• Beranda
  • ...
  • Pilkada
  • Kampanye Anies Baswedan Dikritik, Ini Kata Arie Kriting

syahriniKW1Avatar border
TS
syahriniKW1
Kampanye Anies Baswedan Dikritik, Ini Kata Arie Kriting
Komika Arie Kriting yang pernah mengkritik diplomat Indonesia di sidang PBB, kali ini mengomentari gaya kampanye calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Komika asal Papua ini mengaku dulu mengidolakan Anies Baswedan dengan programnya Indonesia Mengajar, tetapi kini dia kecewa sosok yang dulu tidak ditemukan selama musim kampanye Pilkada di DKI Jakarta. Dia menantang Anies membuat terobosan baru dalam berkampanye.

Kritik Arie Kriting itu disampaikan lewat media sosial, khususnya twitter. Komika dengan akun

@Arie_Kriting ini menulis demikian:

Anies Baswedan yang dulu, jauh lebih besar di mata, hati, dan pikiran saya. Jauh Pak. Saya rindu sosok bapak yang dulu.

Tak hanya itu, Arie juga menulis seperti ini:

Dan tahu apa yang paling menyedihkan dari ini semua? Terobosan bapak telah memaksa sosok idola kami harus menjilat perkataannya sendiri.

Dikatakan pula demikian:

Satu-satunya yang saya ingat selama ini, kalo ada gerombolan Om Telolet Om, jawab saja, "Emang gue om lo." Nah apa tuh manfaatnya.

Lalu Arie pun menulis seperti ini:

Saya menyimak perjalanan Pak Anies, karena hormat sama beliau. Berharap ada perubahan signifikan. Tapi ini kok ya sama aja.

Arie Kriting pun menulis lagi demikian:

Dulu waktu Indonesia Mengajar dan Kelas Inspirasi, anak muda banyak yang tergerak hatinya. Hari ini siapa yang tergerak?

Anies juga dikritik Arie Kriting seperti ini:

Dibilang menjadi sosok pemersatu, jembatan untuk yang lain. Antara siapa sama siapa neh kalo boleh tau?

Dibilang mengerakkan anak muda. Mana? Siapa?

Kalau bisa menggerakkan anak muda, itu kayak Teman Ahok. Murni inisiatif anak muda, kongkret.

Arie juga menilai Anies telah kehilangan sentuhan. Dia menulis seperti ini:

Sama saja menurutku. Gak kerasa ke-Anies Baswedan-annya gitu. Kayak terobosan Indonesia Mengajar atau Kelas Inspirasi. Kehilangan sentuhan.

Dan Arie pun menantang Anies agar lebuh kreatif lagi:

Sepanjang masa kampanye ini coba deh tunjukkan satu terobosan Anies Baswedan yang menunjukkan kebesarannya sebagai seorang intelektual? Apa?

Dikatakan Arie:

Coba main Werewolf, komplotan menang itu bukan sekedar karena memfitnah Villager, tapi juga karena lihai menutupi jejak kejahatan.

Arie juga menulis seperti ini:

Makanya orang berilmu (ilmu apapun) tetapi jahat, itu bahaya sekali. Susah ditelusuri, susah dibuktikan. Tapi tujuan akhirnya ya jahat.

Lalu terakhir Arie menulis pesan seperti ini untuk Anies:

Perbedaan antara kejahatan orang bodoh dan kejahatan orang pintar itu terletak pada kemampuan menghapus jejak. Yang berilmu susah dilacak.

Sumber

Emang gue om lo emoticon-Big Grin emoticon-Om Telolet Om!
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
5.9K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilkada
PilkadaKASKUS Official
5.3KThread660Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.