[img]/Users/hafeizhputraastian/Downloads/oil-and-gas.jpg[/img]

Sejak abad 19, industri migas merupakan salah satu industri paling prestisius dan paling berjaya. Namun kejayaan dan titel prestisius yang telah berlangsung lama tersebut diprediksi akan luntur. Lunturnya kejayaan tersebut diperkirakan berlangsung dalam waktu 10 tahun kedepan atau bahkan lebih cepat? Perkembangan teknologi saat ini berjalan dengan sangat cepat, ambil contoh perkembangan teknologi smartphone. Siapa yang mengira smartphone touchscreen akan sangat populer saat ini? Tahun 2007 smartphone touchscreen dianggap belum begitu populer dan banyak yang memprediksi kejayaannya baru akan tiba sekitar 10 tahun kedepan.

Namun apa yang terjadi? Perkembangan teknologi smartphone touchscreen mendorong kejayaan smartphone touchscreen datang lebih cepat. Booming smartphone pertama dimulai pada tahun 2007 ditandai dengan munculnya iPhone dan diikuti dengan kelahiran OS Android pada HTC Dream di tahun 2008. Penulis disini mencoba memberikan gambaran betapa cepatnya teknologi berkembang, perkembangan teknologi yang sangat cepat tersebut itu didukung oleh berbagai macam variabel.

Kembali ke industri migas, saat ini apa saja pendapatan utama industri migas? Pendapatan utama sektor hulu migas (upstream) di Indonesia saat ini (dan mungkin mayoritas negara lain) berasal dari negara sebagai pemilik migas yang merupakan kekayaan alam negara, minyak bumi mentah (crude oil) atau gas alam dijual kembali untuk diolah menjadi sumber energi seperti bahan bakar otomotif atau rumah tangga. Pendapatan lain berasal dari industri pembangkit energi dan sejenisnya . Di sektor industri hilir migas (downstream), pendapatan utama berasal dari penjualan produk seperti bahan bakar otomotif dan rumah tangga gas (olahan migas), ada juga yang diolah menjadi pelumas atau lainnya, dahulu jumlah pendapatan sektor hilir migas tidak sebesar pendapatan dari sektor hulu (setidaknya di Indonesia), namun seiring dengan jatuhnya harga minyak dunia pendapatan sektor hilir saat ini meningkat dengan pesat.

Berdasarkan uraian diatas, terdapat benang merah antara industri migas dengan industri otomotif. Hasil olahan migas sebagian besar diolah kembali untuk industri otomotif atau bahan bakar industri, sehingga dapat industri otomotif dapat dianggap benteng pertahanan terakhir industri migas.

Industri otomotif sendiri terkait erat dengan inovasi dan teknologi, bahkan industri otomotif sendiri muncul akibat perkembangan teknologi. Banyaknya konsumsi bahan migas oleh industri otomotif telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pendapatan industri migas.


Perkembangan teknologi yang pesat melahirkan Tesla Motors, suatu perusahaan otomotif dengan basis listrik. Produk otomotif Tesla Motors tidak menggunakan bahan bakar migas melainkan menggunakan energi listrik. Energi listrik di Indonesia saat ini sebagian dibangkitkan dengan migas namun perlahan mulai tergantikan dengan panas bumi (geothermal), air dan dibelahan dunia lain perusahaan migas ternama seperti BP mulai mencoba membuat sumber energi dengan solar cell (photovoltaic).

Tesla Motors saat ini berhasil menciptakan kendaraan yang dapat bergerak dengan listrik walau masih kategori supercar (sangat mewah). Saat ini Tesla Motors mencoba menciptakan kendaraan menengah dengan energi listrik dengan harga yang terjangkau, seperti Toyota Kijang Innova atau Suzuki Ertiga yang merupakan kendaraan dengan populasi terbanyak di Indonesia. Apabila Tesla Motors berhasil menciptakan suatu kendaraan massal energi listrik dengan harga terjangkau dan didukung pula oleh infrastruktur penyediaan dan pengisian listrik yang memadai, yang kemungkinan juga dapat menyebabkan terjadinya shifting pada sektor industri lainnya yang awalnya menggunakan migas sebagai sumber energi menjadi menggunakan listrik, maka konsumen industri migas yang sebagian besar berasal dari industri otomotif dapat dipastikan akan berkurang dengan sangat drastis dan saat itu industri migas sudah tidak lagi prestisius seperti saat ini karena kejayaannya telah luntur. _=HPA=_

pendapat ane soal industri migas saat ini gan, yok kita diskusi soal masa depan energi Indonesia demi anak cucu gan