Quote:
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan sosialisasi program kerja di Duri Kosambi, Jakarta Barat. Di sela sosialisasi, dia menceritakan soal lambatnya respon dari Pemprov DKI soal pelayanan publik.
"Saya mau cerita, saat ditanya wartawan, kok respon lambat, banyak keluhan yang tidak dijawab saat kami cuti. Saya sampaikan, kita membangun satu sistem berbasis IT, di mana kalau ada persoalan disampaikan cepat. Ini masukan bagi Pemprov dan Plt (pelaksana tugas) bahwa misi kami melayani warga dengan sepenuh hati," ujar Djarot di Jl KH Abdul Wahab RT 01, RW 06, Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (30/11/2016).
Djarot juga mengatakan dirinya bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) nantinya akan menjabat kembali pada tanggal 11 Februari 2017. Oleh karena itu, momen kampanye dijadikan sarana untuk terjun langsung ke masyarakat.
"Banyak yang lupa kalau kami incumbent, hanya cuti. Nanti aktif 11 Februari 2017. Banyak yang harus diperbaiki, gorong-gorong harus diperbesar," lanjut Djarot.
Kemudian, Djarot juga mendapat keluhan dari warga sekitar soal pembangunan gedung yang tak jauh dari lokasi. Hal itu, dikatakan masyarakat sekitar sangat mengganggu saat mereka tidur.
"
Saya mendapat keluhan warga pembangunan gedung dekat sini pembangunan 24 jam. Sehingga ini kesempatan kami ketika cuti melihat kondisi lapangan, ketika kami aktif, kami bisa eksekusi. Kami nggak janji, tapi pasti kerjakan," beber Djarot.
Tak hanya itu, Djarot mendapat keluhan soal KJP yang tidak tepat sasaran. Begitu pula soal drainase yang dangkal.
"KJP tidak tepat sasaran kita akan cek lapangan, supaya mereka yang berhak yang dapat. Kemudian saya melihat drainase sangat dangkal dan kotor, nanti akan kita perdalam," tandasnya.
sumur
Saat santun, kinerja menurun. Inilah Jakarta yang diketahui semua penduduk Jakarta.
Memalukan memang... Tapi itulah faktanya.
Saat yang lain berjanji, mereka memberikan bukti langsung. Mungkin ini sebabnya incumben selalu dianggap sebagai lawan terberat