Jakarta, GATRAnews - Direktur Utama PT Imemba Contractors, Boy Ishak, mengklaim bahwa membayarkan pembelian mobil Jaguar XJL 3.0 yang disebutnya dipesan Mohamad Sanusi di show room PT Wahana Auto Ekamarga, Jakarta, karena ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta itu memberikan uang tunai USD 100,000 atau sekitar Rp 1 milyar."Justru pak Sanusi yang kasih uang ke sana," kata Boy saat bersaksi untuk terdakwa Sanusi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (10/11).Boy menyebut saat itu Sanusi akan membayar mobil Jaguar tersebut menggunakan uang tunai yang dibawanya. Boy kemudian membeli dolar itu untuk mengambil selisih kurs.Selain itu, Boy akan membeli mobil Audi milik Sanusi seharga Rp 700 juta. Boy membayarkan pembelian mobil Jaguar yang disebutnya dipesan sanusi tersebut sebanyak dua kali."Saya [yang bayar ke dealer]. Ada dua kali pembayaran. Ada Rp 500 juta dan Rp 1,5 milyar. [Dokumennya] Hari Senin [pekan kemarin] bawa data saya, cuman pas di sidang ketinggalan, tapi udah di-copy," kata Boy.Meski menyebut Sanusi sebagai pemesan Jaguar, namun jaksa penuntut umum membacakan BAP Boy yang menerangkan, bahwa Sanusi menyetujui pembelian mobil tersebut."BAP saksi poin 7 huruf d, di sini saksi mengatakan, 'Selanjutnya proses pemesanan dan dokumen-dokumen terkait pembelian mobil Jaguar tersebut disetuji Sanusi. Adapun yang saya lakukan hanya menyerehkan cek yang dibebankan pada rekening BNI milik Imemba Contractors. Atas cek tersebut PT Wahan Auto Ekamarga melakukan kliring ke rekening BCA milik PT Wahana Auto Ekamarga, yaitu 17 Desember 2013 Rp 500 juta dan 20 Desember 2013 Rp 1,5 milyar, setelah lakukan kliring, bukti tersebut diberikan ke saya'," kata jaksa.Boy membenarkan isi BAP yang dibacalan salah seorang jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. Boy mengaku hanya membayarkan mobil Jaguar Sanusi tersebut sejumlah Rp 2 milyar, meski harganya Rp 2 milyar lebih. "Hanya itu saja, Rp 2 milyar itu," ucapnya.Reporter: Iwan Sutiawan

Sumber : http://www.gatra.com/hukum/227997-in...-jaguar-sanusi

---


- Boy Ishak Sebut Sanusi Komplain Soal Kepemilikan Jaguar