Mimin dan Momod, izin share artikel, kalo repost atau kurang berkenan mohon langsung delet saja....
Quote:
Quote:
Sebuah eksibisi yang berisi rahasia pasukan Ninja Jepang masih berlangsung di Universitas Mie di Perfektur Mie, tepatnya di Museum Mie. Adanya eksibisi ini merupakan kerjasama antara Universitas Mie dengan pemerintah setempat. Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah sebagai upaya melestarikan nilai-nilai “ninja” melalui teknologi dan ilmu pengetahuan modern. Para pengunjung yang datang tidak hanya bisa mendapatkan pengetahuan mengenai jalan hidup seornag ninja namun juga bisa memainkan permainan yang seru ala ninja.
Sebelumnya, kegiatan yang sama berlangsung di Miraikan- Daiba Tokyo dari tanggal 2 Juli s.d 10 Oktober 2016. Tetapi sepertinya animo masyarakat masih sangat besar sehingga panitia melanjutkan pameran ini di tempat berbeda dengan mulai 25 Oktober 2016 sampai 9 Januari 2017. Pameran berjudul “Ninja: Who Were They” ini dibuka untuk umum, kecuali hari libur nasional.
Kelebihan dari pameran ini adalah, permainan-permainan yang disediakan sangat interaktif dan sesuai dengan jalan hidup ninja. Ninja memiliki jalan yang agak unik, cepat walau hanya memakai ujung kakinya. Di balik cara jalan ninja ini, ada makna filosofis mengenai kesabaran. Seorang professor dari Universita Mie, Yuji Yamada mengatakan, bahwa pasukan ninja dibentuk dalam rangka melayani tuannya. “Saya harap para pengunjung bisa merasakan usaha ninja dalam melakukan latihan bela diri untuk melayani pada tuannya (raja). Karakter pertama dari Kata “Shinobi” dalam tulisan Kanji, artinya sabar. Inilah sebetulnya yang mencerminkan kepribadian Bangsa Jepang.” Yuji yamada adalah seorang peneliti yang sudah bertahun-tahun melakukan pendalaman tentang ninja.
Kehidupan ninja erat kaiatannya dengan zaman feodal Jepang. Sebab itulah, di dalam museum ini juga dipaparkan beberapa peningalan dan barang bersejarah yang berkaitan dengan aktifitas ninja di masa itu. Ada senjata rahasia, pakaian, catatan kuno dan sebagainya. Permainan lain yang disediakan adalah, “Waterfall” atau air terjun. Untuk membentuk kekuatan fisik dan mental seorang ksatria ninja umumnya mandi di bawah air terjun yang dingin. Nah, permainan ini diwujudkan dalam bentuk layar 3 Dimensi dengan teknologi canggih.
Quote:
Quote:
Untuk bisa masuk ke dalam museum ini, para pengunjung harus mengeluarkan uang sebesar 800 Yen (US$ 7.65) untuk dewasa dan 480 Yen untuk anak-anak.Penasaran lihat suasananya, yuk simak video berikut:
SUMBER
Baca juga :
Makan Siang Anak SD di Jepang