7 Pembantaian Massal Sangat Sadis di Indonesia yang Akan Membuat Hatimu Terguncang
TS
yukepodotcom
7 Pembantaian Massal Sangat Sadis di Indonesia yang Akan Membuat Hatimu Terguncang
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
Beruntung kita hidup di era modern di mana keadaan dunia sudah damai. Pencapaian untuk memperjuangkan hak asasi manusia di Indonesia ini memakan waktu yang lama, dari zaman buyut kita sampai sekarang. Mungkin zaman sekarang ini jarang sekali kita lihat atau pun mendengar kata genosida. Lain halnya nih gan kalau kita hidup 50 sampai 100 tahun yang lalu. Bisa jadi hidup kita jadi tidak tenang karena dihantui dengan perang, pembunuhan misterius, atau pun pembantaian massal. Ada baiknya kita flashback ke masa lalu untuk melihat pembantaian massal yang pernah terjadi sehingga kita sadar pentingnya arti hidup dan hak asasi manusia. Ini dia 7 pembantaian massal yang pernah terjadi.
Spoiler for Pembantaian anggota PKI tahun 1965-1966:
Tidak hanya di Jerman ternyata genosida juga terjadi di Indonesia. Pada tahun tersebut terjadi pembunuhan massal yang memakan korban jiwa sekitar 500.000 orang. Siapa pun yang terlibat sebagai anggota PKI akan dibunuh. Ketika zaman tersebut anggota PKI diburu ada yang meninggal karena ditembak, dikubur hidup-hidup, disiksa sampai tewas, dan bahkan diculik dan hilang selamanya.
Spoiler for Pembangunan Jalan Raya Pos:
Ternyata jalan dari Anyer sampai Panarukan yang sekarang sering dipakai sebagai jalur utama transportasi di Pulau Jawa pernah memakan korban yang cukup banyak. Jalan yang memiliki total jarak 1.000 km ini dibangun ketika penjajahan Belanda oleh Gubernur Jendral Willem Daendels. Mereka memaksa orang Indonesia untuk menjadi buruh. Ketika itu buruh-buruh tersebut hanya diberikan makanan seadanya dan dipaksa untuk bekerja membangun Jalan Raya Pos. Apabila kabur mereka akan ditembak dan banyak yang meninggal karena kelaparan.
Spoiler for Pembantaian etnis Tionghoa tahun 1740:
Saat penjajahan Belanda, VOC salah satu organisasi perdagangan Belanda menetapkan pajak yang cukup tinggi pada etnis Tionghoa yang memiliki dagangan di Indonesia. Karena tidak terima etnis Tionghoa meluncurkan aksi demonstrasi. Aksi ini memicu emosi VOC dan memutuskan sebuah sayembara untuk membayar atau memberikan hadiah bagi setiap orang yang berhasil membunuh etnis Tionghoa. Pada saat itu tercatat 7.500 nyawa melayang.
Spoiler for Pembantaian massal mandor oleh tentara Jepang pada tahun 1940-1945:
Memang penjajahan tentara Jepang hanya berlangsung lebih singkat dari penjajahan Belanda. Namun, kekejian mereka cukup merugikan Indonesia. Tercatat 20.000 mandor meninggal di Kalimantan Barat karena dibantai oleh mereka. Sebagian dari mereka meninggal karena ditembak, memasukkan air secara paksa ke mulut menggunakan selang, dan memenggal kepala dengan samurai. Lebih kejinya lagi pembantaian ini tidak memiliki alasan yang jelas.
Spoiler for Petrus atau penembakan misterius:
Aksi ini marak terjadi pada tahun 1980an. Entah siapa yang menginisiasi aksi ini, namun konon dilakukan untuk mengurangi tingkat kriminalitas di Indonesia. Ketika itu banyak orang yang berhubungan dengan tindakan kriminal ditembak tapi identitas penembak tidak diketahui. Selain itu ada yang ditangkap secara misterius lalu ditemukan kemudian hari dengan keadaan tewas. Bahkan ada yang diculik dan tidak kembali atau hilang untuk selamanya.
Spoiler for Genosida Westerling di Sulawesi Selatan tahun 1946-1947:
Sejak Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Belanda belum mengakui kedaulatan Indonesia. Oleh karena itu, Raymond Westerling yang juga anggota militer Belanda menginisiasi untuk menangkap orang Indonesia yang dicurigai sebagai pemberontak atau penjahat. Tercatat 40.000 orang meninggal dengan cara dikumpulkan di sebuah lapangan luas, mereka disuruh menggali lubang, setelah itu tentara Belanda menembak mereka sehingga mereka meninggal dan terjatuh di lubang yang mereka gali.
Spoiler for Pembantaian Rawa Gede:
Agresi militer Belanda pertama memakan sekitar 436 orang. Ketika itu Belanda melancarkan serangan untuk membersihkan masyarakat Indonesia yang berpotensi untuk melawan mereka. Belanda membunuh ratusan orang di Kampung Rawa Gede yang terletak di Karawang.
Menyeramkan sekali ya pembantaian-pembantaian yang pernah menjadi sejarah kelam bangsa kita. Oleh karena itu, sekarang adalah tugas kita sebagai penerus bangsa agar kejadian-kejadian ini tidak terulang kembali.