Penutup tahun 2016 masih diisi dengan berita duka. Buat Agan atau Sista yang penyayang binatang menggemaskan, apalagi yang suka ngefans sama Panda, ini berita sedih buat kalian semua. Pan Pan, panda laki-laki tertua di dunia, ayah dari 130 keturunan- sekitar seperempat jumlah panda yang dikembangbiakkan di dunia. Ia meninggal di usia 31 tahun.





Dinamai unik “Panda Grandpa,” Si Kakek Panda ini menghembuskan nafas terakhirnya di pusat konservasi di Selatan Provinsi Sichuan, Cina, pada hari Rabu 28 Desember 2016. Panda besar ini mulai menunjukkan penurunan tingkat produktivitasnya dan mulai sulit berkembang biak, yang merupakan salah satu faktor penting pelestarian spesies panda mengingat panda termasuk hewan yang dilindungi termasuk karena binatang ini terancam punah.
Padahal Pan Pan sebelumnya adalah hewan yang subur, Ia adalah ayah dari 130 keturunan, yang bila dijumlahkan adalah seperempat dari seluruh jumlah panda yang dikonservasi di seluruh dunia.



Konservasi China dan Pusat Penelitian untuk Giant Panda menyebutkan bahwa kematian “pahlawan bapak bagi panda” adalah “berita yang memilukan hati”.

“Tiga hari sebelum kematiannya, kondisi Pan Pan memburuk dengan cepat, Ia kehilangan kesadarannya dan kemampuannya untuk makan dan bergerak,” ungkap pusat konservasi China melalui media sosialnya. “Ia meninggalkan kita selamanya setelah semua usaha pertolongan dari tim medis terbukti sia-sia. Kami berharap semoga ia tidak perlu merasakan sakit lagi di surga.”

Pan Pan dilaporkan mati karena penyakit kanker yang dideritanya, tetapi Ia juga sudah sengsara dari bermacam penyakit usia lainnya seperti katarak, tekanan darah tinggi, dan pembusukan gigi.



Lahir di alam liar di Provinsi Sichuan tahun 1985, Pan Pan hidup di dalam penangkaran sejak Ia berusia beberapa bulan. “Usia 31 tahun Pan Pan sama dengan usia 100 tahun bagi manusia,” kata Tan Chengbin, penjaga di fasilitas konservasi di Sichuan tempat Pan Pan dipelihara, kepada agensi berita Cina “Xinhua”.

Di alam liar, Panda bisa hidup hingga lebih dari 20 tahun, tetapi mereka akan hidup lebih lama di penangkaran. Untuk panda betina yang tertua saat ini adalah 36 tahun, yang bernama Basi. Panda betina sebelumnya yang tertua adalah Jia Jia, berumur 38 tahun, yang pada bulan Oktober lalu terpaksa harus disuntik mati karena penyakitnya.


Diperkirakan ada 1.864 panda dewasa berukuran sangat besar di alam liar, mayoritas di Sichuan China dan provinsi Shaanxi. Upaya konservasi sudah mengarah ke peningkatan populasi panda, dengan melepaskan satu hingga enam panda ke alam liar selama dekade belakangan. Tahun ini panda kembali di klasifikasi dari status terancam pundah ke status rentan, oleh International Union untuk Konservasi Alam Daftar Merah (IUCN) atas spesies yang terancam.

cw/sms (AFP, EFE)

sumur