Kadar garam akuarium air laut penting peranannya dalam akuarium air laut, karena menentukan hidup matinya ikan. Kadar garam akuarium air laut perlu diukur, namun mengukur kadar garam secara langsung memang sedikit sulit, tapi ada cara lain yang efektif. Salinitas ialah kadar garam (dalam ukuran gram) yang terkandung dalam satu liter air laut yang sudah diuapkan. Perhitungan ini diperlukan buat kelangsungan ikan hias air laut dalam akuarium.
Bagaimana cara pedagang ikan mengukur salinitas selama ini? Ternyata, sebagian besar hanya menggunakan naluri saja. Artinya bahwa kadar semua air laut yang berasal dari sumber yang mungkin berbeda dianggapnya sama. Apabila air dalam akuarium susut, dengan hanya ditambahkan air tawar sampai ketinggian semula, salinitasnya dianggap normal kembali. Padahal semua anggapan itu tidak ada yang benar.



Kadar garam akuarium air laut
Kalau ditinjau dari tingkat kepekaannya terhadap salinitas, ada 2 golongan ikan hias air laut. Golongan ikan hias yang pertama yaitu ikan yang bisa hidup dengan toleransi tinggi terhadap perubahan kadar garam. Mereka dikenal sebagai ikan euryhalin. Artinya mampu menghadapi kisaran kadar garam yang lebar. Mereka tahan, meskipun setiap saat mengalami perubahan kadar garam. Ikan-ikan demikian biasanya terdapat di daerah pantai yang kadar garamnya sering berubah seiring dengan banyak sedikitnya penambahan air tawar dari daratan atau curah hujan.
Golongan kadar garam akuarium air laut untuk ikan karang. Golongan stenohalin, merupakan ikan-ikan yang hanya mampu hidup dalam kisaran kadar garam yang sempit saja. Mereka tidak tahan menghadapi lingkungan yang sering mengalami perubahan kadar garam. Ikan-ikan golongan ini biasanya menghuni daerah karang, yang kadar garamnya relatif mantap. Jangan berubah-ubah. Pada umumnya, air laut yang dipakai mengisi akuarium, mempunyai garam yang berkisar antara 25-30 permil.



Alat pengukur kadar garam akuarium air laut yaitu Hidrometer. Tinggi rendahnya kadar garam dalam suatu akuarium air laut bisa dicek dengan hidrometer, kendati secara tidak langsung. Alat ini sebenarnya pengukur berat jenis air laut. Berat jenis air laut sangat bervariasi bergantung pada daerah asalnya. Namun, rata-rata berat jenis itu adalah 1.025 yang setara dengan salinitas 25-30 permil. Pada hidrometer terdapat skala 1000 sampai 1060 yang menunjukkan angka berat jenis, dan di bagian tengahnya terdapat garis berwarna merah.
Salinitas air akuarium akan memenuhi syarat (setara dengan 25-30 permil), kalau hidrometer yang kita celupkan menunjukkan garis merah antara 1022-1026. Apabila hidrometer yang dicelupkan ke dalam air akuarium terapung, itu berarti berat jenis air lebih besar daripada 1025. Dan ini berarti kadar garamnya lebih tinggi daripada 30 permil. Sebaliknya, kalau hidrometer itu tenggelam dalam air akuarium, itu berarti bahwa berat jenis air sudah turun, sampai lebih kecil daripada 1025. Kadar garamnya lebih rendah dari 25 permil.



Biasanya setelah lewat sebulan, kadar garam akuarium air laut akan menunjukkan kadar garam yang lebih tinggi daripada kandungan garam awalnya. Hidrometer terapung. Maka sebaiknya akuarium diberi air tawar tambahan hingga hidrometer menunjukkan garis merah. Hidrometer banyak dijual di peralatan akuarium. Ada juga hidrometer yang langsung dilengkapi dengan termometer untuk mengetahui suhu air. Perkiraan alat hidrometer ini yaitu 50.000 – 100.000.
Sumber : kadar garam akuarium air laut