Sri Mulyani Banggakan Wilayah RI di Perbatasan Malaysia yang Sudah Mewah
Quote:
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Entikong ini akhirnya menjadi teras rumah yang membanggakan. Sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik. Sudah puluhan tahun bangunan ini tidak pernah mengalami perbaikan.
PLBN menunjukkan martabat dan harga diri bangsa kita. Kita akan benahi semua pos di perbatasan antar negara.
Quote:
Pemerintah menghabiskan biaya sebesar Rp 350 triliun untuk membangun infrastruktur lebih cepat. Salah satu yang disasar adalah wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia yaitu Entikong.
"Entikong tidak hanya jalan, gedungnya 2 tahun lalu pak Jokowi kesana gedungnya kayak kandang. Itu perbatasan dengan Malaysia. Kalau Indonesia jelek itu side by side kelihatan," ujar Sri Mulyani dalam acara d'preneur di ICE Palace Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).
Ini tentunya menjadi tidak menyenangkan sebagai negara tetangga. Sebab, negara dilihat berdasarkan apa yang terpampang di barisan terdepan.
"Aduh kalau tetanggaan itu kelihatan banget. Jalan nggak bagus. Kantornya nggak bagus," imbuhnya.
Dalam dua tahun, hal tersebut dibenahi. Sri Mulyani meminta masyarakat Indonesia sekarang boleh berbangga karena wilayah Entikong lebih bagus dibandingkan yang ada di Malaysia.
"Sekarang kalian harus bangga karena semua itu sudah sangat bagus," ungkapnya.
Tidak hanya itu, para petugas di perbatasan menurutnya sudah lebih baik dari sebelumnya.
"Sekarang orang yang jaga perbatasan juga keren-keren. Mungkin karena Presiden datang. Tapi memang keren anak-anak itu tadi," papar Sri Mulyani.
Cerita lain dari perbatasan, sekarang petugas bea cukai sudah memiliki aplikasi yang mampu mendeteksi warga negara tetangga yang masuk ke Indonesia.
"Jadi kemudian mereka membuat sebuah aplikasi. Kalau sudah kartu identitas, keluar masuk itu mereka susah terdata. Kadang mereka membeli beras, bawang atau batik ketahuan," jelasnya.
Sri Mulyani menegaskan, banyak inovasi yang terlahir dari kalangan birokrat. Walaupun ada juga yang kemudian merusak dengan tindakan melanggar peraturan.
"Banyak birokrat yang mampu melayani masyarakat. Ada juga yang jahat, itu nanti kita cabut-cabutin biar habis," pungkasnya
Detikcom
Om Te Lo Let Om
Indonesia Semangat MembarA