Mengamankan jalannya pelaksanaan perayaan Natal dan tahun baru 2017, personil dari polisi 300 orang belum pasukan TNI dan Gabungan Ormas yang termasuk dalam operasi lilin 2016, mereka siap melakukan pengamanan dari ancaman teror dan tindak kriminalitas. Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Kabag Ops Polres Tarakan Kompol Agus Supraptomo menjelaskan, pelaksanaan pengamanan Ops lilin akan dimulai pada tanggal 23 Desember 2016 hingga tanggal 2 Januari 2017. “Untuk pengamanan akan dilakukan di empat titik berbeda yakni di Bandara Juwata, Pelabuhan Tengkayu I, Pasar Gusher, dan Pantai Amal yang nantinya akan dijadikan posko operasi lilin. Untuk personil sudah kita ploting tempatnya, dalam satu posko diantaranya terdiri dari TNI/Polri, Dinkes, Senkom, dan Satpol PP,”Jelasnya kepada Nusantaranews (23/12/2016).

Agus membenarkan, selain melakukan pengamanan di empat posko, nantinya melakukan razia cipta kondisi (Cipkon) untuk mengantisipasi senjata tajam, narkoba, dan balapan liar jelang Natal maupun malam pergantian tahun. “Sementara untuk mengantisipasi ancaman teror bom, kami sudah membentuk tim khusus dari Brimob dan lembaga yang mengikutkan TNI dan masyarakat” ujar Agus. Tidak ketinggalan Kodim Tarakan melalui Komandan Kodim Tarakan 0907 Pujud Sudarmanto menyampaikan kepada Nusantara news bahwa mereka siap menjaga keamanan Natal bersama Polri dan masyarakat Di Tarakan .

Isu daerah garis merah wilayah kota Tarakan provinsi Kalimantan Utara akan kasus sara menjelang hari Natal dan Tahun Baru, menjadikan perhatian serius Komandan Distrik Militer 0907 kota Tarakan Pujud Sudarmanto. “Benar Mas, saat ini kita sedang berkoordinasi dengan Polri dan instansi lain serta mendata pengawalan gereja dan tempat strategis lainnya dalam pengawalan keagamaan tersebut agar berjalan dengan khidmat” terang Pujud.

Dirinya menjelaskan telah memerintahkan ke babinsa dan pasukan untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang aktivitas yang dicurigai merusak ketenteraman di kota Tarakan. Sehubungan adanya informasi yang diperoleh Tarakan jalur merah dalam kasus Sara, serta adanya pengembangan kekuatan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Iraq, di Filipina Selatan kepulauan Sulu Asia Tenggara, Pujud menjelaskan bahwa informasi tersebut Kodim Tarakan menurunkan Babinsa untuk mencari kebenaran. “Jika informasi sudah lengkap dan sangat membahayakan saya akan memberikan laporan ke Kodam untuk meminta petunjuk dan jika memang sangat urgent kami akan sikat habis jika mengancam disintegrasi bangsa,” terang Pujud dengan serius.

Pujud menerangkan semenjak ISIS semakin terpojok di wilayah Suriah dan Irak, informasi Tarakan akan menjadi wilayah yang dilirik ISIS untuk membangun kekuatan yang dikomando di Sulu Filiphina Selatan, dirinya selalu memonitor laporan setiap harinya. “Kami baru menduga ISIS tengah melakukan pemetaan di Indonesia seperti Poso, Tarakan, dan Nusa Tenggara, Nunukan juga kita koordinasi dengan TNI AD dan Al serta kepolisian di 4 kabupaten di kaltara.” terang Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0907/Trk, Letkol Infantri (Inf) Pujud Sudarmanto.

Pujud juga sedang mewaspadai apalagi sedang mendekati Natal dan Tahun Baru, jadi hal sekecil apapun jika membahayakan negara akan dihentikan paksa. “Mengantisipasi ISIS dan gerakan separatis lainnya Kodim Tarakan mulai menggerakan tim melakukan pemantauan di lapangan, guna mewaspadai masuknya kelompok tersebut ke Tarakan, apa lagi kita lihat kota Tarakan, kabupaten Nunukan, merupakan daerah yang paling dekat dengan Sulu, sehingga dua daerah ini menjadi lokasi paling tepat melancarkan aksi terornya di Indonesia,” ujarnya.

Pujud menjelaskan sedikit sulit mendeteksi pergerakan ISIS, dikarenakan tampilan mereka sudah berubah atau bertransformasi jika sudah berbaur dengan masyarakat, tapi kita memiliki metode yang bisa bertransformasi dengan pergerakan tersebut,” jelas Pujud. “Kita punya metode mematahkan pergerakan ISIS atau separatis, dan kita terus berkoordinasi dengan kepolisian dan lembaga pemerintah serta masyarakat terutama ulama, yang penting penjagaan ibadah nasrani akan berjalan aman dan jauh dari hal hal yg tidak diinginkan,” tutup Pujud.