Musisi Ahmad Dhani dikabarkan dipecat dari jajaran Pengurus Pusat Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama (PP Lesbumi NU) periode 2015-2020.
Lesbumi NU adalah salah satu lembaga di bawah naungan NU yang bertugas melaksanakan kebijakan di bidang pengembangan seni dan budaya.
Kabar pemecatan Ahmad Dhani disampaikan via akun Twitter oleh Nadirsyah Hosen, Rais Syuriah PCI NU Australia-New Zealand yang juga Pengasuh Ponpes Ma'had Aly Raudhatul Muhibbin Bogor.
Dalam statusnya Nadirsyah Hosen menyebut Ahmad Dhani dipecat oleh Ketua Umum PBNU karena menyamakan Hadratusy Syekh Hasyim Asy'ari sang pendiri NU dengan petinggi FPI Rizieq Shihab.
Kicauan Nadirsyah Hosen yang disebar Kamis (8/12/2016) beredar luas menjadi perbincangan netizen. Netizen menyambut kabar pemecatan dengan beragam komentar.
Sebagian bertanya-tanya akan kebenaran kabar tersebut.
Candra Malik seorang budayawan yang juga menjadi pengurus Lesbumi NU membenarkan kabar tersebut.
"@trionoadi_k @na_dirs inggih, leres, sapangertosan kawula," tulis akun Candra Malik menjawab pertanyaan seorang netizen terkait kabar tersebut.
Menurut sistus NU Online, jajaran PP Lesbumi NU periode 2015-2020 dikukuhkan, September tahun lalu di halaman Gedung PBNU Jl Kramat Raya Jakarta.
Kabar Pemecatan Ahmad Dhani dari jajaran Pengurus Pusat Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama (PP Lesbumi NU) periode 2015-2020 beredar di Twitter.
Saat dikonfirmasi Tribunnews, Ketua Umum PP Lesbumi NU KH Agus Sunyoto mengakui benar kabar pemecatan Ahmad Dhani dari posisi Wakil Ketua PP Lesbumi NU.
"Atas permintaan dari teman-teman Lesbumi juga dari PBNU. Sudah sejak pekan lalu," kata KH Agus Sunyoto, Jumat (9/12/2016).
Namun menurut KH Agus Sunyoto, Ahmad Dhani diberhentikan bukan semata karena statusnya di Twitter yang menyamakan Hadratusy Syekh Hasyim Asy'ari sang pendiri NU dengan petinggi FPI Rizieq Shihab.
Sejumlah sikap Ahmad Dhani dianggap tak lagi sesuai dengan nilai-nilai Lesbumi dan NU turut berkontribusi atas keputusan pemecatan ini.
ZUMUR
