thinkerbieeAvatar border
TS
thinkerbiee
[Review] Ulasan Film Headshot | 2016 | Iko Uwais, Chelsea Islan, Julie Estelle
Halo gan semua, hari ini, 8 Desember 2016 tayang film baru nih, Headshot! Ane mau kasih ulasan filmnya karena sudah nonton hehe

Woohoo akhirnya ada lagi Film Indonesia bergenre action alias laga! Rasanya begitu lama menantikan film laga Indonesia yang menjanjikan kepuasan setelah menontonnya. Pasalnya, tahun ini belum ada film laga yang benar-benar menarik perhatian. Sebutlah beberapa judul terakhir, Algojo: Perang Santet, Barakati, Spy In Love, Detachment Police Operation, dan #66. Semuanya tak memberikan kepuasan yang cukup, kecuali judul terakhir yang disebut, setidaknya secaraaksi bisa cukup memuaskan, terlepas dari segala kekacauan aspeknya. Nah, 8 Desember ini bakal tayang film yang dari jajaran pemain dan sutradaranya sudah menjanjikan, Headshot. Apalagi ditambah film ini mendapat sederet penghargaan nasional Festival Film Indonesia dan juga festival film Internasional. Semakin menarik, bukan?




Headshot (2016) - Action, Drama
Durasi: 115 Menit
Rating Usia: Dewasa 21+
Produser: Mike Wiluan, Sukhdev Singh
Wicky V. Olindo, Shinjiro Nishimura
Sutradara: Timo Tjahjanto, Kimo Stamboel
Penulis Skenario: Timo Tjahjanto
Pemain: Iko Uwais, Chelsea Islan
Sunny Pang, Julie Estelle
Rumah Produksi: Screenplay Infinite Films


Sinopsis Headshot

Seorang pemuda tanpa identitas (Iko Uwais) kehilangan ingatannya akibat cedera kepala. Ia diberi panggilan "Ishmael" oleh Ailin (Chelsea Islan) dokter muda yang merawatnya. Ishmael masih tak mengetahui jati dirinya dan kenapa dia bisa terbaring di rumah sakit dengan luka di sekujur tubuh. Gangguan dari orang-orang jahat perlahan mengingatkan pada kehidupannya yang lalu. Ailin diculik oleh kaki tangan Lee (Sunny Pang) dan Ishmael berusaha untuk membebaskannya, meskipun dengan mempertaruhkan nyawa.

Lihat sekilas pertarungan yang harus dihadapi Ishmael untuk menyelamatkan Ailin dan mengembalikan ingatannya di trailer berikut:
"



Cerita dan Romansa yang Dangkal


Chelsea Islan sebagai Ailin dalam film Headshot. Foto dokumentasi Screenplay.


Melihat Headshot dari sisi cerita rasanya cukup dangkal, ceritanya lurus saja dengan satu plot utama. Tak ada sub-plot, tak ada melenceng dari jalur, secukupnya saja lah. Memang porsi drama atau romansa di film ini hanya mendapat jatah berkisar 20-25% dari 115 menit durasinya. Pada dasarnya ya bukan drama atau cinta-cintaan yang dicari dari nonton Headshot. Saya tak peduli kalau sisi drama atau ceritanya dangkal, yang penting aksinya bagus. Kalau mau lihat romansa ya nonton Cinta Laki-laki Biasaaja. Jadi, tak usah mengharapkan ada chemistry yang kuat antara Ailin dengan Ishmael. Eits tapi, babak awal Headshot bakal bikin cowok-cowok lemas sama tatapan dokter Ailin *rawat aku saja dok!!. Udah ah, skip-skip.

Tebaran Peluru, Pukulan, dan Darah


Tano dan Tejo dalam film Headshot. Foto dokumentasi Screenplay.


Mulai memasuki babak tengah film, intensitas pertarungan semakin meningkat dan seperti tak ada habisnya melawan para anak buah Lee. Pertarungan dar-der-dor melawan Tano (Zack Lee) dan Tejo (David Hendrawan), diisi penuh dengan desing peluru yang tak terhitung jumlahnya. Duet gundul ini mengingatkan saya pada Upin-Ipin tapi versi brutal yang mainannya AK-47 dan Shotgun. Pertarungan tanpa senjata melawan Besi (Very Tri Yulisman) yang suka main tongkat besi pun bikin deg-deg-an. Rika (Julie Estelle) pun kebagian waktu buat bertarung dengan Ismael, meskipun rasanya kurang lama dan banyak drama. Hingga akhirnya Ishmael melakukan pertarungan final dengan big boss, Lee di level puncak Headshot dengan segala daya dan upaya yang tersisa. Durasi pertarungan akhir selama 7 menit menyajikan variasi serangan tangan kosong yang cantik dengan pengambilan gambar yang memikat, meskipun tak "sesakit" film laga The Raid 2.

Aspek Laga Memuaskan


Iko Uwais sebagai Ishmael dalam film Headshot. Foto dokumentasi Screenplay.



Adegan pertarungan, suara baku hantam, desing peluru, koreografi aksi, tulang patah, ceceran darah, diambil dari mata kamera yang dinamis, semua aspek aksinya memuaskan saya. Dari tata suara, memang pantas film Headshot menjadi pemenang di Festival Film Indonesia. Suara peluru benar-benar terasa bagai teror, ditambah suara pemain yang tonjok-tonjok membuat saya ikut merasa tertampar di bangku penonton. Adegan mandi darah khas Mo Brother pun disajikan dengan cukup baik meskipun gak sampai bikin mual ya. Kecantikan Chelsea di babak awal jadi bonus yang dibayar di muka, ke belakang sih gak bakal liat muka dia yang cantik lagi.

Kekurangan Headshot yakni cerita yang tak terlalu kuat termaafkan oleh sisi aksinya yang brutal. Overall, Headshot menjadi sajian laga yang sangat memuaskan untuk saya. Catatan tambahan, ini film untuk dewasa (21+) karena mengandung kekerasan dosis tinggi. Sangat tidak aman dikonsumsi anak-anak, kasian nanti perkembangan otak dan psikologisnya bisa terganggu.





Siapa yang mau nonton dan udah nonton? emoticon-Big Grin
Diubah oleh thinkerbiee 08-12-2016 02:22
0
8.9K
0
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Film Indonesia
Film IndonesiaKASKUS Official
3.3KThread3.2KAnggota
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.