Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

daffaharitsAvatar border
TS
daffaharits
WORLD AIDS 1 DECEMBER DAY


1 DESEMBER, STOP AIDS NOW!



Spoiler for AIDS Logo:

Gambar diatas merupakan Pita Merah terlipat adalah simbol solidaritas orang-orang yang positif terinfeksi virus HIV dan AIDS.
Quote:

Spoiler for Gejala & Komplikasi AIDS:

Quote:

Spoiler for Sebab-sebab terjadinya AIDS::

Spoiler for Pencegahan AIDS::


LALU BAGAIMANAKAH KABAR HIV-AIDS DI INDONESIA ?

Berikut adalah Laporan Kasus HIV-AIDS di Indonesia sampai dengan Desember 2015, yang diterima dari Ditjen PP & PL, berdasarkan surat Direktur Jenderal P2PL, dr. H.M. Subuh, MPPM tertanggal 26 Februari 2016:
Bersama ini kami sampaikan laporan perkembangan HIV-AIDS di Indonesia, Triwulan IV Tahun 2015. Data HIV-AIDS Triwulan IV 2015 yang disajikan adalah bersumber dari Sistem Informasi HIV-AIDS & IMS (SIHA). Mulai periode pelaporan pelaporan Oktober-Desember 2015 terjadi perubahan dan perkembangan data dalam laporan pasca Kegiatan Validasi dan Harmonisasi Data bersama seluruh provinsi di Indonesia bulan November 2015. Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas laporan.
Laporan perkembangan HIV-AIDS di Indonesia Triwulan IV Tahun 2015 sebagai berikut:

A. Situasi Masalah HIV-AIDS Triwulan IV (Januari-Desember) Tahun 2015
1. HIV

Dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2015 jumlah infeksi HIV yang baru dilaporkan sebanyak 6.144 kasus.
Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (69%), diikuti kelompok umur 20-24 tahun (17%), dan kelompok umur >= 50 tahun (7%).
Rasio HIV antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1.
Persentase faktor risiko HIV tertinggi adalah hubungan seks berisiko pada heteroseksual (47%), LSL (Lelaki Seks Lelaki) (22%), lain-lain (28%) dan penggunaan jarum suntik tidak steril pada penasun (3%).
2. AIDS
Dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2015 jumlah AIDS yang dilaporkan baru sebanyak 2,954 orang.
Persentase AIDS tertinggi pada kelompok umur 30-39 tahun (37,3%), diikuti kelompok umur 20-29 tahun (27.9%) dan kelompok umur 40-49 tahun (18,8%).
Rasio AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1.
Persentase faktor risiko AIDS tertinggi adalah hubungan seks berisiko pada heteroseksual (80,3%), LSL (Lelaki Seks Lelaki) (8%), penggunaan jarum suntik tidak steril pada penasun (2.6%), dan dari ibu positif HIV ke anak (4.6%).

B. Situasi Masalah HIV-AIDS Tahun 1987 - Desember 2015
Sejak pertama kali ditemukan tahun 1987 sampai dengan Desember 2014, HIV-AIDS tersebar di 407 (80%) dari 507 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Provinsi pertama kali ditemukan adanya kasus HIV-AIDS adalah Provinsi Bali, sedangkan yang terakhir melaporkan adalah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2012.
1. HIV
Sampai dengan tahun 2005 jumlah kasus HIV yang dilaporkan sebanyak 859, tahun 2006 (7.195), tahun 2007 (6.048), tahun 2008 (10.362), tahun 2009 (9.793), tahun 2010 (21.591), tahun 2011 (21.031), tahun 2012 (21.511), tahun 2013 (29.037), tahun 2014 (32.711) dan tahun 2015 (30.935). Jumlah kumulatif infeksi HIV yang dilaporkan sampai dengan 2015 sebanyak 191.073.
Jumlah infeksi HIV tertinggi yaitu di DKI Jakarta (39.347), diikuti Jawa Timur (24.916), Papua (20.859), Jawa Barat (17.679) dan Jawa Tengah (12.835).
2. AIDS
Sampai dengan tahun 2005 jumlah kasus AIDS yang dilaporkan sebanyak 5.234, tahun 2006 (3.642), tahun 2007 (4.762), tahun 2008 (5.231), tahun 2009 (6.610), tahun 2010 (7.392) dan tahun 2011 (8.133), tahun 2102 (10.659), tahun 2013 (11.493), 2014 (7.875) dan tahun 2015 (6..081). Jumlah kumulatif AIDS dari tahun 1987 sampai dengan Desember 2015 sebanyak 77.112 orang.
Persentase kumulatif kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 tahun (31,8%), kemudian diikuti kelompok umur 30-39 tahun (29,9%), 40-49 tahun (12,1%), 50-59 tahun (4,1%), dan 15-19 tahun (2,9%).
Persentase AIDS pada laki-laki sebanyak 55% dan perempuan 32%. Sementara itu 13% tidak melaporkan jenis kelamin.
Jumlah AIDS tertinggi adalah pada ibu rumah tangga (10.626), diikuti tenaga non-profesional/karyawan (9.603), wiraswasta (9.439), petani/peternak/nelayan (3.674), buruh kasar (3.191), penjaja seks (2.578), pegawai negeri sipil (1.819), dan anak sekolah/mahasiswa (1.764).
Jumlah AIDS terbanyak dilaporkan dari Jawa Timur (13.623), Papua (13.328), DKI Jakarta (8.093), Bali (5.921), Jawa Tengah (5.042), Jawa Barat (4.870), Sumatera Utara (3.761), Kalimantan Barat (2.457), Sulawesi Selatan (2.239), dan NTT (1.927).
Faktor risiko penularan terbanyak melalui heteroseksual (66,7%), penasun (11,4%), diikuti homoseksual (2,9%) dan penularan melalui perinatal (2,9%).
Angka kematian (CFR) AIDS menurun dari 1,62% pada tahun 2014 menjadi 0,95% pada bulan Desember tahun 2015.
C. Layanan

1. Sampai dengan Desember 2015, layanan HIV-AIDS yang aktif melaporkan data layanannya, sebagai berikut:
2.221 layanan Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS), termasuk Tes HIV dan Konseling yang diprakarsai oleh Petugas Kesehatan (TIPK).
528 layanan PDP (Perawatan, Dukungan dan Pengobatan) yang aktif melakukan pengobatan ARV, terdiri dari 398 RS Rujukan PDP (induk) dan 130 satelit.*
92 layanan PTRM (Program Terapi Rumatan Metadon).
1.643 layanan IMS (Infeksi Menular Seksual).
261 layanan PPIA (Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak).
223 layanan yang mampu melalukan layanan TB-HIV.

2. Sampai dengan bulan Desember 2015, jumlah Lapas/Rutan/Bapas yang melaksanakan kegiatan pengendalian HIV-AIDS dan IMS sebagai berikut:
148 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi).
20 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan penjangkauan.
78 Lapas/Rutan/Bapas memiliki Kelompok Dampingan Sebaya (KDS).
45 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan Konseling dan Tes HIV.
148 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan koordinasi.
9 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan layanan PTRM.
127 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan rujukan HIV-AIDS.

3. Jumlah ODHA yang sedang mendapatkan pengobatan ARV sampai dengan bulan Desember 2015 sebanyak 63.066 orang. Pemakaian rejimennya adalah 75,58% (47.667 orang) menggunakan Lini 1; 21,16% (13,343 orang) menggunakan substitusi; dan 3,26% (2.056 orang) switch.
Statistik Kasus AIDS di Indonesia – dilaporkan s/d Desember 2015
*Dalam laporan ini hanya 120 layanan satelit yang dilaporkan karena tidak ada Tabel 20 dalam Laporan Triwulan IV 2015.
Sumber : Ditjen PP & PL Kemenkes RI

CONTOH SAMPEL HIV-AIDS DI PROVINSI INDONESIA :

JUMLAH kasus HIV/AIDS di Kaltim semakin mengkhawatirkan. Tercatat hingga akhir tahun 2015 lalu
jumlah kasus penyakit ini telah mencapai
sebanyak 4.425 kasus sementara AIDS mencapai 1.030 kasus. Sedangkan korban meninggal akibat HIV/AIDS ini telah mencapai 437 orang. Sedangkan yang positif telah terinfeksi rata-rata usia 20 sampai 29 tahun.
"Oleh karena itu yang bertanggung jawab dalam penanggulangan HIV dan AIDS ini adalah kita (pemerintah), masyarakat, termasuk dunia usaha,” kata Kepala Biro Sosial Pemprov Kaltim Syafrian Hasani.
Ia menuturkan, sektor pariwisata merupakan salah satu bidang yang cukup rentan penyebaran virus mematikan ini, karena adanya hubungan seks bebas antara wisatawan dengan penduduk lokal. Oleh karena itu, salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS ini pada sektor pariwisata dengan melakukan kerjasama dengan industri pariwisata.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 1996 tentang Penyelenggaraan Pariwisata seluruh sektor harus mendukung pembangunan pariwisata Indonesia, namun di balik itu tersimpan ancaman penularan HIV/AIDS akibat dari transmisi seksual yang disebabkan aktivitas pariwisata. Wisatawan atau pekerja asing seringkali terlibat dalam hubungan seks tidak aman dengan penduduk lokal," akunya.
Ia juga berharap seluruh elemen terkait termasuk komunitas-komunitas peduli HIV/Aids agar selalu giat melakukan kampanye kepada masyarakat mengenai bahaya penyakit ini.
“Saya kira upaya mengatasi penyakit HIV/AIDS bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tetapi juga tanggung jawab masyarakat dan semua pihak,” pungkasnya.
Lanjut ke sampel 2
SEBAGAI kota dengan penduduk padat. Saat ini, jumlah penduduk DKI Jakarta mencapai sekitar 9,6 juta jiwa pada malam hari. Sedangkan siang hari bisa mencapai 11 juta jiwa. Jumlah itu tidak kecil dan sangat potensial jika dikelola dengan baik. Apalagi IPM Jakarta diklaim terus mengalami peningkatan hingga mencapai 77,8%. Ini menunjukkan betapa SDM Jakarta sangat unggul dalam bidang kesehatan, pendidikan dan kemampuan daya beli dibandingkan kota lain.
Tapi klaim keunggulan IPM itu layak dipertanyakan mengingat masih buruknya kesehatan masyarakat Jakarta. Sampai sekarang, Jakarta tercatat menempati urutan ketiga dalam jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia. Sementara untuk peringkat pertama dan kedua diduduki, Papua (133,07 kasus) dan Bali (45,45 kasus). Itu artinya, tingkat kesehatan penyakit mematikan ini masih tinggi dan memiliki potensi besar.
Ironisnya, berdasarkan data KPA tahun 2010 sejak pertama ditemukan pada 1987 hingga Desember 2010, jumlah penderita HIV/AIDS di Jakarta tercatat 8.549 orang. Dari 4.200 pekerja tempat hiburan yang diiperiksa KPA, 20% – 30% dipastikan positif mengidap HIV/AIDS. Di Jakarta sendiri terdapat 155 tempat hiburan yang terdiri dari karaoke (31), diskotik (25), klub malam (5), mandi uap (5), music hidup (30), griya pijat (56) dan pusat olahraga kesegaran jasmani (3).
Peningkatan kasus HIV/AIDS di Jakarta memang meningkat hampir 100%. Ini diakui oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dari hasil riset Seksi Surveilans Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta per November 2010, jumlah kasus AIDS mencapai 1.380 kasus dengan 278 kasus kematian. Padahal pada 2009, jumlah kasus AIDS Jakarta hanya 603 kasus dengan 175 kasus kematian


Sekian Thread dari saya mohon maaf bila terdapat banyak kekurangan dan juga kesalahan di postingan ini. Selebihnya kalian bisa menyampaikan Saran dan Kritik untuk kedepannya lagi.Terima Kasih atas kunjungannya sampai jumpa kembali di edisi selanjutnya. Dan jangan lupa emoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star emoticon-Blue Guy Cendol (L) nya gan


Sumber:
https://id.wikipedia.org/
https://en.wikipedia.org/
http://www.depkes.go.id/
Diubah oleh daffaharits 11-02-2017 09:25
0
1.1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.7KThread10.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.