Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bekinyotAvatar border
TS
bekinyot
Rainy
rainy

hari itu aku berjalan seperti biasanya menuju sebuah taman yang sudah pernah kudatangi setiap hari. pikiranku yang sudah tak perlu lagi kuperintah untuk mengingat seperti apa disana, sudah terbesit dengan jelas seperti membangun sebuah memori yang memiliki jiwanya sendiri untuk melakukan tugas yang tak bisa kukendalikan.

4 kursi merah yang sudah di isi oleh mereka dan yang kutahu bahwa disanalah tempatku. ya, di kursi yang masih kosong disana.
kursi tersebut berwarna hitam, tepat berada diantara jajaran lingkaran mereka.

yang ku tau aku harus duduk disana, ya memang itulah tujuanku kemari. tidak pernah ada perjanjian, tidak pernah ada perintah, dan tidak pernah kusangka bahwa kuharus duduk disana, dikursi yang masih kosong tersebut. namun yang kutau bahwa memang sudah saatnya aku disana dengan perasaan yang siap untuk segalanya.

tanpa ragu langkah ini terus berjalan menuju kesana, walaupun bisikan itu terus datang mengahampiri untuk menghentikanku namun kuyakinkan bahwa memang inilah yang terbaik harus kujalani.

senyumku kuberikan setelah aku duduk disana kepada semuanya yang saat itu jelas menatapku sebagai pusat mereka.

entah apa yang akan terjadi selanjutnya, dan aku tak pernah bisa menebak apa yang akan terjadi, walaupun bayangan dan harapan besar yang kuingingkan begitu indah dipikiranku, namun semuanya harus kulakukan tanpa ada keraguan sedikitpun.

……………..

kubuka pembicaraan dengan salam hangat, “hai, apa kabar semuanya?”
semua hanya terdiam dengan jelasnya menatapku dengan mata yang berbinar dibawah derasnya hujan ini, kuyakin semua sedang menangis sekaras-kerasnya didalam hati mereka dengan segala masalah yang mereka miliki. dan yang kuliahat hanya air mata nyata yang jatuh dipipi mereka walaupun sulit kubedakan dengan air hujan saat itu yang dengan rata menerjang kita semua tanpa ampun.

………………baik, mari kita mulai……….

"anjiiiiing!!!!!! taiii!!!!!! setann!!!!!!” teriaknya. kepadaku yang langsung menoleh kekanan tepat dia yang pertama akan memulai semua ini. kuberikan senyum kepadanya dan yakinku dia akan bicara sekarang.
“cewek anjing, cewek babi, cewek sialan, cewek kurang ajar, cewek keparat, cewek dan bla..bla..bla…. begitu banyak cacian yang dia berikan kepada seorang wanita tersebut. tak bisa kubayangkan sakit yang dia rasakan, entah apa yang sudah pernah dia lalui sebelumnya, namun disini aku hanya bisa mendengarkan semua caciannya dan berharap dia bisa menjadi pribadi yang baik setelah ini.
……"semuanya, bro, semuanya sudah kulakuan” hahaha aku dipanggil bro sama dia dalam hatiku tertawa kecil.
“berbagai hal sudah kulakuan dalam hidupku untuk menjadi sempurna dimatanya, tapi apa yang aku dapat, PERCUMA SEMUANYA!!!” waaaw, terikan yang lebih keras dari sebelumnya terdengar hingga seperti menghentikan dimensi waktu saat itu, membuat kosong pikiranku dan semua yang mendengarnya menjadi seperti tersentak oleh ledakan besar dipikiran kita semua. tak kubayangkan sakit yang dia rasakan hingga bisa membuat hal tersebut terjadi.
……..beberapa detik kita semua terdiam, lalu kembali lagi. kulihat sebentar yang lain yang sempat terhenti tangisan mereka semua dan kembali menangis kembali seperti kembali teringat akan masalah yang mereka miliki.
“jujur bro, gw dah gak tau lagi gw harus apa lagi sekarang, semuanya udah percuma dan sudah gak ada artinya lagi untuk gw bro. gw ngerasa gw udah mati sekarang. gw dah gak merasakan seperti apa kehidupan itu lagi” saat itu kulihat matanya. rasa yang luar biasa, seperti terhisap sebuah lubang hitam yang benar-benar gelap dan pekat dan sedikit kumengerti apa yang dirasakannya, dan coba kupahami. dia terdiam, kutau dia mengharapkan sebuah jawaban yang bisa membangkitkannya kembali, namun kurasakan betapa semua telah percuma dari dirinya yang telah memilih untuk datang kemari ketempat akhir ini.
kembali lagi kuberikan senyumku padanya seperti meminta izin untuk bicara kepadanya, dan kurasakan izin itu darinya bahwa inilah saatnya aku bicara.
…..”kembalilah ketuhanmu mu, kembalilah kekeluargamu, dan jadilah dirimu sendiri”….
dia terbangun, dan sedikit senyumnya kulihat saat dia pergi meninggalkan kita yang tersisa disini……


………………..


kupandang dirinya yang tepat berada disamping dan terlihat yakin akan dirinya untuk memulai tentang dirinya juga.
kupandang dirinya dengan senyum dan sedkiti menerka apa yang menimpa dirimu kawan?, dan seperti yang lalu lalu, semua percuma hahaha, tak mungkin bisa kutau apa yang sudah terjadi pada dirimu kawan.
“aku hanya ingin membahagiakan mereka, aku hanya ingin membuat mereka semua bahagia, aku hanya ingin membuat semuanya sempurna seperti yang lain bisa berikan kekeluarga mereka. tapi entah mengapa semua tak pernah berhasil. mobil, uang, rumah, semuanya telah kuraih dengan mudah tapi entah mengapa semuanya kurasa tidak pernah bisa benar-benar membuat mereka bahagia. membuat semuanya menjadi percuma akan semua jerih payahku untuk mereka.”
kembali kutersenyum dan membiarkannya menangis sedikit lagi. yaa, kurasa yang satu ini dapat kuberikan saran dengan sedikit mudah walaupun kutau yang menjalanii bukanlah diriku. tetapi itulah mengapa tuhan menciptakan aku terus berada disini hingga kini bersama mereka semua.
kupandangi lagi sekali semuanya yang tersisa disini, dan kembali menatap kawanku yang baru saja menceritakan masalahnya. kulihat sedikit kepalanya yang tertunduk jatuh dan saat sudah dapat diangkatnya dengan mata yang sudah merah tersebut menatap mataku ini yang tak tau sudah seperti apa bentuknya. “bahagialah dengan apa yang kamu punya sekarang, dan berikan apa yang bisa kau berikan keluargamu saat ini. entah apapun yang kamu miliki saat ini entah apapun itu, selama kamu mau bahagia dengan mereka, percayaku semua akan menjadi sangat indah”
…dan sekali lagi dia pergi meninggalkan kita yang tersisa disini dengan masalah kita sendiri-sendiri, dan tak lupa kulihat pula senyumnya yang kembali lagi darinya, dan itu memberikan sedikit semangat untukku sendiri emoticon-Smilie


………………


kutarik nafas dalam-dalam, sedikit istirahat untuk otakku, dan bersiap untuk yang selanjutnya.
kutatap matanya, dan diapun menatap mataku. aku tau ini bukan saatnya aku tersenyum, karna yang kurasakan suatu hal yang begitu aneh dari dirinya. sedikitpun tak kucuba untuk menerka apa yang telah dilaluinya, karna kuyakin hal tersebut adalah hal yang luar biasa akan kudengar darinya.
seketika dia terbangun dan pergi meninggalkan kita berdua, dengan sejuta rahasia yang belum bisa terpecahkan, baik dari dirinya ataupun dariku yang jadinya mencoba menerka tentang dirinya.
tidak ada senyuman, hanya tangisan yang terlihat darinya saat meninggalkan tempat ini. mungkin dia akan kembali, mingkin juga tidak. dan hanya aku yang bisa tersenyum menikmati semua ini.

……………….

“hai”, sapanya, tak kuduga dia menyapaku, dan aku terkejut akan yang dilakukannya sangat berbeda dari beberapa yang sudah terjadi tadi. dia memberikan senyumnya dan tidak membicarakan masalahnya sama sekali. ini membuat diriku yang menjadi seperti berada diposisinya, dan membuat semua yang kulihat seperti bergoyang-goyang tak karuan.
seketika aku ingin menangis sekeras-kerasnya, namun kupikir untuk apa? mengapa aku ingin menangis saat ini? ada apa ini? siapa dia? apa yang dia lakukan padaku? jutaan pertanyaan tiba-tiba melesat sangat cepat bagaikan meteor yang menerpa pikiranku. waaaw, ada apa ini?
tanpa berfikir panjang aku bangun dan langsung memeluknya, jujur saat ini aku sama sekali tak bisa mengendalikan tubuhku. entah mengapa semua begitu hangat saat aku memeluk dirinya.
seketika kurasakan hujan yang berhenti, dan kurasa saat itu aku melihat sebuah pelangi yang sangat indah dari matanya. betapa beruntungnya aku bisa memiliki kesempatan untuk melihat ini sahabat emoticon-Smilie

………

kulepaskan pelukan ini, dan aku berjalan berlawanan dengannya. tak sedikitpun kucuba untuk melihat kebelakang, karna kuyakin yang terbaik pasti akan terjadi untuk kita semua.
kuyakinkan langkah ini menuju tempatku selanjutnya, dan disinilah aku sekarang. duduk tepat diantara mereka yang sudah menanti diriku untuk melengkapi semuanya. ya sekarang aku sudah duduk lagi bersama kalian semua tepat dikursi merah yang lainnya.


terima kasih untuk semua yang sudah kita lalui bersama, dan mari kita lalui semua ini dengan senyuman untuk hari yang rcerah untuk kita semua.

peace

Diubah oleh bekinyot 05-12-2016 16:09
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
843
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.8KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.