Di suatu negeri yang di kelilingi gunung dan lembah. hiduplah seorang raja yang sangat mencintai rakyatnya. raja ini menyayangi rakyatnya dengan banyak cara, salah satu cara yang paling ia suka adalah memberikan sebuah sayembara yang nanti pemenangnya akan di beri hadiah yang sangat banyak, berupa uang dan emas permata. jenis sayembaranya memberikan pertunjukan dan persembahan yang membuat raja terpukau.sayembara ini juga menjadi hiburan yang sangat di nanti oleh rakyat. maka resmilah acara sayembara ini menjadi acara tahunan yang selalu di adakan oleh kerajaan.

Jauh dari kerajaan tersebut,di sebuah desa hiduplah seorang bapak, orang-orang menyebutnya pa obar. obar adalah julukan yang di berikan orang-orang karena pa obar mempunyai sifat yang sangat sabar di tengah kemiskinan dan berbagai kesialan yang selalu di deritanya.
Desa tempat pak obar tinggal merupakan desa ajaib, karena ada sebuah cerita yang menyebutkan, dahulu desa tersebut merupakan tempat singgah para dewa, awalnya para dewa menyamar menjadi rombongan para pengelana yang kecapaian. orang-orang yang tinggal di desa kala itu merupakan orang baik, mereka tidak sungkan memberi makanan dan minuman kepada rombongan para pengelana. lalu tiba-tiba para dewa menampakan wujudnya, para dewa berterima kasih kepada orang-orang yang telah berbuat paik kepadanya dengan cara memberi pusaka. pusaka tersebut dapat berupa benda ataupun binatang peliharaan.

Tahun ini, giliran desa pa obar yang berkesempatan untuk mengikuti sayembara yang di adakan raja. pa obar dengan girang mendengar berita itu, tapi tidak lama setelah itu wajah riangnya berubah jadi murung, pa obar sekarang malah bingung. ia memikirkan apa yang harus ia persembahkan untuk raja, sedangkan ia tak punya sesuatu yang menarik untuk di persembahkan kepada raja.
pa obar mempunyai anak laki-laki, namanya tantan, tantan rupanya memiliki sifat yang di turunkan oleh bapaknya, yaitu sabar. tantan sering di ejek oleh teman-temannya. tantan di ejek karena bajunya yang lusuh dan di anggap tidak layak bermain dengan mereka, karena tidak punya mainan bagus. anak-anak lain biasanya di berikan mainan bagus oleh orang tuanya selepas mereka pulang dari kota.

Seminggu menjelang hari yang di tunggu, yaitu hari sayembara. beberapa warga kampung sedang mempersiapkan. tersebutlah namanya pa obet, keluarga pa obet merupakan salah satu penerima pusaka dari dewa, pusaka yang di berikan kepada keluarga pa obet berupa sapi ajaib yang bisa bertelur.
ini unik, seharusnya sapi tidak bertelur tapi karena ini pemberian dewa, maka telur dari sapi tersebut nanti di dalamnya berupa emas atau permata. maka tidak heran keluarga pa obet merupakan salah satu keluarga terkaya. pa obet akan memberikan pertunjukan sapinya yang mengeluarkan telur, dan telur ajaib itu akan di persembahkan kepada raja.

selanjutnya ada bu irit, bu irit juga keluarganya di beri pusaka oleh dewa berupa serokan untuk masak. dengan serokan ini bu irit bisa memasak apa saja dengan enak. maka iya membuka tempat makan di kampung itu. makanannya sangat enak, tiap hari makan di warungnya selalu habis dan di sukai warga kampung. maka sudah jelas bu irit akan memperlihatkan kepiawaiannya dalam memasak, lalu memberikan masakan terenaknya untuk raja.

warga lain yang akan mengikuti sayembara adalah pa sobur, pa sobur mempunyai ladang yang luas. ladangnya di tanami berbagai jenis sayuran dan buah. keluarga pa sobur juga mendapat pusaka berupa cangkul ajaib. cangkul ini bisa membuat dengan cepat buah dan sayur tumbuh. di samping itu dengan bantuan cangkul ini membuat buah terlihat lebis segar ketika di makan.
pa obar sebenarnya salah satu keluarga yang di beri pusaka juga. pusakanya berupa ayam betina. tapi sampai sekarang ayam itu tidak tahu apa keistimewaannya. meski demikian, pa obar amat menyayangi ayam itu, saking sangat sayang dengan ayamnya. pa oba memberikan ayamnya nama kurkur.

kurkur tidak pernah di ketahui keistimewannya, malah ada keanehan pada kurkur. dia tidak pernah bertelur. dengan kejadian ini kerap kali pa obar jadi bulan bulanan tetangga, di cibirnya pa obar dengan ucapan." pa obar salah di kasih pusak, bukannya pembawa keberuntungan, malah seperti pembawa petaka". entah ini ada hubungannya atau tidak, tapi semenjak menerima ayam itu sebagai pusaka, keluarga pak obar mendadak di terpa berbagai cobaan. dari ladang yang di serang hama, sampai rumah yang roboh di terpa badai.
Selain pa obar yang menyayangi ayamnya, tantan juga dengan piawai mengurus kurkur, seringkali diajak bicaranya kurkur. entah itu tentang keluh kesalnya ketika ia di jahili atau di cemooh teman-temannya. baginya kurkur bukan sekedar hewan peliharaan, kurkur menjadi teman berceritanya.

Hari sayembara semakin dekat, malam ini menjadi malam terakhir persiapan. pa obar semakin gelisah. dia mondar-mandir di dalam rumahnya. semakin keras ia berpikir, semakin pusing kepalanya. akhirnya pak obar menyerah untuk ikut sayembara. dia coba duduk di kursi. dia coba merelakan apa yang dia rencanakan. padahal pa obar punya cita-cita mulia, ia ingin sekali membahagiakan keluarganya, terutama tantan yang selalu di ejek temannya. seringkali tantan di ejek karna kemiskinan keluarganya.
brak, tiba-tiba pintu di buka dengan keras, di lihatnya tantan penuh keringat, wajahnya terlihat panik, tapi seperti menyembunyikan rasa gembira yang tidak tertahan.

"pak kita ikut sayembara besok"
"ngomong apa kau tan, bapak sudah menyerah, tak tau lagi dengan cara apa kita bisa ikut lomba itu"
"tenang pak, aku dapat wangsit, mungkin ini petunjuk dewa, yang jelas besok kita harus pergi ke istana untuk ikut berlomba"
"tenang nak, coba jelaskan dulu sama bapak, apa yang kau dengar itu, siapa tahu itu cuma khayalan kamu"
"percaya saja padaku pak, aku ga bisa bilang malam ini, kata suara gaib itu, besok semuanya akan di jelaskan"
"yasudah nak, bapak percaya kamu, mudah-mudahan ini semua kehendah sang dewa"
"iyah pak, kita berdoa dan ikhtiar saja".
setelah itu mereka bergegas tidur. tantan sangat bersemangat, pa obet sedikit khawatir, tapi jauh di dalam hatinya, ia seperti mendapat harapan. malam itu dia berdoa pada tuhan, semoga saja niat baik yang ia telah tanam pada jauh-jauh hari bisa ia tuai dengan segera.

pagi-pagi pa obar dan tantan sudah siap untuk pergi ke istana, di masukannya kurkur pada keranjang ayam. pa obet terheran-heran, kenapa tantan membawa ayam yang selama ini di duga tidak punya keistimewaan. tapi tantan mencoba meyakinkan pak obar, semuanya sudah dia rencanakan sesuai dengan petunjuk suara gaib. pak obar hanya geleng-geleng mendengarkan petunjuk tantan. tapi ia kembali percaya dengan anaknya. ia yakin tantan tidak akan berbohong. tantan anak baik, dan ia selalu percaya tantan akan selalu baik dan berbakti.

sesampainya di pelataran istana, acara sudah mau di mulai. sang juru bicara istana berperan menjadi pembawa acara, ia berkata dengan lantang acara resmi di buka, ucapannya dis ambut tepuk tangan dan sorak sorai rakyat. untuk acara tersebut di sediakan sebuah panggung terbuka. lalu dari salah satu tempat di istana raja, putri dan kedua anak mereka menjadi juri.
"acara resmi di buka, silahkan jika ada yang mau naik ke panggung untuk memperlihatkan kepiawaiannya" sang pembawa acara secara resmi mempersilahkan peserta.
kemudian munculah pa obet dengan sapi ajaibnya. ia menaiki panggung dengan rasa percaya diri.
"raja beserta keluarga istana, izinkan saya menunjukan sapi ajaib saya, sapi ini bisa bertelur emas dan di dalam telur emasnya jika di buka akan terdapat emas permata"
raja dan penonton yang lain sangat terkesima dan takjub mendengarkan cerita pa obet. pa obet mulai mengusap sapinya, ia memberikan tanda supaya sapi bertelur. beberapa menit berlalu, sapinya tak kunjung bertelur, dengan sangat geram pak obet mulai memukuli sapinya, terlihat sapi menggeram kesakitan. di tengah kesakitan tersebut sapi mengeluarkan telur hitam.
semua sangat takjub dan bercampur heran. tak kalah heran juga pak obet melihat kejadian itu. dengan langkah yang gugup pa obet membawa telur ke meja sang raja.
raja memecahkan telur tersebut, dan betapa terkejutnya ternyata telur tersebut berbau busuk dan berisi paku dan kerikil. kejadian tersebut di sambut dengan sorakan kekecewaan penonton.
raja hanya geleng-geleng kepala. pa obet tertunduk lesu. ia di nyatakan gagal.

peserta selanjutnya bu irit, dia di bantu beberapa pembantunya menaikan peralatan masak ke panggung. tidak berlama-lama dia memperlihatkan kepiawaiannya dalam memasak. tidak lupa dia menunjukan beberapa teknik memotong yang semakin mengundang tepuk tangan penonton. bu irit terlihat sangat ahli ketika menjalankan show masaknya. jauh di meja penjurian, raja terlihat terhibur.
akhirnya tiba saat penjurian, masakan bu irit akan di coba oleh raja. sebelum raja mencoba masakan, bu irit sedikit memberikan penjelasan.
"wahai rajaku, aku persembahkan masakan terenak dari kampungku, aku jamin tidak akan ada yang menyamai dan menandingi kelezatannya, selain karena ini di masak oleh pusaka ajaib. juga di padukan dengan teknik yang luar biasa dariku"
raja hanya terlihat manggut-manggut mendengarkannya. ketika mencoba satu sendok, raja langsung memuntahkan makananya. bu irit terlihat tidak percaya, lalu kemudian raja menyuruh ia mencicipi masakan yang ia buat. bu iritpun tidak tahan dengan masakannya sendiri, ia kembali memuntahkan, ia merasakan masakannya terlalu asin, manis dan pahit. denga itu bu irit juga gagal dalam menunjukan keahliannya.

setelah acara masak bu irit yang gagal total, munculah peserta berikutnya, yaitu pa sobur, yang terkenal dengan ladang suburnya. pak sobur langsung menghidangkan beberapa buah-buahan. seperti semangka, apel dan pepaya. buah itu tidak dulu di potong. ia hidangkan apa adanya.
"yang mulia raja, ini adalah buah-buahan paling segar dari ladangkun. dengan sensasi memotong sendiri, akan menambah kesegaran. lalu raja memotong buah-buahan tersebut, betapa terkejutnya di balik kulit yang segar ternyata di dalamnya telah membusuk. maka pak sobur menjadi peserta yang gagal total.

raja terlihat cemas, tidak ada pertunjukan atau persembahan yang membuat ia berdecak kagum.
padahal desa yang kali ini berkesempatan mengikuti sayembara, adalah desa yang terkenal dengan beberapa keajaibannya. sang pembawa acarapun mulai coba mengendalikan suasana.
"ayo-ayo, kesempatan masih terbuka lebar, semoga ada peserta selanjutnya yang menjadi pilihan raja"
orang-orang saling berpandangan, mereka mencari-cari seseorang dalam kerumunan. mereka berharap ada sesuatu menarik lagi yang terjadi. lalu tiba-tiba sosok lelaki gemu mengacungkan tangan.
"saya tuan, saya akan coba memperlihatkan sesuatu" pa obet mengacungkan tangan
"oh tuan yang di sana silahkan naik ke atas panggung" sang pembawa acara mempersilahkan pa obar
"apa yang engkau bawa itu pa"
pa obar mengeluarkan ayamnya dari keranjang di tengah panggung. di biarkannya ayam itu berjalan-jalan di atas panggung.
dia juga tidak banyak berbicara, malah perasaan cemasnya terlihat jelas.
"kita coba lihat saja tuan, apa yang terjadi" kecemasan terlihat di muka pa obar
orang-orang semakin penasaran, beberapa menit tidak ada yang terjadi.
raja terlihat kecewa, penonton juga mulai kecewa, mulai lah mereka mengolok-ngolok.

melihat kejadian itu, pa obar menarik nafas panjang, dia coba menenangkan dirinya. di hampirinya ayamnya. di usaplah ayamnya dengan kasih sayang, sambil ia membisikan sesuatu kepada ayamnya.
"maafkan aku dan anaku memaksamu, terima kasih kau sudah mau berusaha dan ada di sini"
ia memeluk ayamnya dengan kasih sayang, ketika ia sudah mulai menyerah dan akan memasukan ayamnya pada keranjang. tiba-tiba ayam itu bertelur. pa obar sangat bingung. penonton kemudian ikut bersorak. di tengah sorakan itu tantan berteriak.
"pak buka telurnya, bagi menjadi empat potong, hidangkan kepada raja, ratu dan kedua anaknya"
ajaibnya telur tersebut terbentuk sudah sepoerti telur rebus, pa obar mengupas kulitnya, dan ia hidangkan kepada raja dan yang lainnya. raja sedikit ragu memakannya, sebenarnya ia agak trauma dengan beberapa hasil yang tadi. tetapi dengan segala rasa hormat terhadap rakyatnya, raja mencoba mencicipinya. tidak ada yang istimewa dari rasanya. sampai habislah telur itu di makan raja dan keluarganya.
tiba-tibsa raja memegang perut, ia berlari meninggalkan meja juri. pa obar kebingungan,

"tangkap dia, dia berusaha meracuni raja" terdengar suara dari para pengawal istana. terjadi kericuhan.
pa obar di tangkap, rakyat terlihat marah, mereka seperti ingin melampiaskan kemarahannya, mereka menganggap raja yang begitu mereka sayangi di racun oleh orang yang tidak di kenal. tantan juga di seret para penjaga. tapi tiba-tiba ada sebuah suara
"tunggu dulu, lepaskan mereka"
itu suara raja, raja terlihat tidak kenapa-kenapa. malah terlihat wajah segar di mukanya.

"wahai rakyatku, tenang dulu, maaf meninggalkan kalian secara tiba-tiba, tadi saya harus bergegas ke kamar mandi, beberapa hari ini saya merasakan sakit di perut, seperti ada masalah pada pencernaan, tabib istanapun sudah menyerah mencarikan saya obat, tapi secara ajaib setelah saya makan telur itu, saya ingin ke kamar mandi, dan setelah itu saya sembuh, sepertinya telur itu obat mujarab "
rakyat kemudian bersorak, terdengar suara "hidup pa obaaar", tidak hanya sampai di situ, ternyata selama ini putri mengalami rabun pada mata, ia agak susah melihat, tapi setelah memakan telur itu, ia bisa melihat dengan jelas. dan yang paling membuat mereka senang, kedua putra dan putri raja terlahir dengan tidak bisa berbicara, secara ajaib mereka bisa berbicara.
semakin lengkap perayaan tersebut, semakin keras nama pa obar di elu-elukan.
keajaiban kembali terjadi. kurkur sang ayam bisa berbicara.

"hadirin sakalian, izinkan saya berbicara, saya adalah salah satu pusaka kayangan yang di titipkan, saya ternyata di titipkan pada orang yang tepat, selama ini saya mencoba untuk menguji pak obar dan keluarganya, dan mereka berhasil melewati dengan sabar dan tetap berdoa kepada tuhan, lain halnya dengan pusaka yang berada di keluarga yang lain, bolu si sapi di perlakukan semena-mena, dia di paksa bertelur tiap hari.
celo sang spatula kerap mendengarkan kesombongan bu irit, lama-lama ia merasa murka dan merasa pemiliknya layak mendapat ganjaran. dan teralhir hulhul sang pacul sudah tidak tahan dengan kelakuan tuannya yang kadang curang dalam bertani, kerap kali ia membendung air, sehingga air hanya mengalir di ladang dan kebunnya saja."

kurkur menjelaskan semuanya. orang-orang yang tadi di sebutkan namanya menjadi sadar dan malu, mereka mengaku salah, dan berjanji akan memperbaiki kelakuannya.
dengan kejadian itu berakhirlah sayembara tahun ini dengan pemenang pa obar dan kurkur sang ayam ajaib. pa obar mendapatkan hadiah yang di janjikan, selain itu pak obar dan keluarganya di angkat menjadi tabib istana dengan bantuan keajaiban kurkur.



Terimakasih yang udah dengan sabar baca dongeng ini, semoga dengan dongeng ini bisa di ambil pelajaran berharganya, dimana kesabaran suatu saat akan berbuah jadi sesuatu yang manis. dimana orang baik sampai kapanpun akan tetap memberi dan menerima kebaikan. mari sajikan bacaan yang mendidik dengan dongeng.