syahriniKW1Avatar border
TS
syahriniKW1
Ibu-ibu Muslim Bantu Membuat Kue Natal
SIKAP toleransi warga Sulut terus terlihat dalam iven North Sulawesi Christmas Festival. Acara ini menjadi ajang pembuktian masyarakat, toleransi dan kerukunan masih terjaga di Bumi Kawanua. Ibu-ibu berjilbab semangat membuat Christmas Cake selama dua hari berturut-turut.

Kue ini terlihat dipajang di Marina Plaza, tadi malam. Yang menarik, venue acara dipenuhi seragam hijau dari ibu-ibu Muslim perwakilan berbagai UMKM yang antusias membuat kue ini sejak Selasa (27/12) kemarin. Ibu Yuni, salah satu yang turut berpartisipasi, menyatakan kebanggaannya menjadi bagian dari wujud toleransi Sulut. “Kegiatan ini sangat baik. Bisa dilihat dari sini slogan torang samua basudara masih ada dan dijunjung masyarakat. Walaupun beda agama dan beda suku, tidak jadi halangan berbaur dan hidup rukun,” ujar Yuni, yang mewakili UMKM Dinas Koperasi ini. Ia bercerita, mereka baru selesai membuat kue sekira pukul 02.00 Wita Rabu (28/12). “Tidak masalah. Di sini ramai dan banyak teman-teman yang masih semangat, jadi tidak terasa capeknya,” tutur Yuni.

Senada, ibu Yulianti juga mengatakan iven tersebut berhasil membuktikan toleransi beragama di Manado. “Senang sekali bisa ikut bergabung di acara ini. Karena kelihatan sekali persatuannya. Bhineka Tunggal Ika. Hari ini kami membuat 600 cake yang digabung dengan cake yang sudah dibuat kemarin. Ada sekitar 450 sampai 500 cake,” ucapnya dengan raut senang.

Chef Benny Lumangkun, koordinator dari iven ini turut mengungkapkan rasa salutnya akan ibu-ibu Muslim ini. “Kebersamaannya luar biasa. Selama dua hari kita kerja sama. Butuh tenaga dan pikiran yang banyak. Ibu-ibu bersama tim tetap semangat. Bukan hanya di Manado saja. Kita mengharapkan toleransi saat hari raya ada di seluruh dunia. Jadi momen ini sangat baik sekali. Ke depan, saat hari raya Idul Fitri, kami juga ingin ikut menghormatinya, seperti sekarang ini,” ujarnya. Menurut Chef Benny, kue yang diberi nama Nyiur Melambai dan terbuat dari bahan lokal seperti kelapa, labu, dan singkong ini akan menjadi trademark dari Sulut. “Tahun depan akan ada cooking competition dan pelatihan pembuatan kue Nyiur Melambai ini. Rencananya juga ada pemecahan rekor MURI di Bitung bersama 6.000 ibu-ibu. Bapak gubernur sangat mendukung kegiatan ini,” bebernya. Dari pantauan, para peserta Parade Santa Claus ikut mencicipi kue ini. Diawali oleh First Lady Sulut Ibu Rita Dondokambey-Tamuntuan. Di samping Christmas Cake, kemarin juga digelar Parade Santa Claus di Kawasan Boulevard. Di antara ratusan peserta, ada sosok para kepala SKPD yang turut ambil bagian. Mereka bahkan tak sungkan menerima permintaan masyarakat untuk berselfie. Layaknya Santa Claus, para pejabat yang biasanya paling dihormati di kantornya masing-masing itu terlihat membagi-bagikan hadiah dalam bentuk coklat dan permen kepada masyarakat.

Lucunya, masyarakat dengan berbagai latar belakang usia itu tidak tahu kalau Santa Claus itu, pejabat teras Pemprov Sulut. Windy misalnya, staf salah satu kantor cabang bank di sekitar lokasi mengaku tidak mengenal siapa sosok yang berhasil menarik perhatian dia dan teman-temannya. Ia pun kaget saat diberi tahu para Santa Claus itu adalah para kepala dinas dan badan di lingkungan Pemprov Sulut. “Wah hebat. Ternyata mereka pejabat-pejabat,” celetuknya, diikuti tawa teman-temannya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Arie Bororing mengatakan, keikutsertaanya bersama para kepala SKPD lain untuk meramaikan hajatan Christmas Festival. Baginya, kesempatan tersebut merupakan momentum mengenang masa kecilnya. “Kami (kepala SKPD,red) ini masa kecilnya kurang bahagia. Tapi yang pasti sangat menyenangkan,” tuturnya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey pun sumringah. Sepanjang acara, Olly yang duduk dipanggung kehormatan bersama Ketua TP PKK Rita Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Sekprov Edwin Silangen serta para kepala SKPD dan sejumlah legislator DPRD Sulut itu beberapa kali melambaikan tangan dan mengangkat jempolnya.

Saat diwawancarai, Olly mengaku senang melihat para ‘pembantunya’ itu ikut serta meramaikan acara. “Sudah waktunya memang mereka turun langsung ke jalan. Bercengkrama dengan masyarakat. Saya kira itu sesuatu yang positif,” ungkapnya di sela-sela acara.

Ia pun bersyukur acara dapat berjalan dengan baik dan ramai. Menurutnya, hiburan tersebut sengaja dibuat untuk menghibur masyarakat bumi Nyiur Melambai. Ia berjanji, di tahun-tahun selanjutnya, kegiatan North Sulawesi Christmas Festival akan lebih semarak. “Kami tentu bersyukur mendapat support dari masyarakat Sulut, khususnya Kota Manado. Sejak tanggal 1 sampai 28 (Desember,red) ini antuasiasme masyarakat sangat yang luar biasa,” tandasnya.

Sumber

INDAHNYA SALING TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
0
1.6K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.