari Rembang hingga Semarang. Aksi ini untuk mengawal putusan Peninjauan Kembali yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung atas kasus pendirian pabrik semen di Rembang, bukti kemenangan warga atas gugatan terhadap gubernur dan PT. Semen Indonesia. Mereka menuntut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk segera mencabut izin lingkungan PT. Semen Indonesia (selanjutnya disebut PT. SI) sesuai dengan putusan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung nomor 99PK/TUN/2016 pada 5 Oktober 2016 butir ke-3 yang berisi: "Mewajibkan kepada Tergugat (Gubernur Jateng & PT. SI) untuk mencabut Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/17 Tahun 2012, tanggal 07 Juni 2012, tentang Izin Lingkungan Kegiatan Penambangan oleh PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah". Hingga hari itu, tepat dua bulan setelah surat putusan tersebut dikeluarkan, belum ada informasi mengenai tindak lanjut surat putusan tersebut. Bahkan di kawasan pabrik masih dilakukan kegiatan pembangunan pabrik. Tidak ada tanda-tanda bahwa gubernur akan mencabut izin lingkungan PT. SI.
Perjalanan panjang ini diawali dengan berziarah ke Makam RA Kartini di Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang. Doa bersama dipimpin oleh salah seorang ulama yang juga mendukung aksi. Berharap agar apa yang diperjuangkan membuahkan hasil seperti cita-cita Kartini, melepaskan Indonesia dari belenggu pembodohan. Semangat Kartini merasuk ke dalam setiap jiwa perempuan Kendeng. Perempuan-perempuan yang tak pernah lelah berjuang membela bumi pertiwi.
Perjalanan berlanjut ke Rembang Kota, ke pondok pesantren milik KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) di Leteh, Rembang. Gus Mus merestui dan mendoakan supaya apa yang diperjuangkan berhasil. Ada sedikit pesan dari Gus Mus, "Tetaplah melawan dengan kesederhanaan". Dari Rembang Kota warga bergerak menuju barat. Jalur pantura menjadi pilihan; Rembang-Pati-Kudus-Demak-Semarang. Sepanjang 150 kilometer warga berjalan kaki dengan menggendong tas karung di punggung dengan bendera merah putih dan bendera JMPPK berkibar di kedua sisinya. Caping kropak bertuliskan "Tolak Pabrik Semen" menjadi peneduh di kala panas maupun hujan. Di pergelangan tangan masing-masing warga terikat selembar pita merah putih sebagai penanda. Tas karung bergambar wajah Jokowi dan tulisan "Indonesia Negara Hukum, Patuhi Putusan Hukum" dibuat dari karung bekas dua minggu sebelum aksi. Fungsinya sebagai wadah bekal makanan dan pakaian ganti.
http://rollingstone.co.id/article/re...hanaan?src=bre
pak buk berjuang terus ya :
jangan mau diinjek-injek sama penguasa dan pengusaha yang tamak
0
2.4K
Kutip
26
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.4KThread•41.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru