Musim ospek udah lewat, mahasiswa baru udah berdatangan, dedek – dedek gemes jadi panitia ospek, dan saatnya gue ikut Biksu Tong ke Barat, mengambil kitab skripsi, demi kebaikan umat mahasiswa.

Oke, mahasiswa baru membawa dampak ekonomi yang positif untuk lingkungan di sekitar kampus, salah satunya kos – kosan. Bisnis kos – kosan ini salah satu model bisnis di sekitar kampus yang enggak ada matinya. Setiap pemilik kos – kosan saling bersaing menawarkan fasilitas kos mereka, agar bisa finish terdepan.

Lo kira balapan Moto GP

Fredo, sebagai salah satu saksi sejarah perkembangan dunia kos – kosan di sekitar kampus telah melakukan riset tentang fasilitas kosan yang disukai oleh mahasiswa. Berikut ini hasil riset Fredo yang telah diolah di warung burjo depan kosannya.

Kamu banyak kuliah pagi?Atau kamu capek kena macet di jalanan pas berangkat dan pulang kuliah?Atau bahkan kamu ingin lebih sehat dengan jalan kaki ke kampus?

Kamu enggak perlu khawatir harus capek atau jauh – jauh ke kampus. Cukup 5 menit (arus lalu lintas di tengah malam) dari kos, kamu sudah sampai di exit tol kampus.

Harga kami lebih mahal?jangan khawatir, lokasi kami yang strategis akan membuat investasi Anda naik setiap tahunnya. Di saat wisuda, nilai investasi Anda sudah naik 2x lipat.

Iya gue salah, malah nonton iklan properti di tipi

Sebagian mahasiswa tajir enggak mau repot – repot beli perlengkapan untuk mengisi kamar kos. Mereka maunya beres, masuk kos tinggal bawa baju – baju dan koleksi gadget. Bahkan kalau perlu kamar kosnya sekalian nyediain gebetan.

Mahasiswa “Bu kog kamar kosnya kosong enggak ada isinya, katanya kemarin udah sama isi?”

Ibu Kos “Mas inget Biksu Tong”

Mahasiswa “Iya inget Bu, terus?”

Ibu Kos “Biksu Tong berkata, isi adalah kosong dan kosong adalah isi”

Mahasiswa “- __ -“

Iya harga itu salah satu pertimbangan penting dalam memilih kamar kos. Enggak bisa ditolak, mahasiswa itu spesies yang sangat mengutamakan motif ekonomi. Dengan harga yang serendah – rendahnya, dapat kosan dengan fasilitas seoke – okenya.

Perkembangan teknologi telah mengubah kebutuhan pokok mahasiswa menjadi sandang, pangan, papan, dan wifi. Tanpa wifi hidup mahasiswa terasa hampa, enggak bisa update status, enggak bisa stalking sana stalking sini, enggak bisa nonton yutub, dsb.

Maka enggak heran kalau kosan harus ada wife..eh wifi

Anonim “Sob, lo pindah kosan gue aja, wifinya kenceng”

Fredo “Oh ya?”

Anonim “Tarif wifinya murah Sob”

Anonim “Sejam pertama 5000
2 jam berikutnya 10000
8 jam pertama 20.000
8-15 jam 30.000
24 jam pertama 50.000
Jika lebih, silakan hubungi kantor kami”

Fredo “Itu layanan wifi apa layanan parkir Sob -__- ”

Makan merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan mahasiswa. Dengan makan yang cukup, kamu bisa mendapat energi untuk kuliah, berpikir, dan mbribik.

Ada waktu –waktu di mana kamu males banget untuk cari makan keluar, seperti di pagi hari dan tengah malam saat ngerjain tugas. Di saat itulah fasilitas makan dekat kos sangat bermanfaat.

Bapak Kos “Kami menawarkan fasilitas makan 24jam Mas”

“Mas enggak perlu bingung kalau laper pas ngerjain tugas sampai malam”

Mahasiswa “Menunya apa aja Pak?”

Bapak Kos “Menunya nasi telor, mie instant, nasi gorengan magelangan, dan mie dokdok”

Mahasiswa “Kok kayak warung burjo ya Pak?”

Bapak Kos “Saya memang pengusaha warung burjo yang ekspansi bisnis ke kos – kosan Mas.”

Bapak Kos “Gimana lagi Mas,warung burjo makin banyak kayak mahasiswa yang enggak lulus – lulus.”

Mahasiswa *Pukpuk Bapak Kos*

Oke, akhir kata selamat datang para mahasiswa baru. Tetaplah berusaha demi mimpi kalian untuk jadi sarjana dan membanggakan orang tua, tetap semangat, tetap mbribik, dan minum kopimix (Fredo, 2016).