Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

males_mandiAvatar border
TS
males_mandi
Catatan Harian si Pelancong
Salam kenal untuk semua warga Kaskus khususnya subforum SFTH. Ijinkan ane perkenalkan diri. Ane udah lama ngaskus, dari tahun 2006. Dulu ane aktif di forum musik dan sempat jadi silent reader tetap di sub forum ini, ikutin thread nya kisah 2 kamar.

Ane adalah pelajar pasca sarjana di negara kanguru, yang di sela-sela kesibukan mencoba untuk meneruskan hobi masa kecil ane yaitu menulis. Cerita di thread ini adalah kumpulan pengalaman ane selama tinggal di negeri orang. Sebagian cerita adalah kisah nyata, sebagian lagi fiksi. Bisa juga 100% kisah nyata, bisa juga 100% fiksi. nama tokoh 100% fiksi untuk menjaga privasi ane dan temen-temen ane.

Oke, langsung saja ke PART 1:

Murah


07:45. Angka ini yang nampak di handphone saat mata ini baru terbuka. Hmm, hari ini ga begitu dingin. Harusnya. Udara di kota ini memang seperti punya kelainan jiwa. Bulan Desember yang seharusnya sudah musim panas, kadang masih menyentuh 10 derajat di pagi hari. Dan tanpa aba-aba apapun, hari esok bisa 30 derajat. Melbourne, please be nice today.

Yeap, 25 derajat. Nampaknya cuaca hari ini cukup bersahabat. Cenderung agak panas, karena ramalan cuaca menunjukkan temperatur pada siang hari ini bisa mencapai 30 derajat. Kubuka lebar-lebar pintu balkon yang terbuat dari kaca untuk memasukkan udara segar sekaligus cek sepanas apa hari ini. Ini ritualku setiap hari selama di sini, suatu hal yang ga pernah aku lakukan sewaktu masih di Indonesia.

Pisang, strawberry, goji berry, bijih chia hitam, susu kacang almond, tepung jagung, bayam, mentimun, di blender jadi satu. Sarapan orang sehat. Setidaknya, usaha untuk lebih sehat. penyakit GERD ini sudah terlalu lama hinggap di badan. Ku telan habis minuman dengan warna yang tidak menarik itu, lalu masuk kamar mandi, menunaikan tugas negara sekaligus mandi bersih diiringi lagu-lagu dari Gary Jules.

09:00. Sudah siap. Bekal makan siang juga sudah siap. Seandainya Bill Gates adalah Bapakku, aku akan makan di restoran setiap hari, pagi siang malam. Namun $10-12 sekali makan, bahkan di restoran seadanya pun, nampaknya terlalu berlebihan. Tiba-tiba handphone ini bergetar ga karuan. Oh, si Jane.

A: Oit, uda siap blm lau?
J: mhhh, gw baru bangun. lo uda siap?
A: udah nih, tinggal berangkat. udah ganteng gw.
J: ah! kok cepet amat sih
A: lah kan kemarin gw bilang gw berangkat jam 9
J: iya juga ya
A: sekarang jam berapa?
J: jam 9 sih..
A: gw salah ga?
J: ya ngga sih.. hehehe. yauda gw mandi trus brangkat
A: hokee bos.

Kejadian ini bukan hal langka. Jane, wanita mixed-blood Belanda-Sunda ini memang hobi nya telat dari jaman kita masih sama-sama SD. Kami janjian untuk bertemu di second hand market. Lumayan jauh dari rumah. Yasudahlah, sembari nunggu Jane, bisa sekalian cuci mata liat mbak-mbak bule cantik disana. Aku bergegas ke stasiun kereta. sesampai di stasiun tujuan, rupanya masih harus jalan kaki sekitar 1km. Ya, kemana-mana memang harus jalan kaki.

W: turn left. in 500 metres, turn right.
A: iye iyeee

Aku dan waze jadi semakin akrab semenjak pindah ke Melbourne. Hanya dia yang bisa diandalkan untuk menunjukkan jalan. kiri, lurus, kanan, nyebrang jalan, kanan, masuk gang, kanan, tiba-tiba sampai di keramaian. tempat lapang, dipenuhi dengan stand-stand pedagang, menjajakan barang nya. wow, tempat ini luas. setengah lapangan bola. mungkin lebih besar. terdengar sayup-sayup musik jazz gypsy dari sebuah band yang tampil di ujung tempat ini.

"Good day mate!" sapaan yang sering terdengar dari pedagang-pedagang bule yang menjajakan barangnya. 60% adalah barang-barang wanita. Namun ada beberapa stand yang cukup menarik perhatian. mereka berjualan buku bekas, sepatu bekas, alat musik bekas, bahkan perkakas bekas yang sudah berkarat parah. siapa yang mau beli? Yah, mungkin coba peruntungan.

J: woi! udah lama lu nyampe sini?
A: mayan.
J: udah dapet apaan aja lo?
A: buku 2 biji sama sepatu running. $20 aja sepatunya, gw demen nih.
J: bener kan gw bilang

setelah sekitar 1.5 jam, kami memutuskan untuk pergi dari situ. City! tempat paling asik buat nongkrong gratis. sekedar duduk di taman sambil lihat kelakuan orang lalu lalang saja sudah sukses bikin kami terhibur. kami bergegas ke stasiun kereta (lagi).

A: bawa bekel ga lo
J: bawa lah. gw blm gajian ni paaak
A: naaah, cakep. nongkrong dimana nih, tempat biasa?
J: yuk. lo uda kabarin Oscar blm?
A: udah gw WA, blm dibales.
J: yah elah, pasti blm bangun, sini deh gw telpon.

J: breee dimana lu? sini lah buru, gw pengen ketawa2 nihhh
J: udaaah, ga usah mandi lah. rumah lo juga tinggal ngesot kan kesini
J: yauda, depan State Library yak.

Entah apa yang Oscar bilang. tapi kalo dari percakapannya, pasti dia baru bangun. Ini minggu terakhir Oscar di Melbourne, sebelum dia berangkat ke kota lain untuk urusan kerjaannya. Selagi sempat, kami janjian untuk bertemu.

O: Bradeeeer kabar gimana bradeeerrr??
A: weets happy bgt muka lo pak. gimana Bali? seru?
O: weeettss happy lah pak! berasa raja minyak gw, disana semua murah!
J: hahaha! bedua doang lo yak sama pacar? menang banyak dong lo
O: sssst ah. heehehe

Standar gaji di Australia memang tergolong tinggi. para pekerja digaji minimum $17.70 per jam. angka yang cukup fantastis bila dibandingkan dengan standar minimum gaji di Indonesia, bahkan gaji sarjana di Indonesia. Jelas keadaan ini membuat para pemegang Working Holiday Visa seperti Oscar dan Jane kegirangan.

16:00. happy hour! $8 beer untuk 1 pitcher. Inilah maksud tujuan kami bertemu Oscar, sekaligus perpisahan kecil-kecilan sebelum dia berangkat ke luar kota.

J: guys, nanti temen gw ikut ya, dia orang New Zealand.
O:aseeek, cakep dong??
J: ya lu liat aja sendiri nanti bree
O: bro, perut lo uda bener blm? uda bisa nge beer kan?
A: yaa bisa lah dikit-dikit. gw bawa obat sih buat jaga-jaga hahaha
O&J: aseeek.

off we go. tinggal nyebrang, masuk mall, naik ke lantai 3. semoga ga ada security. Jane lagi-lagi lupa bawa ID card.

A: eh ga ada yang jagain tuh. masuk gih buruan. ambil tempat di luar aja, gw pesenin minum ya.
J: okehh

A: 3 jugs of happy hour beer please..
Bartender: that would be $24. here you go
A: thanks

Hari ini panas terik. bahkan anginnya pun panas. mengingatkanku ke negara asal, dimana cuaca selalu sama seperti ini setiap hari, dan kadang diselingi hujan lebat.

J: guys, this is my friend, Madhu. Madhu, this is Adam and Oscar.
M: hey guys! nice to meet you! give me a hug!

Kesan pertama: easy going, extrovert. seru juga perempuan ini. salah satu culture shock juga buatku, berpelukan dengan orang yang baru kenal 1 detik yang lalu. mungkin di Indonesia, ada sebagian kecil orang yang seperti itu, tapi jelas ini bukan gayaku.
Madhu adalah wanita india yang lahir di New Zealand. cantik, hitam manis, hidungnya di tindik berbentuk ring. Ia tidak bisa bahasa India, hanya bisa bahasa Inggris dengan aksen New Zealand, sangat mirip dengan aksen Australia. setidaknya, itu menurutku.

19:00. langit masih terang benderang. kira-kira seperti pukul 16:00 di Jakarta. selama musim panas, hari di Melbourne lebih panjang. Matahari terbenam pukul 21:00. Kami terbuai dengan keadaan yang mirip siang hari, tanpa terasa badan sudah mulai letih. kami memang masih muda, tapi tidak semuda itu. toleransi akan alkohol pun sudah mulai kendor. Beda rasanya dengan badan kami saat berusia awal 20an. 1 Jug beer per orang, sudah habis kami tenggak. wajah mulai memerah. Mabuk? Tidak. Typsy. itu pembelaanku. Setidaknya aku, Oscar dan Jane sudah serupa. beda dengan madu, yang masih terlihat segar bugar. Ia menyeruput habis gelas ke 2 long island tea nya, sambil tersenyum seperti anak kecil. Apa ia mabuk? Tidak. segar bugar. hmmm...

*mulai dari sini, semua percakapan dalam bahasa inggris, tapi saya tulis dengan bahasa Indonesia*

M: gw duluan ya, ada acara barbeque nih jam 20:00
O: yah cepet amat.. sini aja laaah
M: sorry yaaa, gw udah janjian. lain kali ajak gw lagi ya! Hari ini seru. sampai ketemu lagi ya guys!

Kami dipeluk satu persatu. Cipika Cipiki. Pergilah dia. Aku selalu suka untuk berkenalan dengan orang baru, apalagi dari negara lain. pola pikir nya pasti jauh berbeda dengan ku, dan dengan teman-teman sebangsa ku. Seperti melihat sisi lain dari kehidupan.

N: halo, maaf, apa kita bisa gabung disini? meja lain penuh..
O: oh iya! boleh. Sini, bareng aja sama kita!

Yak, ini dia. Teman baru. Semua orang disini ramah. Kita pun juga harus ramah. "dipalak" rokok dan kemudian ngobrol panjang lebar dengan si "pemalak" merupakan hal biasa di kota ini. Banyak cara untuk menambah teman. Ya salah satunya, dengan menawarkan kursi kosong.

Nick, pria berumur awal 20an, keturunan India namun lahir dan besar di Melbourne. Berbahasa Inggris, dengan aksen Australia yang kental. berbicara dengan sangat cepat. Merupakan tantangan tersendiri untuk ngobrol dengannya tanpa harus berkali-kali meminta ia mengulangi apa yang ia ucapkan.

sebut saja Mawar. wanita bule Australia. tinggi badan sekitar 160cm, sedikit gempal. Mereka datang dengan tangan masing-masing memegang 1 jug long island dan 1 jug beer. Ya, mereka hanya berdua. mungkin mereka berpacaran? mari kita cari tahu..

N: Adam, tato kita sama! boleh foto? mau gw post di snapchat!
A: eh iya! hahahaha! ya boleh laah! gw juga foto ya!

Memang sudah sering ku lihat orang mempunya tato simbol sanskrit ini. Biasa ku lihat di Instagram. Ada yang di pergelangan tangan, punggung, bahkan leher. Tapi baru kali ini bertemu dengan salah satu dari mereka, dan dengan lokasi tato yang sama persis. pergelangan tangan. Hanya warnanya saja yang berbeda.

Entah apa yang Mawar dan Jane bicarakan. Jelas, Jane sudah mabuk. Wajahnya sudah terlalu merah. Tak sekalipun ia berbicara tanpa tertawa. mereka berdua terlihat seperti sahabat yang sudah 10 tahun tak bertemu.

Korek api Mawar hilang. Kalau saja aku masih merokok, sudah pasti akan aku pinjamkan korek apiku. Barang kecil nan berguna yang selalu aku bawa kemanapun aku pergi. Bukan bermaksud mengambil hati, bukan bermaksud "paling bisa". Meminjamkan korek api adalah etika baik bagi sesama perokok, walaupun tidak saling mengenal. Lagipula, Mawar tidak menarik. Setidaknya, itu menurutku.

Kulihat Mawar berjalan ke meja sebelah, mendatangi segerombolan cowo bule yang berumur sekitar pertengahan 20an. Ia meminjam korek salah satu dari mereka, lalu mereka berpelukan. Wow, apakah orang Aussie terlalu ramah? terlalu easy going? berpelukan merupakan hal yang lumayan lumrah di dalam pertemananku di Indonesia. Namun tidak dengan orang baru. yang baru 1 detik yang lalu berkenalan. Tidak dengan orang asing yang meminjamkan korek api. tidak dengan orang asing yang menanyakan jalan. tidak dengan....ah sudah lah.

Aku melanjutkan obrolan dengan Oscar dan Nick. Nick merupakan mahasiswa jurusan medis di salah satu Universitas ternama di Melbourne. aku sedikit terkejut. hmmm.. jurusan medis, bukan jurusan sembarangan, dan di universitas ternama. anak ini sudah pasti pintar. Terlihat tak sesuai dengan penampilannya yang layaknya anak gaul Melbourne, dan bertato. Lalu ia pun menanyakan tentangku. Ya, aku mahasiswa. Ya, pasca sarjana. Ya, fakultas ekonomi jurusan keuangan. Lucunya, dia juga menunjukkan ekspresi sedikit kaget, persis seperti yang kulakukan saat ia menjelaskan kalau ia mahasiswa jurusan medis. Keuangan itu susah, katanya. Apa penampilanku juga tidak sesuai sebagai mahasiswa jurusan keuangan? hmm...

dari sudut mata kulihat Mawar sedang di meja sebelah. berciuman. Dengan si pria yang meminjamkan korek. wah, ramah sekali mereka, baru kenal sudah berciuman. eh, tunggu dulu. APA?? tak lama, ia kembali ke meja kami

M:Oscar, joget yuk. lagi asik nih lagunya
O: hah? gw? gw ga bisa joget
M: udah laah yookk!!

Mawar langsung menarik Oscar ke lantai dansa. Aku sudah mulai curiga, Mawar ini lebih dari sekedar ramah. Lalu mereka pergi untuk berdansa. Di meja hanya tinggal kami bertiga. Jane, Nick, dan aku.

A: lo uda lama kenal Mawar?
N: oh ngga, baru 2 hari lalu. kita kenalan di tinder
J: oh!! hahahahahh kirain uda kenal lama!
N: nggaaa, ini baru kenal. tapi dia aga aneh, cenderung menakutkan. kami had sex tadi malam. lalu pas lagi itu, tiba-tiba dia lepas kondom gw. dia bilang dia mau punya anak
A & J: HAAAHHH????? GILA TU ANAK
N: iya! gw takut. gw ga mau lepas. akhirnya setelah selesai, gw bilang mau temenan aja. dia bilang "oke!" nah baru deh gw lega! hahahahha
A: dasar pramuriaee...
J: Iya, lo ga merhatiin apa dari tadi, tu anak nempel mulu ama cowo2 ga jelas
A: hhahahaha geblek!

21:00. matahari sudah mulai terbenam. Oscar dan Mawar sudah selesai berdansa. Oscar terlihat senyum-senyum mesem. Anak ini tipe setia sama pacarnya. mungkin ia senang karena baru saja dipeluk-peluk bule, namun sedikit menyesal karena sudah selingkuh dalam skala kecil. entah apa yang mereka perbuat di lantai dansa.

Aku dan Jane memutuskan untuk pulang. badan rasanya sudah remuk. hari ini capai sekali, seharian berjalan jauh.

O: yaaah nanti aja lah baliknya! masih terang nih!!
J: ya emang terang pak, tapi ini kan jam 9. lagian kita udah seharian pergi, cape coy. kabarin ya sebelom lo berangkat, kali aja masih sempet ketemu
O: okeh booooss!! see you later

tinggal Oscar, Nick dan Mawar di meja itu. Aku dan Jane bergegas ke stasiun kereta. Hari ini benar-benar hari yang panjang. Kereta jurusan Pakenham, peron 3. Kereta jurusan Glen Waverley, peron 4. disini lah kita berpisah.

Sesampai di rumah, hal yang paling pertama aku lakukan adalah mandi. badan ini sudah terlalu lepek, seperti habis gali kubur. bau apek. sehabis mandi, kulihat ada notifikasi WA di hp ku. hmmm, Oscar.

O:Breee udah sampe lo?
A: udah ni. lo uda balik??
O: udah juga bro. wah lo harus tau, tadi si Mawar HP nya ilang
A: hahaha! kok bisa??
O: iya, dia tuh nempel sama banyak cowo, joget sana sini. nah feeling gw sih kayaknya ada yang diem-diem ngambil HP nya pas lagi joget. entah gimana caranya
A: oalaaaah dasar pramuria!
O: emang pramuria! dia juga tadi ngajak gw nikah! yakali! takut gw
A: hahahaahahha lo mamam tuh nikah!

Pelajaran hari ini, memang orang Australia itu ramah-ramah. tidak jarang orang asing menyapa di jalan, kasir mengajak ngobrol ringan saat dia menghitung belanjaan. namun, untuk yang satu ini, dia lebih dari sekedar ramah.

Murah.


Diubah oleh males_mandi 06-12-2016 10:18
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.