Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hellosehatAvatar border
TS
hellosehat
4 Aturan Penting Untuk Membersihkan Vagina
4 Aturan Penting Untuk Membersihkan Vagina

Sista pasti sangat peduli dengan kesehatan vagina. Vagina yang sehat secara alami bersifat asam dan kaya akan bakteri menguntungkan (lactobacilli) yang membantu mencegah infeksi dan mempertahankan tingkat pH-nya. Vagina yang sehat juga akan mengeluarkan sejumlah kecil cairan untuk menjaganya tetap bersih, seperti air liur yang diproduksi untuk membantu membersihkan mulut. Sedikit saja gangguan dalam vagina, Sista mungkin akan mengalami iritasi atau infeksi.

Membersihkan vagina tidak boleh sembarang cuci bilas. Ada sejumlah aturan yang harus Sista pahami untuk menjaga vagina tidak hanya bersih, namun juga tetap sehat. Apa saja?

Jangan gunakan vaginal douche
Vaginal douche adalah semprotan dan cairan khusus pembersih vagina yang biasanya digunakan untuk membersihkan vagina bagian dalam. Produsen vaginal douche rata-rata menawarkan jasa membersihkan bagian dalam vagina yang bisa membantu memelihara kadar pH normalnya. Tapi hati-hati, jangan tertipu oleh iklan.

Sebenarnya, bagian dalam vagina tidak perlu bersihkan. Vagina memiliki ‘program’ pembersihan diri secara otomatis dengan bantuan lactobacilli yang menetap dalam vagina Sista. Lactobacilli berperan sebagai pengatur keseimbangan asam vagina untuk mencegah patogen berkembang biak.

Cairan yang disemprotkan dari douche ke dalam vagina akan membilas lendir vagina, menyebabkan ekosistem bakteri baik pun ikut tersapu habis. Akhirnya, vagina akan diambil alih oleh bakteri jahat, dan bisa menyebabkan infeksi ragi, bacterial vaginosis, atau pelvic inflammatory disease (PID) — infeksi yang berujung pada komplikasi serius, seperti luka, kehamilan ektopik, dan ketidaksuburan.

Jangan gunakan sabun wangi, gel, atau antiseptik untuk vagina
Bagian dalam vagina memang tidak dibersihkan, namun daerah luar sekitar vagina (vulva dan labia) tetap perlu dibersihkan, asal jangan menggunakan sabun berpewangi atau khusus antiseptik.

Normal untuk vagina mengeluarkan bau. Bau vagina dapat berubah di waktu yang berbeda dari siklus reproduksi dan tidak harus selalu dianggap sebagai tanda infeksi atau penyakit tertentu. Jika vagina memiliki bau yang kuat atau aneh, konsultasikan dengan dokter. Vaginal douche atau sabun wangi hanya akan menutupi bau tanpa mengatasi akar penyebab masalah.

Cuci khusus satu kali sehari
Cuci daerah vagina terluar dengan kain lap yang dibasahi air dan sabun biasa, atau usap dengan tangan.
Selain setelah buang air, cukup bersihkan vagina secara khusus satu kali sehari, misalnya setelah berolahraga, setelah berhubungan seks, atau saat mandi. Jika Sista tak membersihkan vagina, risikonya Sista membiarkan keringat dan cairan buangan vagina semakin menumpuk.

Jaga agar tetap bersih dan kering
Vagina harus tetap bersih dan kering. Apa yang Sista pakai juga akan mempengaruhi kondisi vagina Sista.
Beberapa jenis kain dan bentuk pakaian bisa menempel dengan ketat ke kulit are genital Sista, meningkatkan kelembapan dan panasnya. Keseimbangan pH yang terganggu bisa membuat vagina memproduksi bakteri di luar batas normal dan menyebabkan infeksi.
Gunakan celana dalam berbahan katun, dan hindari memakai pakaian dalam terlalu ketat. Segera ganti baju renang yang basah atau baju olahraga yang lembap oleh keringat.

Mau tau informasi lengkapnya? Cek disini Sist:
4 Aturan Penting Untuk Membersihkan Vagina

Jangan lewatin info lainnya juga Sist:
Cara Mencegah Kehamilan Dengan Sistem Kalender
Waspada Pakai Pantyliner Setiap Hari
emoticon-Angel emoticon-Stick Out Tongueertamax
0
1.7K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.7KThread10.1KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.