Metrotvnews.com, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan akan mendengarkan aspirasi pendemo pada Jumat, 4 November 2016. Namun, dia mengingatkan para demonstran menghormati hari Jumat sebagai hari utama bagi umat Islam.


"Besok hari Jumat, hari yang mulia. Masyarakat harus memaklumi hari ibadah. Kalau soal menyampaikan sikap, pemerintah pasti mendengarkan, tapi hari Jumat tetap dihormati," kata Jusuf Kalla di Kompleks Istana, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016).


JK mengakui, Istana kerap menjadi tujuan utama para demonstran. Tiap hari, kata dia, selalu ada demo. Alhasil, Istana tak mengkhawatirkan unjuk rasa besok.


Dia meminta para demonstan mematuhi aturan dalam menyatakan pendapatnya. Dia tak mau demo ini disusupi pihak ketiga.


"Kalau ada korban, ekonomi turun, kalau sudah ekonomi menyangkut pekerjaan, kemudian pengangguran tidak ada penghasilan," tutur dia.


Seperti diketahui, puluhan ormas Islam berencana menggelar demo besar-besaran pada Jumat 4 November. Unjuk rasa dilakukan untuk menuntut polisi menuntaskan pengusutan dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).


Diperkirakan sekitar 35 ormas Islam turun ke jalan. Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, pengunjuk rasa diperkirakan mencapai 30 ribu orang.


Polisi dan TNI telah menyiapkan 18 ribu personel gabungan untuk mengawal demo. Polisi mengimbau aksi damai yang diserukan sesuai tujuan, tanpa pengrusakan dan tindakan kasar lainnya.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...ati-hari-jumat

---

Kumpulan Berita Terkait UNJUK RASA :

- MUI Jatim Tegaskan Massa ke Jakarta untuk Membela Islam

- Penyataan SBY Terkait Kasus Penistaan Agama Dinilai Salah

- Aktivis 98: Masyarakat Jangan Terprovokasi Isu SARA