- Beranda
- Berita dan Politik
Pelaku Teror Bom Java Mall Ditangkap
...
TS
acabindonesia
Pelaku Teror Bom Java Mall Ditangkap

SEMARANG – Aparat Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Semarang akhirnya berhasil menangkap pelaku yang diduga melakukan teror bom di Java Mall.
Nurwan Dwiyantoro (48), ditangkap di rumahnya di Banget, Kaliwungu, Kudus, Minggu (11/12) sekitar pukul 20.00. Polisi juga menyita barang bukti, ponsel yang digunakan sebagai alat teror. Petugas yang dipimpin Kasubnit I Resmob Aiptu Janadi lalu membawa dia ke Mapolrestabes Semarang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji mengatakan, penindakan dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan terkait teror tersebut. Lalu dilakukan penelusuran yang mendalam. ”Identitas didapat, kami pantau gerak-geriknya. Kemudian yang bersangkutan kami ringkus,” ungkapnya saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Senin (12/12) siang.
Dia mengatakan, dalam pemeriksaan sementara, pelaku mengaku sudah empat kali meneror Java Mall. ”Teror itu dilakukan dari September, Oktober, November, dan terakhir, 6 Desember lalu,” ujarnya.
Abiyoso membeberkan, modus yang dilakukan pelaku dengan cara menghubungi layanan operator 108 untuk menanyakan nomor resepsionis Java Mall. Setelah mendapatkan nomor itu, Nurwan kemudian menelepon petugas resepsionis tersebut dan mengancam sudah menaruh bom dan dalam waktu 2 menit akan diledakan. ”Kalau motifnya tidak ada kaitannya dengan Java Mall.
Hal ini murni karena yang bersangkutan sakit hati kepada orang tuanya karena tidak diberi jatah bulanan. Kebetulan yang bersangkutan pernah tinggal di belakang Java Mall. Jadi spontan terlintas untuk meneror mal tersebut,” jelasnya.
Periksa Kejiawaan
Terkait hal itu, pihaknya juga akan menghadirkan psikiater dan ahli psikologi untuk memeriksa kejiwaannya. ”Kami akan menghadirkan saksi ahli, dalam hal ini psikolog untuk memeriksa kejiwaan pelaku,” ungkapnya. Sementara itu, Nurwan mengaku, dirinya melakukan itu itu dengan harapan orang tuanya lebih peduli kepadanya. Sebab, beberapa bulan terakhir ini orang tuanya dianggap sudah tidak peduli, lantaran tidak memberikan jatah uang bulanan seperti biasa. ”Saya sakit hati, uang bulan sudah tidak lagi diberi. Padahal biasanya saya dikirimi Rp 1 juta,” ujar ayah satu anak itu.
Uang tersebut, nantinya digunakan untuk menafkahi istri dan anaknya. ”Saya penganguran, jadi cuma uang itu yang bisa buat menutup kebutuhan,” jelasnya.
Disinggung terkait kalimat apa yang diucapkan saat meneror, Nurwan mengatakan, dari empat kali meneror hanya satu kalimat yang tidak sama. ”Ketiganya sama semua, saya bilang awas di situ (Java Mall- Red) saya pasang bom, 2 menit lagi meledak, tapi yang satu beda saya bilang tidak 2 menit tapi 1 menit lagi meledak,” jelasnya.
Nurwan juga mengaku, menyesal dengan apa yang dilakukannya. Sebab, menyadari tindakan itu telah meresahkan orang banyak. ”Saya menyesal dan saya tidak akan mengulagi lagi. Sekali lagi saya minta maaf kepada masyarakat atas kejadian ini,” ungkapnya.
Dalam kasus ini, pelaku bisa dijerat Pasal 6 UU No 15 Tahun 2003 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU No 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Terorisme atau Pasal 29 jo Pasal 45 ayat (3) UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Sumur: http://berita.suaramerdeka.com/smcet...all-ditangkap/
Kota termultikultural, yang terkenal amat sangat toleran dan aman damai, kena terror juga...
Lha jebule wong stress...
0
1.7K
15
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.3KThread•56.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya